Melihat Yesus dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
Untuk memahami misi Yesus, adalah penting adanya cahaya IlahiNya menerangi pikiran; karena alamiah manusia tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena manusia adalah suatu kebodohan; dia juga tak dapat mengenal mereka, karena mereka berbeda secara rohani. Yesus secara konsisten menarik kita untuk melihatNya sebagai satu-satunya harapan dan perlindungan. “Beginilah firman TUHAN: ‘Pada waktu Aku berkenan, Aku akan menjawab engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau; Aku telah membentuk dan memberi engkau, menjadi perjanjian bagi umat manusia, untuk membangunkan bumi kembali dan untuk membagi-bagikan tanah pusaka yang sudah sunyi sepi.’” “Bersorak-sorailah, hai langit, bersoraksoraklah, hai bumi, dan bergembiralah dengan sorak-sorai, hai gunung-gunung! Sebab TUHAN menghibur umat-Nya dan menyayangi orang-orang-Nya yang tertindas. Sion berkata: ‘TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku.’ Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.”
Tanda-tanda penyaliban di tangan dan kaki Tuhan kita adalah bukti bahwa Kristus tidak melupakan umat-Nya. Dia telah membeli mereka, dan uang tebusan telah dibayar. Yesus, Penebus dunia, tahu semua anak-Nya dengan nama, dan mereka yang percaya akan mendatangkan kemuliaan Allah. Matahari Kebenaran telah bangkit dengan penyembuhan di sayap-Nya.
Melalui iman dalam Kristus anak dari bumi ini menjadi ahli waris Allah, ahli waris bersama-sama dengan Yesus Kristus. Mereka yang melihat Yesus menjadi berubah menjadi gambar-Nya, berasimilasi dengan sifatnya, dan kemuliaan Allah bersinar di wajah Yesus, tercermin dalam kehidupan para pengikut-Nya. Semakin banyak orang Kristen berubah dari kemuliaan kepada kemuliaan oleh Roh Tuhan, dan ia menjadi terang dunia. Semakin banyak ia melihat pada Kristus, semakin ia mencintai dan merindukan untuk melihat lagi, dan lebih banyak cahaya dan kasih dan kemuliaan yang dilihatnya dalam Kristus, semakin meningkat cahayanya di tengah hari. “Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.”
Adalah dengan iman bahwa mata rohani dapat melihat kemuliaan Yesus. Kemuliaan ini tersembunyi sampai Tuhan menanamkan cahaya kebenaran rohani; karena mata biasa tidak bisa melihatnya. Kemuliaan dan misteri Kristus tetap tidak bisa dimengerti, diselimuti oleh kecerahan yang berlebihan, sampai Tuhan menyebabkan maknanya di dalam jiwa.
Yohanes berseru, “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anakanak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.”