PADA HARI PERSEDIAAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini


Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat. Kel. 20:8.

* Jumat, 21 Feb. 1896. Hari ini adalah hari persediaan. Kita akan memasuki Sabat dan pekerjaan kita diakhiri dengan baik serta tidak meneruskannya ke hari Sabat. Mulai dari pagi kita harus melihat setiap potong pakaian yang mungkin kita sudah lalaikan membersihkannya dan menyeterikanya sepanjang pekan, agar pakaian kita bisa bersih, rapi dan layak untuk tampil di mana umat Tuhan berkumpul untuk berbakti kepada-Nya. . . . Jika mungkin, hindarkanlah memulai pekerjaan yang baru, tetapi berusahalah mengakhiri semua pekerjaan yang telah dimulai dan baru setengah dikerjakan. Sediakanlah segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah-masalah rumah tangga supaya terbebas dari kekuatiran, dan pikiran kita dipersiapkan untuk beristirahat dan merenungkan perkara-perkara surgawi.

Perlu pemeriksaan yang lebih teliti mengenal keadaan minggu yang lalu. Kaji ulang dan Iihat, sebagai cabang pokok Anggur yang hidup, kalau-kalau Anda telah memperoleh makanan dari induk pokok anggur untuk memberikan buah-buah yang memuliakan Tuhan. Jika ada kegembiraan yang berlebihan, jika kata-kata yang terburu-buru telah diucapkan, jika hawa nafsu telah dinyatakan, ini pastilah usul dari pihak Setan.Bersihkanlah hati oleh pengakuan. Usahakan membuat segala sesuatu benar-benar beres sebelum hari Sabat. Periksa diri sendiri, apakah Anda dalam iman atau tidak. Kita perlu senantiasa menjaga jiwa kita, supaya jangan kita membuat pengakuan tetapi, seperti pohon ara yang bercabang dan berdaun lebat, tidak memberikan buah yang berharga.

Kristus lapar melihat dan menerima buah kita. Daun pengakuan tanpa buah tidak berguna bagi Kristus, sama seperti pohon ara yang dikutuki-Nya. . . . Penyerahan yang dengan rendah hati kepada Tuhan, iman yang menerima-Nya dalam firman-Nya dan percaya kepada-Nya setiap saat dan dalam segala keadaan, adalah mengenakan kuk Kristus. Orang Kristen harus membawa semua hawa nafsunya di bawah pengendalian Tuhan. Lalu kalau pikiran telah ditawan kepada Kristus Yesus, akan ada pertumbuhan yang sehat dalam keindahan dan kasih karunia tabiat.
*Diary entry.

“That I May Know Him”


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *