Amazingfacts.id: Pertempuran Stalingrad selama Perang Dunia II merupakan pertempuran paling berdarah dalam sejarah manusia, dengan jumlah korban yang diperkirakan lebih dari 1,5 juta jiwa.
Staligrad Perang Dunia Ke Dua
Pada 1942, tentara Jerman bersama pasukan Poros hampir saja merebut kota Rusia yang luas itu. Namun, pada 1943, setelah berbulan-bulan pertempuran brutal dari rumah ke rumah, militer Rusia yang mempertahankan Stalingrad berhasil membalikkan keadaan dan mengepung Tentara Keenam Hitler yang mengepung menjadi yang dikepung.
Selain kampanye pengeboman berat, Rusia menempatkan pengeras suara yang kuat dalam jangkauan pendengaran tentara Jerman. Serangkaian taktik suara digunakan untuk mematahkan semangat pasukan Jerman.
Misalnya, mereka memainkan detak jam yang keras dan monoton, diikuti dengan suara yang mengatakan, “Seorang Jerman tewas setiap tujuh detik di Front Timur.” Suara propaganda itu kemudian berujar, “Stalingrad, kuburan massal tentara Hitler!” dan kemudian musik tango yang menyeramkan mulai mengalun di padang pasir yang membeku. Karena patah semangat dan kelaparan, 91.000 tentara Jerman akhirnya menyerah.
Simson Dan Delila Dalam Alkitab
Simson, hakim Israel yang perkasa, menyerahkan rahasia kekuatannya ketika Delila menggodanya berulang kali. Kata-kata Delila akhirnya menghancurkannya hingga “Lalu setelah perempuan itu berhari-hari merengek-rengek kepadanya dan terus mendesak-desak dia, ia tidak dapat lagi menahan hati, sehingga ia mau mati rasanya. Maka diceritakanlah kepadanya segala isi hatinya kepadanya.” (ay. 16, 17).
Kata-kata yang mematahkan semangat memiliki kekuatan yang dahsyat dalam hidup kita. Kita bahkan tidak perlu mendengarnya secara langsung. Kata-kata itu dapat menjatuhkan kita hanya dengan memikirkan pikiran-pikiran negatif.
Salomo yang bijaksana menulis, “Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik menyegarkan tulang.” (Amsal 15:30), dan Paulus mendorong, “Akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” (Filipi 4:8).
Perkataan Allah Memotivasi Kemenangan
Jangan menyerah kepada musuh dengan mendengarkan perkataan negatif atau laporan yang jahat. Berpikir dan berbicara dengan iman! Ulangi janji-janji Allah. Percayalah kepada Alkitab dan berdirilah teguh melawan kata-kata yang mematahkan semangat.
Jawabnya kepadanya: “Bagaimana mungkin engkau berkata: Aku cinta kepadamu, padahal hatimu tidak tertuju kepadaku? Sekarang telah tiga kali engkau mempermain-mainkan aku dan tidak mau menceritakan kepadaku, karena apakah kekuatanmu demikian besar.” Hakim-hakim 16:15.
“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” Filipi 4:8.
Si lintah mempunyai dua anak perempuan: Untukku! dan Untukku! Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: Cukup! Amsal 30:15.