Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang Iemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. 1 Petrus 3:3, 4.
Daya tarik yang hanya terdiri dari pakaian luar saja adalah dangkal dan dapat berubah; tidak boleh diandalkan. Perhiasan yang diperintahkan oleh Kristus kepada para pengikut-Nya tidak akan pernah pudar. . . .
Jika separuh waktu yang digunakan para pemuda untuk membuat penampilan luar mereka menarik digunakan untuk memelihara jiwanya, untuk perhiasan batiniah, betapa perbedaan akan nampak dalam perilaku mereka, dalam perkataan, dan perbuatan mereka! Mereka yang benar-benar berusaha mengikut Kristus akan sangat berhatl-hati dengan pakaian yang mereka pakai; mereka akan berusaha memenuhi tuntutan yang begitu jelas diberikan oleh Tuhan. 2
Banyak pakaian seperti yang dlpakai oleh dunia mempunyai pengaruh. Mereka membuang waktu berjam-jam untuk mempelajari mode untuk menghiasi tubuh yang malang dan fana ini. Tetapi di sini mereka membuat kesalahan yang menyedihkan dan fatal. Jika mereka mempunyai pengaruh yang menyelamatkan, jika hidup mereka menyatakan kebenaran, biarlah mereka meniru Model yang rendah hati itu. Biarlah mereka menunjukkan iman mereka oleh perbuatan yang benar, dan membuat perbedaan jelas antara mereka dengan dunia ini. Perkataan, pakaian dan perbuatan harus memberitahukan Tuhan. Maka pengaruh kudus akan dicurahkan bagl semua orang, dan semua orang akan mengenal mereka, bahwa mereka telah bersama dengan Yesus. Orang-orang yang tidak percaya akan melihat bahwa iman pada kedatangan Kristus mempehgaruhi tabiat. . . .
Penampilan luar adalah petunjuk terhadap apa yang ada dalam hati. Bilamana hati dipengaruhi oleh kebenaran akan ada yang mati terhadap dunia, dan mereka yang mati terhadap dunia tidak akan tergerak oleh tertawaan, ejekan dan hinaan orang-orang yang tidak percaya. Mereka akan merasakan keinginan yang kuat menjadi seperti Tuan mereka, terpisah dari dunia ini. Mereka tidak akan meniru pola atau kebiasaan mereka. Tujuan mulia akan selalu berada di depan mereka, untuk memuliakan Tuhan dan memperoleh warisan kekal, yang jika dibandingkan dengan segala sesuatu yang bersifat duniawi ini akan tenggelam tidak berarti.
Inilah Hidup yang Kekal Hal. 311
