Amazingfacts.id: Kita biasanya tidak memandang burung sebagai makhluk yang cerdas. Lagi pula, dari situlah asal ungkapan “otak burung.” Namun, burung gagak dan burung raven, yang keduanya termasuk dalam keluarga Corvidae, merupakan pengecualian. Para peneliti percaya bahwa perilaku cerdas, suka bermain, dan jenaka mereka menempatkan burung gagak dan raven sejajar dengan kecerdasan anjing dan bahkan simpanse. Ditemukan hampir di seluruh dunia kecuali Amerika Selatan, burung gagak dan burung raven beradaptasi dengan baik di hampir semua lingkungan.
Diet omnivora mereka membantu mereka berkembang di kota-kota dan daerah pinggiran kota yang berdekatan dengan manusia. Burung gagak menunjukkan perilaku sosial yang canggih, bermain trik satu sama lain, dan membuat alat untuk mendapatkan makanan. Seekor burung gagak terekam menggunakan leverage untuk membengkokkan sepotong kawat lurus menjadi kait. Ia kemudian menggunakan kait tersebut untuk mengambil ember makanan dari tabung dalam. Tidak ada hewan lain, bahkan simpanse, yang pernah secara spontan memecahkan masalah seperti ini.
Gagak memiliki sistem komunikasi yang sangat berkembang yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kelompok gagak yang berbeda tampaknya berbicara dengan dialek yang berbeda. Sama seperti burung beo, mereka dapat meniru suara hewan lain dan bahkan suara manusia. Gagak bahkan dapat dilatih untuk “berbicara.”
Gagak tertua di dunia, bernama Tata, meninggal pada Juli 2006. Saat masih bayi, Tata terlempar dari sarangnya di sebuah pemakaman di Long Island selama badai petir yang hebat. Bayi gagak dengan sayap patah itu diadopsi oleh sebuah keluarga lokal. Itu terjadi pada tahun 1947. Tata tidak pernah belajar terbang, tetapi itu mungkin salah satu alasan dia hidup selama 59 tahun. Gagak lebih besar 30 persen dari burung gagak dan juga memiliki otak terbesar di antara burung-burung. Mereka biasanya hidup sekitar 15 tahun di alam liar, meskipun ada catatan usia hingga 40 tahun.
Tahukah Anda bahwa Alkitab berbicara tentang gagak? Burung pertama yang disebutkan dalam Alkitab adalah gagak. Alkitab mengatakan tentang Nuh setelah banjir, “Lalu ia melepaskan seekor burung gagak; dan burung itu terbang pulang pergi, sampai air itu menjadi kering dari atas bumi.” (Kejadian 8:7). Dan Yesus mengajarkan kepada kita untuk belajar dari burung bijak ini: “Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu!” (Lukas 12:24).
Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana. 1 Raja-raja 17:4.
– Doug Batchelor –