ALKITAB JAHAT

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Sebagian besar dari kita tahu bahwa buku pertama yang dicetak oleh mesin cetak adalah Alkitab. Tetapi kualitas dan metode percetakan pada tahun-tahun permulaan itu sangat primitif dibandingkan dengan saat ini. Hal ini menyebabkan banyak kesalahan cetak dalam Alkitab perdana ini; memang tidak menyebabkan kebingungan teologis yang serius, bahkan beberapa di antaranya bisa membuat orang yang membacanya tersenyum.

Tahun 1631, Raja Charles I memesan 1.000 Alkitab dari percetakan Inggris yang bernama Robert Barker. Setelah Alkitab diterima, ada orang yang menyadari terjadinya kesalahan serius. Dalam Keluaran 20:14, sebuah kata yang sangat kecil, dilupakan oleh para pencetak, yakni kata “tidak”. Itu mungkin tampak seperti kesalahan kecil dalam sebuah buku dengan lebih dari 700.000 kata. Tetapi Keluaran 20:14 kebetulan merupakan salah satu dari Sepuluh Hukum Allah. Kesalahan kecil ini mengubah hukum ketujuh menjadi “Kamu boleh berzina”!

Edisi legendaris ini dikenal sebagai “Alkitab Jahat.” Raja Charles tidak geli dengan kesalahan pencetakan yang viral itu. Dia memerintahkan agar Alkitab ini ditarik dan dihancurkan, mencabut lisensi Barker untuk mencetak Alkitab, dan mendendanya 300 pound (itu adalah upah seumur hidup pada masa itu). Dipercaya bahwa hanya ada 11 dari 1.000 Alkitab asli edisi tersebut yang masih ada saat ini.

Kesalahan Robert Barker adalah kesalahan yang ‘tidak bersalah’; dia tidak bermaksud mengganti Sepuluh Hukum Allah. Tetapi Alkitab memberi tahu kita bahwa ada kekuatan ‘Binatang’ yang dengan sengaja mengubah hukum Allah. Nabi Daniel menulis, “Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang- orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.” (Daniel 7:25).

Tetapi Yesus memberi tahu kita bahwa hukum Allah tidak dapat diubah, bahkan “satu iota sekalipun.” Sebagai cerminan dari karakter Tuhan, itu tidak dapat diubah. Apa pun yang terjadi, hukum Tuhan tetap kokoh dan tak tergoyahkan.

Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Matius 5:18-19.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *