Di dalam Alkitab kemauan Allah dinyatakan. Kebenaran Firman Allah adalah ucapan Yang Mahatinggi. Orang yang meniadikan kebenaran-kebenaran ini sebagian dari hidupnya, ia menjadi suatu kejadian yang baru. Ia tidak diberi kuasa berpikir yang baru, tetapi kegelapan karena kebodohan dan dosa yang menutupi pengertian disingkirkan dari padanya.
Perkataan, “Aku akan memberi hati baru kepadamu” berarti, “Aku akan memberi pikiran yang baru kepadamu”. Suatu perubahan hati senantiasa diikuti oleh keyakinan mengenai kewajiban orang Kristen, dan pengertian tentang kebenaran. Orang yang memberi perhatian yang teliti akan Kitab Suci, dan berdoa, akan memperoleh pengertian yang jelas dan pertimbangan yang sehat, karena oleh berpaling kepada Allah ia telah mencapai kecerdasan yang lebih tinggi.
Alkitab berisi azas-azas yang terletak pada dasar segala kebesaran yang benar, segala kemakmuran sejati, apakah untuk perorangan atau untuk bangsa itu. Bangsa yang memberi tempat yang leluasa untuk peredaran Kitab Suci membuka jalan bagi pikiran orang untuk berkembang dan meluas. Membaca Kitab Suci menjadikan terang bercahaya di dalam kegelapan. Sementara Firman Allah diselidiki, kebenaran-kebenaran yang memberi hidup itu diperoleh. Dalam kehidupan mereka yang memperhatikan ajaran-ajarannya akan terdapatlah arus kebahagiaan yang akan memberi berkat kepada semua orang yang berhubungan dengan mereka.
Beribu-ribu orang telah menimba air dari mata-air hidup ini, namun persediaan tidak pernah berkurang. Beribu-ribu orang telah menempatkan Tuhan di hadapan mereka, dan dengan memandang kepada-Nya, mereka telah diubahkan menjadi serupa dengan Dia, Semangat mereka meluap-luap dalam diri mereka sementara mereka berbicara tentang tabiat-Nya, menceritakan makna Kristus itu bagi mereka dan makna mereka bagi Kristus. Beribu-ribu orang dapat bergabung menyelidik rahasia keselamatan itu. Setiap penyelidikan baru akan menunjukkan suatu minat yang lebih dalam dari pada apa yang belum diungkapkan.
Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal. 1 Petrus 1:23.
-Hidupku Kini Hal. 26-