APA YANG ORANG KRISTEN LAKUKAN KETIKA MERASA SANGAT KESEPIAN?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Suatu hari, Yakub menipu ayahnya untuk menerima hak kesulungan dari kakak laki-lakinya.  Sekarang hidupnya dalam bahaya, jadi ibunya menyuruhnya pergi. Saat dia berbaring di malam pertama di atas tanah, menggunakan batu sebagai bantal, dia merasa sangat kesepian. Kemudian Tuhan berbicara kepadanya, baca ceritanya dalam Kejadian 28. Kehangatan janji Tuhan meyakinkan Yakub bahwa dia tidak benar-benar sendirian. Tuhan itu dekat.

 Elia takut pada ratu jahat yang mengancam akan membunuhnya. Dia lari ke padang gurun dan berharap dia akan mati. Akhirnya, ketika Elia bersembunyi di gua yang sepi, Tuhan mendekat dan mengucapkan kata-kata penghiburan kepadanya yang mengira dia sendirian. Dengan suara yang lembut, Tuhan meyakinkan Elia yang kesepian bahwa dia tidak ditinggalkan (lihat 1 Raja-raja 19).

 Yesus memahami perasaan kesepian Anda. “Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.” (Yesaya 53: 3). Kita dapat yakin bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan kita. “Karena Dia Sendiri telah berkata, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” (Ibrani 13: 5).

 Beberapa orang merasa sendirian saat mereka mengalami perceraian, pasangannya meninggal, atau putus dengan seseorang yang spesial. Tetapi Tuhan membuat janji ini: “Janganlah takut, sebab engkau tidak akan mendapat malu, dan janganlah merasa malu, sebab engkau tidak akan tersipu-sipu. Sebab engkau akan melupakan malu keremajaanmu, dan tidak akan mengingat lagi aib kejandaanmu. Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi” (Yesaya 54: 4, 5).

 Kepenuhan cinta Tuhan akan dicurahkan ke dalam hati Anda, jangan mundur. Jangkaulah orang lain. Investasikan hidup Anda untuk membawa kebahagiaan bagi orang-orang di sekitar Anda.  Berupayalah untuk berteman dan membina hubungan sosial yang sehat.

“Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu.”

Kejadian 28:15

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *