Close Menu
    What's Hot
    patung liberty simbol penolakan firman allah atau kekristenan

    Patung Liberty Dan Firman Allah

    pola makan dalam alkitab antara pilihan rohani dan ilmiah

    Pola Makan Dalam Alkitab Antara Pilihan Rohani Dan Ilmiah

    Rencana Undang-Undang Kebebasan Beragama yang Baru. Sebuah Kemajuan atau Nubuatan?

    BELAJARALKITAB.ID
    AFINDOSTORE.COM
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
      • Awal Mula
      • Kepercayaan Kami
      • Hubungi Kami
      • Permohonan Doa
      • Tanya Jawab Alkitab
      • Kirim Kesaksian
    • Berita & Artikel
      • Blog AFI
      • Berita AFI
      • Hidup Baru
      • Kesehatan
      • Rumah Tangga
      • Ayat Menakjubkan
    • Belajar Firman
      • Mengenal Yesus
      • Pendalaman Alkitab
      • Seri Pelajaran Nubuatan
      • Seri Belajar Alkitab
      • Renungan Harian
    • Media
      • Media Center
      • Bank AUDIO
      • Bank PUSTAKA
      • Bank VIDEO
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    Amazing Facts Indonesia
    BELAJARALKITAB.ID
    HOT TOPICS
    • Donasi
    • AFIndoSTORE
    • Belajaralkitab.id
    Amazing Facts Indonesia
    You are at:Home»Featured»Bagaimana Saya Dapat Membantu Keluarga Saya Agar Bisa Akur?
    Featured

    Bagaimana Saya Dapat Membantu Keluarga Saya Agar Bisa Akur?

    Admin 2By Admin 229 November 20240344 Mins Read
    Share WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Oleh Shenalyn Page

    Benar atau salah? Keluarga itu selalu akur.

    Ha! Tentu saja tidak! Kita semua tahu itu tidak benar. Tetapi izinkan saya bertanya dengan cara lain.

    Haruskah keluarga rukun dan saling mencintai?

    Ya! Ibu dan Ayah harus saling mencintai. Benar-benar saling menyayangi. Anak-anak mereka harus menjadi prioritas utama. Saudara laki-laki dan perempuan seharusnya menjadi sahabat, bukan musuh. Setiap orang harus memperlakukan satu sama lain dengan kebaikan dan rasa hormat. Ahhhh … kedengarannya bagus, bukan?

    Sayangnya, cinta seperti itu tidak menjadi kenyataan di banyak rumah tangga. Mungkin Anda tinggal di rumah yang tidak harmonis di mana lebih banyak bentakan dibandingkan komunikasi dan lebih banyak perasaan yang terluka dibandingkan hati yang disembuhkan. Jika demikian, Anda memiliki dua pilihan. Anda bisa: 1) mengeluh tentang hal itu atau 2) melakukan sesuatu untuk mengatasinya.

    Saya rasa Anda setuju bahwa bersikap proaktif adalah pilihan yang lebih baik. Namun, apa yang dapat Anda lakukan?

    Anda Dapat Berdoa

    Hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk keluarga Anda adalah mendoakan mereka secara teratur. Ketika Anda berdoa untuk keluarga Anda, Anda mengundang Tuhan untuk masuk ke dalam kekacauan dan memulihkannya. Doa-doa Anda memberikan izin kepada Allah untuk mulai mengubah pikiran dan perasaan orang lain. Doa-doa Anda juga menciptakan tembok perlindungan di sekeliling keluarga Anda yang tidak dapat ditembus oleh Iblis tanpa seizin Allah.

    Jadilah teladan kebaikan dan kasih.

    Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda doakan:

    • Hati yang lembut dan keinginan untuk mengikuti hukum Allah (Yehezkiel 36:26, 27)
    • Hati dan tindakan yang penuh kasih (1 Yohanes 4:7)
    • Kemenangan atas dosa dan kecanduan (1 Yohanes 5:4)
    • Kedamaian pikiran dan hati (Yohanes 14:27)
    • Kemampuan untuk mengampuni (Matius 6:14)

    “Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya” (1 Yohanes 5:14, 15).

    Anda Dapat mengampuni

    Memilih untuk mengampuni seseorang yang menyakiti Anda bisa jadi sangat sulit. Kita berpikir bahwa pengampunan akan membebaskan orang lain dari tanggung jawab atas tindakannya, tetapi sebenarnya pengampunan menciptakan kesempatan untuk penyembuhan dan menempatkan orang yang menyakiti Anda di tangan Tuhan. Dia akan mengurus segala pembalasan yang perlu terjadi (Roma 12:19).

    “Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.” (Lukas 17:3,4).

    Harap diperhatikan: Memilih untuk mengampuni tidak sama dengan memilih untuk percaya. Hanya karena Anda mengampuni seseorang, bukan berarti Anda harus mempercayainya atau mengizinkannya masuk ke dalam hidup Anda. Jika seseorang telah membuat Anda terluka, Anda perlu berhati-hati untuk mempercayainya lagi.

    Anda Dapat Memilih untuk Bersyukur

    1 Tesalonika 5:18 mungkin merupakan salah satu ayat yang paling membingungkan di dalam Alkitab. Dikatakan, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, karena itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” Benarkah? Mengucap syukur dalam SETIAP situasi? Bagaimana itu mungkin?

    Sejujurnya, ini tergantung pada PILIHAN. Anda dapat memilih untuk percaya kepada Tuhan. Dan Anda bisa memilih untuk bersyukur, bahkan untuk hal-hal yang sulit sekalipun—karena hal itu akan membantu Anda bertumbuh.

    Bersyukur atas keluarga Anda, bahkan ketika mereka menjengkelkan (atau lebih buruk lagi), mengundang Tuhan masuk ke dalam ruang negatif dan mengizinkan-Nya untuk memberikan pemulihan. Mulailah bersyukur kepada Tuhan atas keluarga Anda dan lihatlah apa yang terjadi. Anda mungkin akan terkejut.

    “Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita” (Efesus 5:20).

    Anda DAPAT Menjadi Pembawa Damai

    Berada di tengah-tengah dua orang yang sedang marah memang tidak mudah. Tetapi di situlah Tuhan dapat memakai Anda untuk membantu membawa perdamaian. Mintalah kepada Tuhan untuk memberikan hikmat kepada Anda untuk membantu, kemudian lakukan apa yang Anda bisa untuk membantu kedua belah pihak untuk tenang, mendengarkan satu sama lain, dan membicarakannya. Usaha perdamaian Anda yang didasari doa dapat meredakan situasi yang sulit dan membantu memulihkan hubungan yang penuh kasih.

    “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” (Matius 5:9).

    Anda TIDAK DAPAT Memaksa Orang Lain untuk Akur

    Sayangnya, tidak ada tombol “ off ” untuk drama keluarga di dunia yang penuh dosa ini. Anda tidak dapat secara ajaib membuat semua orang menjadi akur. Anda tidak bisa berharap orang tua Anda saling mengasihi lagi. Atau memukul saudara-saudara Anda untuk bersikap baik. Pemaksaan tidak pernah berhasil. Bahkan keluarga Yesus pun tidak selalu rukun. Dan jika ada orang yang memiliki keluarga yang sempurna, maka itu adalah Yesus!

    TETAPI (dan ini penting) Anda dapat mengundang Yesus ke dalam hidup Anda sehingga Dia dapat mengubah Anda. Kemudian, biarkan Dia bekerja melalui Anda untuk menggerakkan keluarga Anda menuju kasih, kebaikan, dan rasa hormat.

    Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleKota Orang Mati Di Kairo: Kehidupan Di Antara Makam
    Next Article Cahaya Bersinar Di Tengah Kegelapan: Kisah Inspiratif Kaum Waldensia
    Admin 2

    Related Posts

    16 Cara Menjadi Pembawa Kedamaian dalam Keluarga

    24 February 2025

    Apakah Boleh Berpacaran dengan Orang yang Tidak Percaya?

    14 February 2025

    Veganuary: Apakah Ini Untuk Anda?

    6 January 2025
    Ikuti Youtube kami
    https://www.youtube.com/watch?v=VGMgJrlf8sQ&list=PLgsDp-Z8ao-dIDrgPs4nfiTcA-MQxK9Pb
    Kategori
    • Ayat Menakjubkan (79)
    • Bank Audio (3)
    • Bank Pustaka (58)
    • Bank Video (95)
    • Belajar Alkitab (162)
    • Belajar Firman (43)
    • Berita & Artikel (36)
    • Berita AFI (83)
    • Blog AFI (264)
    • Fakta dan Peristiwa (54)
    • Featured (12)
    • Hidup Baru (55)
    • Kesehatan (130)
    • Media (11)
    • Mengenal Yesus (69)
    • Pendalaman Alkitab (164)
    • Renungan Harian (3,161)
    • Rumah Tangga (41)
    • Uncategorized (71)
    RSS Amazing Facts Blog
    • New Religious Liberty Commission. Progress or Prophecy?
    • The Death of Francis and the Future of the Catholic Church
    • AI, Delusion, and Bible Prophecy
    • The CIA, Psychics, and the Ark of the Covenant
    • Hungary Says No to Public Pride Events
    Top Posts

    10 Ayat Alkitab Yang Menolong Kita Saat Menghadapi Kesulitan Hidup

    16 May 20221,316 Views
    Ayat Alkitab tentang Uang

    10 Ayat Alkitab Tentang Uang Dan Keuangan

    27 December 2018735 Views

    15 Ayat Alkitab Yang Menguatkan Anda Saat Bergumul Dengan Penyakit

    25 March 2021447 Views
    Dapatkan Majalah Kami!
    Demo
    Follow Us
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram

    Artikel Populer

    patung liberty simbol penolakan firman allah atau kekristenan

    Patung Liberty Dan Firman Allah

    10 May 20253 Views
    pola makan dalam alkitab antara pilihan rohani dan ilmiah

    Pola Makan Dalam Alkitab Antara Pilihan Rohani Dan Ilmiah

    9 May 20257 Views

    Rencana Undang-Undang Kebebasan Beragama yang Baru. Sebuah Kemajuan atau Nubuatan?

    8 May 202524 Views

    Our Picks

    Merasa Takut? 10 Ayat-ayat Alkitab Untuk Membantu Menghalau Rasa Takut Anda…

    21 June 20166 Views

    8 Ayat Alkitab Untuk Mengurangi Kegelisahan Anda

    23 March 2016125 Views

    Apakah Beban Anda Berat? 10 Ayat Alkitab Untuk Meringankan Beban Tersebut

    14 April 2016319 Views

    AFI Blog

    Rencana Undang-Undang Kebebasan Beragama yang Baru. Sebuah Kemajuan atau Nubuatan?

    AI, Delusi, dan Nubuatan Alkitab

    Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), Paranormal, dan Tabut Perjanjian

    Hungaria Mengatakan Tidak Pada Acara Parade Kebanggaan

    70 Orang Kristen Dibunuh Karena Iman Mereka

    Perdamaian yang Rapuh: Akankah Gencatan Senjata Israel dan Hamas Berlangsung Lama?

    © 2025 Powered by Amazing Facts Indonesia.
    • Home
    • AFIndoStore

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Anda rindu Didoakan dan Bertanya?