renungan

BAPA KEPADA ORANG MISKIN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Ibadah Sejati Ditandaskan
Aku menjadi bapa bagi orang miskin, dan perkara orang yang tidak kukenal, kuselidiki. Ayub 29:16

Ayat di atas adalah satu bukti bahwa Ayub mempunyai kebenaran yang sesuai dengan perintah Kristus. Dengan perantaraan Yesus orang-orang boleh memiliki roh belas kasihan yang lemah lembut terhadap orang miskin dan menderita. . . . la merendahkan diri-Nya serendah-rendahnya dan menurut sampai mati di kayu salib agar Ia dapat meninggikan kita supaya sewaris dengan Dia. Segenap dunia memerlukan hal itu, yang hanya Kristus dapat memberikannya kepada mereka. la tidak menjauhkan diri dari mereka yang datang meminta pertolongan dari pada-Nya. la tidak berbuat sebagaimana banyak orang berbuat sekarang ini, dan berkata: “Saya mau mereka tidak akan menyusahkan saya dengan hal-ikhwal mereka itu. Saya suka menimbun harta saya, menanamkannya dalam rumah dan tanah.” Yesus, Raja sorga, meninggalkan rumah-Nya yang amat indah di sorga, dan dengan kasih karunia dalam maksud hati-Nya la menunjukkan tabiat Allah kepada manusia di seluruh dunia.

Menjauhlah dari yang miskin, dengan sendirinya kita tidak akan memahami rahmat dan kasih Allah, tidak mempunyai jalan mengetahui kasih sayang dan simpati Bapa yang di sorga.

Mula-mula penuhilah keperluan duniawi orang miskin dan ringankanlah penderitaan jasmani mereka, dan kemudian engkau akan mendapat jalan terbuka menuju hati, di mana engkau akan menanamkan biji-biji kebajikan yang baik dan agama di sana.

Tidak pernah Injil itu ditempatkan di atas suatu segi yang lebih indah selain dari pada bilamana dibawa ke daerah-daerah yang amat miskin dan melarat. . . . Kebenaran dari Firman Allah masuk ke dalam gubuk petani dan menerangi pondok orang miskin. . . . Sinar terang dan Matahari Kebenaran membawa kesukaan kepada orang yang sakit dan yang menderita. Malaikat-malaikat Allah hadir di sana. . . . Mereka yang tidak disukai orang dan yang dilalaikan diangkat melalui iman dan pengampunan menuju keluhuran putra putri Allah?

Orang Kristen adalah penghibur bagi orang miskin.”

Hidupku Kini  246


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *