Close Menu
    What's Hot
    pola makan dalam alkitab antara pilihan rohani dan ilmiah

    Pola Makan Dalam Alkitab Antara Pilihan Rohani Dan Ilmiah

    Rencana Undang-Undang Kebebasan Beragama yang Baru. Sebuah Kemajuan atau Nubuatan?

    Alkitab firman Tuhan kembali bersinar di masa kegelapan rohani

    Masa Kegelapan Rohani Dan Kebangkitan Alkitab

    BELAJARALKITAB.ID
    AFINDOSTORE.COM
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
      • Awal Mula
      • Kepercayaan Kami
      • Hubungi Kami
      • Permohonan Doa
      • Tanya Jawab Alkitab
      • Kirim Kesaksian
    • Berita & Artikel
      • Blog AFI
      • Berita AFI
      • Hidup Baru
      • Kesehatan
      • Rumah Tangga
      • Ayat Menakjubkan
    • Belajar Firman
      • Mengenal Yesus
      • Pendalaman Alkitab
      • Seri Pelajaran Nubuatan
      • Seri Belajar Alkitab
      • Renungan Harian
    • Media
      • Media Center
      • Bank AUDIO
      • Bank PUSTAKA
      • Bank VIDEO
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    Amazing Facts Indonesia
    BELAJARALKITAB.ID
    HOT TOPICS
    • Donasi
    • AFIndoSTORE
    • Belajaralkitab.id
    Amazing Facts Indonesia
    You are at:Home»Belajar Firman»Belajar Alkitab»Berbahagialah Dia
    Belajar Alkitab

    Berbahagialah Dia

    Admin 2By Admin 28 March 2022015 Mins Read
    Share WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    WhatsApp Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Oleh Chantal J. Klingbeil

    Bertumbuh melampaui  rasa takut

    Apakah yang diperlukan untuk membuat Anda berbahagia?

    Mungkin Anda bisa memikirkan beberapa hal secara spontan. Beberapa dari kita memikirkan pernikahan yang lebih baik, kesehatan yang lebih baik, atau bahkan sepasang sepatu baru akan membuat satu perbedaan. Bagi sebagian besar kita, pengalaman telah mengajarkan kita bahwa kebahagiaan yang berdasarkan pada keadaan atau benda itu tidak bertahan lama. Tetapi marilah kita ajukan pertanyaan dari sudut berbeda. Apakah yang diperlukan untuk membuat Anda takut? Beberapa dari kita, takut kepada ular, yang lain takut laba-laba. Kita semua takut dengan bayangan-bayangan aneh yang melayang-layang di atas jendela kita pada malam hari. Kemudian ada yang takut mendapatkan kanker, kesepian, atau menjadi tua—daftarnya terus berlanjut. Dan tidak seperti kebahagiaan, kita mengetahui bahwa rasa takut memiliki cara untuk kembali hari demi hari, tahun demi tahun.

    Penanganan Allah Terhadap Rasa Takut

    Rasa takut kelihatannya terjalin dalam gen-gen manusia kita, dan kita semua harus bergumul dengannya dalam beberapa bentuk, di suatu tempat, di suatu waktu. Meskipun Allah suka orang yang takut, Ia tidak bisa hadir bersamaan dengan rasa takut, karena: “kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan” (1 Yoh. 4:18). Allah memiliki cara yang aneh mengatasi rasa takut. Ia tidak memberikan keadaan atau benda baru. Ia hanya memberitahu kita agar tidak takut.

    Hampir semua komunikasi antara Ilahi dan kita, manusia yang penuh rasa takut, mulai dengan pancaran terang sayap malaikat dan kalimat yang dikenal baik “jangan takut.” Ingat kisah tentang panggilan Yosua? Menghadapi tugas yang kelihatannya terlalu berat untuk ditanggulangi, Allah berkata kepada Yosua, “Janganlah kecut dan tawar hati” (Yosua 1:9). Ketika Salomo menghadapi tantangan menggantikan kedudukan Daud yang terlalu berat, ia diberitahu, “Jangan takut” (1 Taw. 22:13). Yeremia dihadapkan dengan tugas yang lebih berat lagi: ia harus menjadi juru bicara Allah di satu masa ketika kehancuran Yerusalem hanya beberapa tahun lagi. Kendati akan adanya kemalangan yang sudah pasti, Allah memberitahu dia, “Janganlah takut” (Yeremia 1:8).

    Meskipun perintah sederhana untuk tidak takut mungkin tampak bagus di atas kertas, itu jauh lebih sulit diterapkan menunggu di luar ruangan intensive care unit. Kata-kata mungkin terdengar hampa, tak berbelas kasihan, dan bahkan tak mungkin, tetapi kita melupakan siapa yang memberitahu kita untuk tidak takut. Allah tidak asing dengan rasa takut. Yesus bergumul dengan rasa takut di Taman Getsemani. Bukan skenario khayalan atau suara-suara aneh di malam hari yang membuat-Nya berkeringat darah. Tetapi pengetahuan tentang rasa sakit, perpisahan, dan lubang pemisah dari kematian kedua yang Kristus hadapi. Ia menghadapi dan menaklukkan bukan hanya kekuatan kematian, tetapi juga kekuatan dari rasa takut.

    Kisah Dua Wanita

    Dua wanita bertemu, satu wanita tua mandul, yang lain seorang perawan muda. Wanita yang tua telah menghadapi pandangan merendahkan sepanjang hidupnya, tuduhan-tuduhan yang dibisikkan, dan rasa takut yang menggerogoti kalau-kalau tidak diterima oleh Allah. Sekarang kedua wanita itu sedang mengandung, melalui campur tangan Allah yang ajaib. Tahun-tahun panjang kemandulan telah mengajarkan Elisabet tentang melawan rasa takut dan menemukan kebahagiaan di luar dari keadaan yang ideal. Elisabet menawarkan penangkal rasa takut kepada Maria. Maria akan memerlukannya. Ia juga tidak akan menjalani kehidupan dongeng juga. Kebahagiaannya sudah pasti tidak akan ditemukan dalam keadaan. Ia harus menjelaskan kisah yang tak terpercaya tentang kehamilannya itu kepada keluarganya. Tunangannya akan memutuskan untuk meninggalkan dia, dan selalu ada aturan kematian dengan dilempari batu karena perzinaan yang harus dikhawatirkan. Tiga puluh tiga tahun kemudian sebilah pedang akan menembus hatinya sendiri menyaksikan Anak-Nya dipakukan di salib, berjuang menarik napas.

    Elisabet berkata, “Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana!” (Lukas 1:45). “Diberkatilah ia” (Blessed is she—dengan kata lain, “Berbahagialah ia.” Elisabet sedang memberitahu Maria bahwa kebahagiaan tidak ada kaitannya dengan keadaan ideal. Kebahagiaan akan berarti menghadapi rasa takutnya dan kemudian memilih untuk menuruti perintah Allah bukan takut. Itu berarti menerima Firman Allah, meminta janji-janji-Nya. Elisabet berkata bahwa ada kedamaian dalam mempercayai bahwa Allah bermaksud baik bagimu. Ia mengetahui bahwa menerima Firman Allah berarti memercayai bahwa Ia mengasihimu, memercayai bahwa Ia peduli denganmu dan milikmu. Iman ini mengetahui bahwa Ia memiliki sesuatu yang lebih baik ketika keadaan tidak seperti yang Anda harapkan.

    Apakah Maria memahami segala sesuatu tentang rasa takut, kebahagiaan, dan semua perubahan tak terduga dalam hidup pelayanannya kepada Allah? Tidak, ia tidak mengerti itu semua. Maria terseret dan kebingungan dengan Anaknya yang sempurna itu. Ia juga harus mempelajari bahwa “takhta Daud, bapa leluhur-Nya” (ayat 32) bukan takhta duniawi. Ia juga harus belajar bahwa pemikiran Allah bukan pemikiran kita, juga jalan-Nya bukan jalan kita (Yes. 55:8). Ia belum mengetahui bahwa rencana keselamatan Allah melibatkan waktu dan kekekalan, bumi dan alam semesta. Maria tidak memiliki gambar besarnya, tetapi ia cukup mengetahui untuk percaya. Ia memilih untuk melangkah maju dalam iman. Seperti Hana, yang menyanyikan lagu inspirasi saat menghadapi rasa takutnya dan meninggalkan harta miliknya yang terbesar—Samuel kecil—di tangan Allah, Maria mulai bernyanyi. Lagunya bergetar dengan kebahagiaan. Keyakinan Maria mengetahui bahwa Allah adalah Juruselamatnya. Ini cukup untuk membiarkan rohnya bergembira meskipun ia belum sepenuhnya mengerti rencana keselamatan Allah atau bagiannya di dalam rencana itu. Setelah pertemuannya dengan malaikat, Maria tahu pasti bahwa Allah telah memperhatikan dia (Lukas 1:48). Di tengah padatnya jutaan penduduk dunia ia tidak akan pernah menjadi orang yang tak dikenal. Keadaan mungkin bisa jadi sulit, tetapi Maria dapat memandang Allah yang mengingat janji-janji-Nya (ayat 54). Ia bebas memimpikan hal yang besar, “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil” (ayat 37).

    Maria memiliki keistimewaan unik melihat janji Allah bertumbuh di hadapannya. Ia memiliki keistimewaan memegang Dia yang akan merangkul umat manusia. Ia mengenal Yesus dan tidak pernah meragukan kasih-Nya bahkan pada hari Jumat gelap dan menakutkan itu. Tidak heran ia disebut berbahagia.

    Apakah yang diperlukan agar Anda dan saya berbahagia? Allah telah memperhatikan kita. Kita bisa memandang di atas keadaan dan rasa takut kita. Kita bisa bernyanyi, bukan karena apa yang terjadi, di lingkungan sekitar kita. Diberkatilah, ya, berbahagialah “mereka yang tidak melihat, namun percaya” (Yohanes 20:29)

    Rasa Takut
    Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticlePenyengat Laut
    Next Article Penerjemah Percakapan
    Admin 2

    Related Posts

    Wafatnya Fransiskus dan Masa Depan Gereja Katolik

    29 April 2025

    Apakah yang dimaksud dengan Pengakuan Dosa?

    7 April 2025

    Apa yang Alkitab Katakan Tentang Baptisan?

    12 February 2025
    Ikuti Youtube kami
    https://www.youtube.com/watch?v=VGMgJrlf8sQ&list=PLgsDp-Z8ao-dIDrgPs4nfiTcA-MQxK9Pb
    Kategori
    • Ayat Menakjubkan (79)
    • Bank Audio (3)
    • Bank Pustaka (58)
    • Bank Video (95)
    • Belajar Alkitab (162)
    • Belajar Firman (43)
    • Berita & Artikel (36)
    • Berita AFI (83)
    • Blog AFI (264)
    • Fakta dan Peristiwa (54)
    • Featured (12)
    • Hidup Baru (55)
    • Kesehatan (130)
    • Media (11)
    • Mengenal Yesus (69)
    • Pendalaman Alkitab (164)
    • Renungan Harian (3,160)
    • Rumah Tangga (41)
    • Uncategorized (71)
    RSS Amazing Facts Blog
    • New Religious Liberty Commission. Progress or Prophecy?
    • The Death of Francis and the Future of the Catholic Church
    • AI, Delusion, and Bible Prophecy
    • The CIA, Psychics, and the Ark of the Covenant
    • Hungary Says No to Public Pride Events
    Top Posts

    10 Ayat Alkitab Yang Menolong Kita Saat Menghadapi Kesulitan Hidup

    16 May 20221,285 Views
    Ayat Alkitab tentang Uang

    10 Ayat Alkitab Tentang Uang Dan Keuangan

    27 December 2018719 Views

    15 Ayat Alkitab Yang Menguatkan Anda Saat Bergumul Dengan Penyakit

    25 March 2021444 Views
    Dapatkan Majalah Kami!
    Demo
    Follow Us
    • Facebook
    • YouTube
    • TikTok
    • WhatsApp
    • Twitter
    • Instagram

    Artikel Populer

    pola makan dalam alkitab antara pilihan rohani dan ilmiah

    Pola Makan Dalam Alkitab Antara Pilihan Rohani Dan Ilmiah

    9 May 20256 Views

    Rencana Undang-Undang Kebebasan Beragama yang Baru. Sebuah Kemajuan atau Nubuatan?

    8 May 20255 Views
    Alkitab firman Tuhan kembali bersinar di masa kegelapan rohani

    Masa Kegelapan Rohani Dan Kebangkitan Alkitab

    8 May 20255 Views

    Our Picks

    Merasa Takut? 10 Ayat-ayat Alkitab Untuk Membantu Menghalau Rasa Takut Anda…

    21 June 20166 Views

    8 Ayat Alkitab Untuk Mengurangi Kegelisahan Anda

    23 March 2016124 Views

    Apakah Beban Anda Berat? 10 Ayat Alkitab Untuk Meringankan Beban Tersebut

    14 April 2016313 Views

    AFI Blog

    Rencana Undang-Undang Kebebasan Beragama yang Baru. Sebuah Kemajuan atau Nubuatan?

    AI, Delusi, dan Nubuatan Alkitab

    Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), Paranormal, dan Tabut Perjanjian

    Hungaria Mengatakan Tidak Pada Acara Parade Kebanggaan

    70 Orang Kristen Dibunuh Karena Iman Mereka

    Perdamaian yang Rapuh: Akankah Gencatan Senjata Israel dan Hamas Berlangsung Lama?

    © 2025 Powered by Amazing Facts Indonesia.
    • Home
    • AFIndoStore

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Anda rindu Didoakan dan Bertanya?