BUMI DIDIAMI

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

joiAku melihat kepada bumi, ternyata campur baur dan kosong, dan melihat kepada langit, tidak ada terangnya. Aku melihat kepada gunung-gunung ternyata goncang;  dan semua seluruh bukitpun goyah. Aku melihat ternyata tidak ada manusia, dan semua burung di udara sudah lari terbang. Yeremia 4:23-25

Pada kedatangan Kristus orang-orang jahat akan dihapuskan dari seluruh muka bumi – dibakar oleh roh mulutNya dan dibinasakan oleh cahaya kemuliaanNya. Kristus membawa umatNya ke kota Allah, dan bumi kosong tidak berpenghuni. “Sesungguhnya  Tuhan menanduskan bumi dan akan menghancurkannya, akan membalikkan permukaannya, dan akan menyerakan penduduknya.” :Bumi akan ditanduskan sentandus-tandusnya, dan akan dijarah sehabis-habisnya, sebab Tuhanlah yang mengucapkan firman ini.”  “Sebab mereka melanggar undang-undang, mengubah ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi. Sebab itu sumpah serapah akan memakan bumi, dan penduduknya akan mendapat hukuman; sebab itu penduduk bumi akan hangus lenyap.” Yesaya 24:1, 3, 5, 6.

Segenap bumi tampaknya seperti padang gurun yang hancur lebur. Puing-puing kota-kota dan kampung-kampung yang dibinasakan gempa bumi, pohon-pohon yang tumbang, batu-batu kasar yang terlempar oleh gelombang laut atau dihancurkan oleh bumi itu sendiri, berserakan di atas permukaannya, sedang lobang-lobang besar menandai tempat dari mana gunung telah dicopot dari tempatnya.

Kini peristiwa itu berlangsung memberi pertanda untuk pekerjaan khidmat yang terakhir daripada Hari Pendamaian. Apabila pekerjaan kudus di tempat yang mahakudus telah rampung, dan dosa-dosa Israel telah dipindahkan dari bait suci oleh jasa darah persembahan dosa, maka kambing jantan Azazel di persembahkan hidup-hidup di hadapan Tuhan; dan di depan jemaat iman besar mengaku di atas dia “segala kesalahan orang Israel dan segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa  mereka; ia harus menanggungkan semuanya itu ke atas kepala kambing jantan dosa mereka; ia harus menanggungkan secara yang sama bila pekerjaan pendamaian di bait suci sorgawi telah dirampungkan di hadapan Allah dan para malaikat sorga serta himpunan orang-orang yang ditebus maka dosa-dosa umat Allah akan ditanggungkan ke atas Setan; ia akan dinyatakan bersalah atas segala kejahatan yang dilakukan dengan ia sebagai biang keladinya.

 

Maranata Hal. 306


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *