beroleh kemenangan

DALAM SEGALA ZAMAN ORANG-ORANG KRISTEN BEROLEH KEMENANGAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Mereka yang Sudah Menang
Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. I Yohanes 5:4

Rasul-rasul membangun di atas suatu landasan yang kukuh, yaitu Batu Zaman. Ke atas landasan ini mereka membawa batu-batu yang mereka gali dari dunia. Pembangun-pembangun ini bekerja bukan tanpa halangan. Pekerjaan mereka menjadi begitu sulit oleh perlawanan dari musuh-musuh Kristus. Mereka harus mengadakan perlawanan menentang kefanatikan, sak wasangka, dan kebencian orang-orang yang membangun di atas landasan yang palsu. . . .

Para raja dan gubernur, para imam dan penguasa, berusaha membinasakan rumah Allah. Tetapi menghadapi peri hal ditahan dalam penjara, siksaan, dan maut, orang-orang yang setia tetap menjalankan pekerjaan ini; dan bangunannya bertumbuh, indah dan simetris. . . .

Abad-abad penganiayaan yang bengis diikuti dengan berdirinya gereja Kristen, akan tetapi tidak pernah ada terjadi kekurangan akan orang-orang yang menganggap tugas membangun rumah Allah lebih penting dari pada nyawa itu sendiri. . . .

Musuh kebenaran tidak meninggalkan sesuatu yang tak terselesaikan dalam usahanya untuk menghentikan pekerjaan yang diserahkan kepada para pekerja Allah. Tetapi Allah “tidak meninggalkan Dia sendiri tanpa saksi.” Pekerja-pekerja yang sanggup bangkit mempertahankan iman yang sekali diserahkan kepada orang-orang saleh. Sejarah mencatat ketabahan dan kepahlawanan orang-orang ini. Sama seperti para rasul, banyak dari mereka tewas di posnya, tetapi pembangunan rumah Allah berjalan terus maju dengan tetap. Para pekerja dibunuh tetapi pekerjaan maju dengan pesat. Orang-orang Waldensi, John Wyckliffe, Hus dan Jerome, Martin Luther dan Zwingle, Cranmer, Latimer, dan Knox, orang-orang Huguenot, John dan Charles Wesley dan pahlawan-pahlawan yang lain meletakkan kepada Iandasan ini bahan yang akan tahan sampai selama-lamanya. . . . Kita dapat menoleh ke belakang, ke zaman yang lampau dan melihat batu hidup yang telah dibentuk bersinar bagaikan cahaya batu hitam menembus kegelapan perbuatan yang keliru dan takhayul. Sepanjang zaman kekekalan permata-permata yang mahal ini akan bersinar dengan gilang-gemilang, menyaksikan kuasa kebenaran Allah.

Hidupku Kini, hlm. 327


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *