SAATNYA BALA PUN DIMULAI

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Tuhan mengutus Musa dan Harun ke raja Fiarun untuk dapat membiarkan bangsa Israel keluar dari Mesir dan bilamana tidak maka saatnya bala pun akan dimulai.

menghadap raja

Musa dan saudaranya kemudian disuruh menemui raja saat ia pergi ke sungai di pagi hari, dan setelah berdiri di tepinya, mereka sekali lagi mengulangi pesan mereka kepada raja, dan sebagai bukti bahwa Tuhanlah yang mengutus mereka.

Maka mereka harus mengulurkan tongkatnya ke atas air di segala arah, sehingga mengubahnya menjadi darah. Sungai pun menjadi darah, dan semua air di rumah mereka berubah juga menjadi darah, ikan mati, dan air jadi berbau busuk. Tetapi “para ahli Mesir membuat hal yang sama dengan ilmu-ilmu mantera mereka.”

Sang raja pun mengeraskan hati dan menolak untuk menyerah. Selama tujuh hari wabah itu berlanjut, para penduduk diharuskan menggali sumur-sumur untuk mencari air sendiri.

tongkat yang terulur

Usaha lain untuk menggugah sang raja sekarang dibuat. Tongkat itu sekali lagi diulurkan ke atas air, dan katak-katak bermunculan dari sungai dan tersebar di seluruh negeri ke rumah-rumah dan kamar tidur dan tungku dan tempat-tempat adonan.

Para ahli sihir dengan mantera mereka sepertinya membuat hewan yang sama. Gangguan besar ini segera tak dapat ditoleransi lagi sehingga raja minta dengan sungguh-sungguh agar itu dihilangkan. Tetapi meskipun para ahli sihir berhasil menghasilkan katak-katak, mereka tidak dapat menghilangkannya.

Ketika Firaun melihat ini, entah bagaimana ia merendahkan diri dan meminta Musa dan Harun untuk berdoa kepada Tuhan agar bala itu dilenyapkan. Mereka mengingatkan raja yang angkuh itu tentang kesombongannya yang lalu dan bertanya di mana sekarang kekuatan para ahli sihirnya.

tidak dapat ditiru

Kemudian mereka meminta dia memberikan waktu bagi mereka untuk berdoa, dan pada jam yang ditentukan wabah itupun dihentikan, meskipun efeknya tetap ada; karena katak-katak yang mati itu mengotori lingkungan.

Pekerjaan para ahli sihir telah menuntun Firaun untuk mempercayai mukjizat-mukjizat ini dilakukan dengan kegaiban, tetapi ia memiliki banyak bukti bahwa bukan ini yang terjadi ketika wabah katak itu dihentikan. Tuhan bisa saja membuatnya menghilang dan kembali menjadi abu dalam sekejap.

Tetapi Ia tidak melakukan itu, kalau tidak, setelah katak-katak itu dilenyapkan, raja dan Bangsa Mesir akan berkata bahwa itu hasil dari ilmu sihir, seperti pekerjaan para pesihir.

Di sini raja dan semua Bangsa Mesir memiliki bukti yang tidak dapat dikalahkan oleh filosofi mereka yang sia-sia, bahwa pekerjaan ini tidak dihasilkan dari sihir, tetapi merupakan satu hukuman dari Allah di surga.

Pergilah kepada Firaun pada waktu pagi, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai; nantikanlah dia di tepi sungai Nil dengan memegang di tanganmu tongkat yang tadinya berubah menjadi ular. Keluaran 7:15.

 

-Suara Hati Nurani, Hlm. 212-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *