Oleh Mark A. Finley
Di dalam Alkitab, Allah telah menggunakan wanitawanita yang setia untuk membuat pengaruh yang kuat akan kerajaan-Nya. Yokebed, Ibu Musa, memengaruhi seluruh kerajaan Mesir. Miriam, saudara perempuan Musa, memainkan peran yang penting dalam sejarah bangsa Israel. Deborah adalah hakim yang setia pada saat kepemimpinan pria mengalami kegagalan.
Dalam kitab perjanjian baru, adakah seorang wanita yang lebih berpengaruh dalam sejarah umat manusia daripada Maria, Ibu Yesus? Kemudian, seorang wanita bernama Lydia, pengusaha wanita yang sukses, yang mendirikan gereja Kristen pertama di Eropa di dalam rumahnya sendiri setelah pertobatannya di Filipi.
Saat ini kita akan berfokus pada satu dari pahlawan iman yang kuat di Alkitab. Ester dibawa ke dalam rangkaian sejarah dunia ini selama penawanan Israel di Persia dan Media. Ketika Raja Ahasyweros mencari ratu yang baru untuk menggantikan Ratu Wasti, komitmen setia Ester kepada Tuhan dan kerinduannya untuk menghormati Allah, mengubah masa depan bangsa Yahudi.
- Siapakah Mordekhai, dan bagaimanakah hubungan Ester dengannya? Temukan jawabannya di dalam Ester 2:6-7.
- Ketika Raja Ahasyweros sedang mempersiapkan pemilihan ratu yang baru, bagaimanakah Alkitab menggambarkan tanggapannya kepada Ester? Bacalah Ester 2:16-18.
Alkitab menyatakan bahwa Ester beroleh “kasih sayang” dalam pemandangan raja. Komitmennya kepada Tuhan mengalir di sepanjang hidupnya. Kualitas kerendahan hati, tidak mementingkan diri, kebaikan, dan kemurahan, tercermin dalam setiap kehadirannya. Sang raja melihat iman wanita ini dengan perbedaan yang membuatnya tertarik. Seperti Musa, Yusuf, dan Daniel, Ester menyatakan kekuatan dalam dirinya yang datang dari hati yang didedikasikan untuk menyenangkan Tuhan.
- Apakah yang dikatakan ayat-ayat ini mengenai karakter Ester? Bacalah Ester 2:15, 20-22.
4 Haman, pangeran kepala kerajaan Media dan Persia, memulai sebuah konspirasi melawan bangsa Yahudi. Apakah tujuan utamanya? Bacalah Ester 3:5, 6, 8-11, 13.
Didorong oleh ketamakan dan keinginan untuk mendominasi para penduduk kerajaan, Haman memengaruhi raja untuk mengeluarkan sebuah dekret “supaya dipunahkan, dibunuh, dan dibinasakan semua orang Yahudi” (Ester 3:13). Haman melupakan suatu kebenaran penting yang kekal: Allah itu Mahakuasa. Beberapa kali Ia mengizinkan umat-Nya untuk melalui keadaan-keadaan sulit bahkan ujian yang ekstrem sekalipun, namun semuanya itu hanya untuk mempercepat kehendak dan tujuan-Nya dalam hidup kita.
- Ketika Mordekhai mengetahui konspirasi Haman terhadap orang Yahudi, bagaimanakah ia menantang Ester dan menyatakan bagian istimewa dari menjadi seorang bangsawan? Temukan jawabannya dalam Ester 4:13, 14.
- Apakah yang menjadi respons Ester kepada panggilan Mordekhai yang bersungguh-sungguh itu? Bacalah Ester 4:15, 16. Ester merasa bahwa ia adalah wanita yang ditentukan. Saat itu ia menyadari bahwa Allah telah menempatkannya di dalam istana raja untuk suatu tujuan. Adalah hal yang luar biasa ketika seseorang dapat menyadari tujuan hidupnya, menyadari bahwa Allah telah menempatkan masing-masing kita di atas dunia ini pada saat-saat tertentu, pada tempat tertentu, untuk menggenapi kehendak-Nya dan menjadi bagian dalam sebuah rencana yang lebih besar daripada diri kita sendiri untuk mencapai tujuantujuan-Nya yang terbaik.
- Bagaimanakah kesetiaan Ester kepada Allah memengaruhi rangkaian sejarah dan masa depan bangsa Israel? Bacalah Ester 8:8-11; Ester 10. Sebagai hasil dari kesetiaan seorang wanita yang setia, masa depan bangsa itu berubah. Kita juga telah dilahirkan untuk mengerjakan kehendak Allah di mana pun kita tinggal dan berada. Kehidupan kita bukanlah suatu kebetulan kosmik, atau produk dari berbagai peluang yang tidak diharapkan. Sukacita terbesar dalam hidup ini ialah mengenal Allah dan menemukan tujuan-Nya dalam hidup kita. Kehendak Allah selalu jauh lebih luar biasa daripada apapun yang dapat kita bayangkan. Mengapa tidak menyerahkan hidupmu kepada-Nya dan memohon Allah menunjukkan kehendak-Nya bagi hidupmu?