HIDUP DENGAN ORANG MATI

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Sekitar abad ke-14 M, ribuan orang miskin dan tunawisma yang mencari perlindungan, mulai berdiam di kuburan di daerah Kairo, Mesir. Bisakah Anda membayangkan hidup dalam kuburan bersama orang mati? Itu menakutkan bagi sebagian besar orang namun Kota Orang Mati adalah tempat yang nyata yang ada di bagian utara Kairo. Ini adalah tempat pemakaman yang paling aneh. Disini, kata “kuburan”, pada kenyataannya, kontras dengan kenyataan karena kuburan disini penuh dengan kehidupan dan aktivitas.

Selama periode ratusan tahun, para penguasa besar di masa lalu membangun tanah berhektar-hektar dengan makam yang besar. Pada waktu itu, tradisi menetapkan bahwa setiap makam harus dibangun dengan “ruangan pesta” — yang di kemudian hari menjadi tempat tinggal bagi para tunawisma. Gempa bumi di Kairo tahun 1992 memaksa lebih banyak orang untuk tinggal di Kota Orang Mati, khususnya di makam keluarga.

Anehnya, kuburan ini, yang panjangnya sekitar empat mil, sekarang digolongkan pada pinggiran kota Kairo. Kota mati ini memiliki kode pos sendiri, kantor pos, kantor polisi, toko, listrik, air mengalir, dan sistem saluran pembuangan. Di kota mati ini, batu nisan yang kecil dijadikan sebagai meja cuci. Orang-orang benar-benar hidup dan menjalani kehidupan mereka di dalam dan sekitar makam ini — bekerja, tidur, memasak, dan makan — dikelilingi oleh tetangga mereka yang pendiam dan menakutkan.

Alkitab mengajarkan hanya ada dua kelas orang, yang hidup dan yang mati. Anda mungkin berpikir ini benar, tetapi, menurut Firman Tuhan, tidak semua orang yang hidup itu hidup dan tidak semua orang yang mati itu mati. Yesus berkata: “Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana.” (Lukas 9:60). Pada kesempatan lain, Dia berkata, “tidakkah kamu baca apa yang difirmankan Allah, ketika Ia bersabda: Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup.” (Matius 22:31,32)

Yesus menawarkan kepada kita janji ini: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Yohanes 11:25). Tidakkah Anda senang Tuhan memberikan kepada kita jaminan kebangkitan dan kehidupan kekal semacam itu?

Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.

1 Yohanes 5:12

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *