IBU DARI SEMUA KOTA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Selain Israel, Irak adalah negera yang paling sering disebutkan dalam Alkitab. Beberapa nama tempat di Alkitab yang berada di wilayah bersejarah ini adalah Eden, Shinar, Babylon, Assyria, Mesopotamia, Nineveh, dan bagian-bagian Persia kuno. Kadang-kadang tempat ini juga dikenal dengan Negeri Bulan Sabit yang Subur dan tempat lahirnya peradaban. Petualangan tokoh-tokoh Alkitab seperti Ester, Yunus, Daniel, dan Yehezkiel semuanya terjadi di tanah bersejarah ini. Pada dua kesempatan umat Allah telah dibawa ke tanah Irak. Kesepuluh suku diangkut ke Asyur pada tahun 721 SM. Kemudian Nebukadnezar menghancurkan Yerusalem pada tahun 587 SM dan menawan penduduk Yehuda selama 70 tahun. Ini adalah salah satu alasan mengapa Saddam Hussein memuja Raja Nebukadnezar sebagai pahlawannya. Saddam Hussein ingin mengulangi prestasi penaklukkan Israel dan memerintah negara-negara Arab! Bahkan Saddam pernah memotret dirinya dalam replika kereta perang Nebukadnezar, dan mencoba meyakinkan orang-orang bahwa ia adalah reinkarnasi dari raja Babel kuno. (Alkitab juga memberi tahu kita bahwa Nebukadnezar menjadi gila selama tujuh tahun). Sejarah mencatat Babel ditaklukkan oleh Persia dan kemudian oleh orang-orang Yunani. Setelah kematian Alexander Agung, pamor kota Babel mulai memudar. Pada akhirnya, kota yang dulunya besar itu tidak lagi dihuni dan reruntuhannya ditelan oleh Sungai Eufrat dan pergeseran pasir di gurun Irak.

Banyak orang Kristen sangat percaya bahwa Babel harus dibangun kembali sebelum nubuatan terakhir akhir zaman terpenuhi. Tetapi nabi Yesaya dengan jelas berjanji, “tidak ada penduduk untuk seterusnya, dan tidak ada penghuni turun-temurun….tetapi yang akan berbaring di sana ialah binatang gurun, dan rumah-rumah mereka akan penuh dengan burung hantu…Ia tidak akan pernah didiami …” (Yesaya 13:20, 21). Saddam Hussein mati-matian ingin membuktikan bahwa nabi Yahudi itu salah dan sia-sia menghabiskan jutaan dolar untuk mencoba membangun kembali reruntuhan Babilon kuno dalam upaya mengembalikannya menjadi kota metropolis kembali. Rencana besar Saddam untuk memulihkan Babel telah berulang kali digagalkan oleh perang, dan sekarang ia pun telah pergi.

Jika Alkitab mengatakan Babel tidak akan pernah dibangun kembali, lalu apa yang bicarakan dalam kitab Wahyu tentang Babel akhir zaman? Wahyu 17: 5 berbicara tentang Babel sebagai “ibu pelacur dan tentang kekejian di bumi.” Jika gereja Kristus direpresentasikan sebagai wanita yang murni (lihat Wahyu 12: 1), lalu apa lagi yang bisa dilambangkan oleh Babel selain daripada gereja-gereja yang murtad?

Dan Babel, yang permai di antara kerajaan-kerajaan, perhiasan orang Kasdim yang megah, akan sama seperti Sodom dan Gomora pada waktu Allah menunggangbalikkannya: tidak ada penduduk untuk seterusnya, dan tidak ada penghuni turun-temurun; orang Arab tidak akan berkemah di sana, dan gembala-gembala tidak akan membiarkan hewannya berbaring di sana.

Yesaya 13:19-20

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *