IMAN YANG TERUS MAJU

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Ibr. 11:6.

Sudah tiba waktunya kita mengharapkan berkat-berkat yang besar dari Tuhan. Kita harus bangun ke tingkat yang lebih tinggi dalam hal iman. Kita memiliki terlalu sedikit iman. Firman Tuhanlah pendukung kita. Kita harus mengambilnya, hanya dengan mempercayai setiap kata dari firman itu. Dengan kepastian ini kita boleh menuntut perkara-perkara besar, dan sesuai dengan iman kita akan diberikan kepada kita. . .

Pekerjaan iman lebih dari apa yang kita pikirkan. Itu berarti ketergantungan sepenuhnya kepada firman Tuhan yang sederhana. Dengan tindakan dan perbuatan kita, kita menunjukkan bahwa kita percaya Tuhan melakukan tepat seperti yang telah dikatakan-Nya. Roda alam dan pemeliharaan Tuhan tidak dibuat untuk berputar terbalik atau berhenti berputar. Kita harus mempunyai iman yang bekerja dan yang terus maju, iman yang bekerja oleh kasih dan yang menyucikan jiwa dari setiap bentuk mementingkan diri sendiri. Kita harus bergantung kepada Tuhan, bukan kepada diri sendiri.

Kita harus menjauhkan ketidakpercayaan. Kita harus mempunyai iman yang membuat Tuhan melakukan seperti yang difirmankan-Nya. . . . Iman yang benar terdiri dari melakukan apa yang telah diperintahkan Tuhan, tidak melakukan perkara-perkara yang tidak diperintahkan-Nya. Keadilan, kebenaran, belas kasihan, adalah buah-buah iman. Kita perlu berjalan dalam terang hukum Tuhan; kemudian perbuatan-perbuatan baik akan menjadi buah dari iman kita, hasil dari hati yang dibarui setiap hari. Pohon harus terlebih dahulu dibuat baik sebelum buahnya bisa baik. Kita harus disucikan seutuhnya bagi Tuhan. Kehendak kita harus dibuat benar sebelum buahnya baik. Kita harus mempunyai agama yang tidak resah. “Jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah” (1 Kor. 10:31).

Oh betapa terbukanya sebidang ladang di hadapan kita. Kita harus memiliki pekerjaan Roh Tuhan setiap hari. Kita harus mempunyai iman yang bekerja oleh kasih, iman yang berasal dari Tuhan. Janganlah ada benang mementingkan diri sendiri yang dijalinkan kepada tenunan itu. Bilamana iman kita bekerja oleh kasih, seperti kasih yang dinyatakan Kristus dalam hidup-Nya, maka iman itu akan menjadi tenunan yang kuat; itu adalah buah dari kehendak yang ditundukkan. Tetapi bukan sesudah diri sendiri dimatikan supaya Kristus bisa tinggal di dalam kita. Bukan sesudah diri sendiri mati baru kita bisa memiliki iman yang bekerja oleh kasih dan menyucikan jiwa.

Inilah Hidup yang Kekal Hal. 225


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *