JEFFREY HUDSON

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Sir Jeffrey Hudson lahir dari orang tua biasa biasa saja di utara London pada tahun 1619. Pada ulang tahunnya yang ke-7, Jeffrey diserahkan kepada Duchess of Buckingham yang karena cacatnya, bergabung dengan rumah tangga Duchess di London. Apa cacat yang dimiliki Jeffrey ini? Ukuran badan Jeffrey Hudson sangat kecil! Seberapa kecil?

Nah … beberapa bulan setelah dia tinggal bersama sang duke dan duchess, pasangan itu mengundang raja Inggris, Charles, dan istri muda Prancisnya, Henrietta, ke rumah mereka. Puncak dari perjamuan mewah adalah ketika sebuah kue ditempatkan di depan ratu, dan Jeffrey muncul dari dalam kue, dia berdiri setinggi 18 inci dengan mengenakan baju zirah mini. Sang ratu sangat senang, sang duke dan duchess menawarkan Hudson kepada ratu sebagai hadiah.

Di istana, Jeffrey menjadi pendamping dan orang kepercayaannya. Dia terkenal sebagai “kurcaci ratu” dan “Lord Minimus.” Dididik oleh tutor terbaik di Inggris, kecerdasan Jeffrey berkembang, tetapi tidak dengan perawakannya. Dia belajar untuk memikat dan menghibur dengan kecerdasan dan perilaku sopannya. Karena ukuran Jeffrey yang luar biasa kecil dan proporsional, ia dianggap sebagai salah satu “keajaiban zaman” dan “kelangkaan alam.” Dia tampak seolah-olah seorang pria berusia 20 tahun dengan proporsi sempurna namun telah menyusut hingga 18 inci.

Terlepas dari ukurannya yang kecil, dia mengalami kehidupan yang luar biasa mengasyikkan. Dia bertempur dengan Royalis dalam perang saudara Inggris sebagai kapten, melayani dengan keberanian yang cukup dan mendapatkan julukan “Jeffrey yang Kuat.” Setelah terlalu banyak dihina karena ukuran tubuhnya, dia menembak dan membunuh seorang pria dewasa saat berduel dari atas kuda. Untuk ini dia dibuang ke Paris. Dia dua kali ditangkap oleh bajak laut dan menghabiskan 25 tahun sebagai budak di Afrika Utara sebelum ditebus oleh Inggris. Dia kemudian dikembalikan ke istana. Dia meninggal pada usia 63 tahun. Dari strata sosial terendah dia naik ke istana raja dan ratu. Namun pria dewasa yang kecil ini, mati sendirian.

Yesus pernah bertanya, “Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?” (Matius 6:27). Tentu saja, kekhawatiran tidak akan membantu kita untuk bertumbuh satu incipun. Tetapi iman Zakheus bertumbuh dengan turun dari pohon dan mengakui dosanya. Di mata Yesus, Zakheus tampak berdiri tegak.

Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. Lukas 19:3.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *