KALAU KITA PERCAYA YESUS AKAN DATANG SEGERA, APAKAH MEMPERSIAPKAN PENSIUN MENUNJUKKAN KURANGNYA IMAN?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Perencanaan untuk pensiun bukan berarti kurangnya iman. Saya percaya orang Kristen harus memiliki hubungan dengan Tuhan, mereka harus ingat bahwa mereka bisa mati kapan saja atau bahwa Yesus bisa datang kapan saja, namun buatlah rencana masa depan seolah-olah planet ini bisa bertahan seratus tahun lagi.

 Yesus menceritakan sebuah perumpamaan dalam Lukas 19: 12–27 tentang seorang bangsawan yang pergi dalam perjalanan jauh tetapi berjanji untuk kembali. Sebelum pergi, pria itu memanggil 10 orang pembantunya dan memberi mereka sejumlah besar uang. Instruksi perpisahannya adalah, “Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.” (ayat 13). Dengan kata lain, Yesus memberi tahu murid-murid-Nya untuk tetap sibuk, berinvestasi, dan merencanakan masa depan.

 Misalnya, jika Anda akan membangun sebuah rumah, jangan membangunnya hanya untuk lima tahun meskipun Anda yakin Tuhan akan segera datang. Saran saya adalah menggali lebih dalam dan membangun fondasi Anda dengan baik. Alkitab berkata, “Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga” (Pengkhotbah 9:10).

 Saya pernah mendengar sebuah cerita yang membantu mengilustrasikan hal ini. Seorang biksu muda yang tinggal di sebuah biara sedang membaca beberapa Kitab Suci yang dirantai di dinding yang menceritakan tentang kedatangan Kristus yang akan segera terjadi. Dia menjadi sangat bersemangat dan lari ke St. Francis, yang sedang memanen kacang polong di kebun.  Biksu muda itu berseru, “Yesus akan datang!”

 “Ya, Anakku,” jawab St. Francis. “Dia akan segera datang,” tegas pemuda itu. Santo Fransiskus mengatakan, “Saya tahu, anakku.” “Baiklah,” tanya biksu itu, “bagaimana kamu bisa berdiri di sana dan memanen kacang polongmu? Bagaimana jika Dia akan datang besok? Apa yang akan kamu lakukan sekarang?” “Baiklah, pertama-tama izinkan saya selesaikan memanen kacang polong,” jawab St. Francis.

 Itulah sikap yang menurut saya harus dimiliki orang Kristen. Setialah dalam apa yang paling dekat dengan Anda, karena kami tidak tahu hari atau jam kedatangan Yesus (Markus 13: 32–33).

Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.

Lukas 19:13

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *