persaudaraan

KASIH PERSAUDARAAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Berbuah dalam Roh
Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Rm. 12:10.

Bila Roh Kudus menggerakkan pikiran manusia, segala keluhan dan tudingan antara sesama manusia akan disingkirkan. Sinar-sinar terang dari Matahari Kebenaran itu akan bersinar ke dalam hati dan pikiran. Dalam ibadah kita terhadap Allah tidak ada perbedaan antara kaya dan miskin, putih dan hitam. Segala prasangka akan dihapuskan. Bila kita menghampiri Allah, semuanya satu dalam persaudaraan. Kita adalah pengembara dan orang asing, menuju suatu negeri yang lebih baik, yaitu negeri surgawi. Di sana, segala kesombongan, segala tuduhan, segala penipuan diri, akan berakhir selamanya. Setiap topeng akan disingkirkan, dan kita akan “melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya” (I Yoh 3:22). Di sana nyanyian kita akan menghayati tema yang mengilhami itu, pujian dan ucapan syukur akan naik kepada Allah. —Review and Herald, 24 Okt. 1899.

Tuhan Yesus datang ke bumi kita ini untuk menyelamatkan laki-laki dan perempuan dari seluruh bangsa …. Yesus datang untuk memancarkan terang ke seluruh dunia. Pada awal pelayanan-Nya, Dia mengumumkan misi-Nya, “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang” (Luk 4: 18, 19)….

Mata Tuhan memandang segenap ciptaan-Nya; Dia mengasihi mereka semua, dan tidak membuat perbedaan di antara hitam dan putih, kecuali menaruh belas kasihan khusus bagi orang-orang menanggung beban yang lebih berat daripada orang lain. Orang-orang yang mengasihi Allah dan percaya pada Kristus sebagai Penebus mereka, sementara mereka memang harus menghadapi kesukaran dan kesulitan pada jalan kehidupan mereka, namun mereka harus dengan gembira menerima kehidupan ini seperti apa adanya; dengan iman bahwa Allah di surga memperhatikannya, dan Dia sendiri akan memberikan yang terbaik kepada mereka, yaitu segala sesuatu yang tak dapat diberi oleh dunia. —Selected Messages, buku 2, hlm. 487, 488.

Kamu Akan Menerima Kuasa, hlm. 83


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *