KEAGUNGAN TANPA KESOMBONGAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan, dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya. Aku sama sekali tidak akan membenarkan kamu! Sampai binasa aku tetap mempertahankan bahwa aku tidak bersalah. Kebenaranku kupegang teguh dan tidak kulepaskan; hatiku tidak mencela sehari pun dari umurku. Ayub 27:4-6.

Kita harus memelihara kemurnian pikiran, kata-kata dan tingkah laku kita dengan saksama. Biarlah kita mengingat bahwa dosa-dosa rahasia kita terang di hadirat-Nya. Ada pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan yang didorong dan dibangkitkan oleh Setan yang menyusahkan orang yang paling baik sekalipun, tetapi jikalau tidak disambut, jika hal-hal itu ditolak sebagai suatu yang dibenci, maka jiwa tidak akan dicemarkan oleh kesalahan, dan tak seorang pun akan dicemarkan oleh pengaruhnya. Oh, betapa masing-masing kita boleh menjadi citarasa kehidupan kepada kehidupan mereka yang ada di sekeliling kita!

Ada kebutuhan besar akan penghargaan yang Iebih dalam kepada kebenaran Tuhan yang kudus. Jika semua menyadari kekhidmatan dan bobot pekabaran kebenaran itu, maka banyak dosa yang sekarang dilakukan dengan ceroboh akan berhenti dari antara kita. Bukankah sering pikiran-pikiran biasa berbaur dengan tema kebenaran yang kudus? Dimana saja hal seperti ini dilakukan, maka derajat pun direndahkan. Teladanmu menuntun orang lain menganggap enteng kebenaran itu, dan inilah salah satu dosa yang paling besar pada pemandangan Tuhan.

Adalah hak setiap orang untuk hidup sedemikian rupa sehingga Tuhan menyetujui dan memberkatinya. Anda mungkin bersekutu setiap jam dengan Surga; bukan kehendak Bapa surgawimu Anda berada di bawah kutuk dan kegelapan. Tidak menyenangkan bagi Tuhan jika Anda mencela dirimu sendiri. Anda harus memupuk rasa harga diri oleh hidup sedemikian rupa sehingga berterima di hati nuranimu sendiri, manusia dan para malaikat.

Bukanlah tanda kerendahan hati yang benar suatu hidup yang selalu tunduk kepala dan hati dipenuhi oleh rasa kasihan kepada diri sendiri. Adalah hakmu untuk pergi kepada Yesus untuk dibasuh, dan berdiri di hadapan hukum tanpa malu dan penyesalan. “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus, yang berjalan bukan dalam daging, tetapi dalam Roh” (Rm. 8:1, KJV). Sementara kita tidak boleh menganggap diri kita Iebih tinggi dari yang seharusnya, firman Tuhan tidak menyalahkan rasa harga diri yang wajar. Sebagai anak-anak laki-laki dan perempuan Tuhan kita harus mempunyai kesadaran akan keluhuran/keagungan tabiat, di mana kesombongan dan rasa harga diri yang berlebihan tidak mendapat tempat.

 

“That I May Know Him”


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *