Kebutuhan Roh Kudus

Kebutuhan Roh Kudus

Bank Pustaka
Mari bagikan artikel ini

BK-HS_Kebutuhan-Roh-KudusOleh: Doug Batchelor
Sebuah Fakta Menakjubkan

Setiap hari, sekitar 44.000 serangan petir terjadi di seluruh dunia, dengan petir yang menyerang bumi sejumlah 6.000 kali dalam satu menit. Rata-rata panjang petir mencapai 6 mil dengan kecepatan 30.000 kali lebih cepat dari sebuah peluru. Suhu petir bisa mencapai 27.760ºC, lebih panas dari permukaan matahari! Bahkan, petir memiliki kekuatan yang cukup besar untuk mengangkat sebuah kapal laut setinggi 6 kaki ke udara.

Sebuah “Raksasa Positif (Positive Giant) adalah sebuah serangan petir yang menyambar sampai ke tanah hingga sejauh 20 mil dari tempat petir menyambar. Karena petir pada saat seperti itu muncul dari langit terang yang tidak berawan, maka peristiwa tersebut disebut sebagai “petir dari langit biru (a bolt from the blue). Petir menyambar antara “landasan” pusat badai dan bumi, memiliki beberapa kali energi dari dari petir yang biasa.

Adalah sebuah mitos yang menyatakan bahwa petir tidak pernah menyambar untuk yang kedua kali di tempat yang sama. Contohnya, ujung tertinggi dari Gedung Empire State rata-rata tersambar petir lebih dari 20 kali setiap tahun. Dengan cara yang sama, Alkitab memperkirakan Roh Kudus akan turun lagi atas gereja pada akhir zaman dengan terang dan kekuatan yang sama seperti pada hari Pentakosta.

Pendahuluan

Baptisan Roh Kudus. Segera setelah menjadi seorang Kristen, beberapa teman saya yang Kristen bertanya, “Apakah kamu sudah menerima baptisan Roh Kudus?” Saya tidak terlalu yakin bagaimana harus menjawabnya. Pada saat itu, saya selalu membayangkan pengalaman dari Kisah Para Rasul 2 ketika yang mati dibangkitkan, yang sakit disembuhkan, dan umat Kristen berjalan dengan lidah-lidah api yang bersinar lembut di atas kepala mereka. Jadi saya tidak pernah merasa layak untuk berkata, “Saya telah mengalami baptisan Roh Kudus.” Sejauh yang saya tahu, saya tidak dapat membangkitkan orang mati atau menyembuhkan yang sakit. Jadi jawaban terbaik yang bisa saya berikan adalah, “Saya memiliki Roh Kudus, tapi saya tidak yakin apabila saya telah mengalami ‘baptisan’ Roh Kudus.”

Saya kira kita tidak perlu bingung karena perkara ini, karena berdasarkan nubuatan gereja sudah melewati kecurahan baptisan Roh Kudus yang melimpah yang merubah sejarah. Saya ingin dipenuhi dengan Roh Kudus ketika Yesus datang, dan saya ingin anda mengalaminya juga. Bahkan yang lebih penting lagi, gereja kita perlu mengalami baptisan Roh Kudus. Jujur saja, generasi ini belum mengalami apa yang gereja dapat lakukan ketika dipenuhi dengan Roh Allah, sebagaimana dialami para rasul pada hari Pentakosta. Tapi peristiwa itu akan terjadi lagi, dan segera, dan kita harus bersiap-siap. Jadi sebenarnya apa yang dimaksud dengan baptisan Roh Kudus, dan bagaimana kita tahu apabila kita sudah mengalaminya? Dan jika kita belum mengalaminya, bagaimana agar kita bisa mengalaminya? Saya ingin agar kita menggali lebih dalam mengenai baptisan Roh Kudus agar anda terinspirasi untuk meminta berkat indah ini dari Tuhan.

Bab Satu

Banyaknya Roh yang Tercurah . Baptisan Roh Kudus secara sederhana bermakna menerima Roh Kudus dengan sepenuhnya. Sebelum menerima kepenuhan Roh Kudus, anda pasti sudah memiliki Roh Kudus tinggal dalam diri anda. Dengan kata lain, anda harus memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Yesus untuk memiliki pengharapan menerima baptisan Roh Kudus. Bukan orang kafir atau non-Kristen yang menerima baptisan Roh Kudus pada hari Pentakosta. Dan juga bukan orang Yahudi yang menentang Yesus. Tetapi mereka yang telah berjalan bersama-sama Yesus selama 3,5 tahun. Merekalah yang siap menerima baptisan Roh Kudus.

Sebagaimana anda memiliki tingkat keakraban yang berbeda-beda dengan setiap orang, anda juga dapat memiliki hubungan dengan Roh Kudus dengan tingkat keintiman yang berbeda-beda. Apakah Yesus memiliki Roh Kudus sebelum Dia memulai pelayananNya? Tentu saja Ia memilikiNya, tetapi Roh Kudus turun ke atasNya dengan tidak terbatas ketika Ia dibaptis. Yohanes 3:34 menuliskan, “karena Allah mengaruniakan RohNya dengan tidak terbatas.” Artinya Yesus memiliki persediaan Roh Kudus yang tidak ada batasnya.

Sama halnya dengan para rasul, apakah mereka memiliki Roh Kudus sebelum hari Pentakosta? Ya, karena Yesus mengirim mereka untuk berkhotbah. Apakah Yesus akan mengirimkan murid-muridNya jika mereka tidak memiliki Roh Kudus? Namun, mereka menerima Roh Kudus sepenuhnya dalam Kisah Para Rasul pasal 2, yang sering disebut dengan baptisan Roh Kudus, pada hari Pentakosta. Yohanes Pembaptis menubuatkan hal ini dalam Matius 3:11: “Aku membaptis kamu dengan air … tetapi Ia yang datang kemudian darip padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasutNya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.”

Bab Dua

Berkat yang Berulang-ulang. Kecurahan Roh Kudus bukan saja akan turun dengan tingkat kepenuhan yang berbeda-beda, tapi baptisan Roh Kudus juga dapat terjadi lebih dari satu kali. Contohnya, dalam Kisah Para Rasul pasal 2, Roh Kudus turun atas murid-murid, dan turun lagi yang dicatat dalam Kisah Para Rasul pasal 4 dan 5. Dituliskan bahwa peristiwa itu begitu berkuasa sehingga ketika mereka berbicara mengenai Firman Tuhan, tempat di mana mereka berada bergoyang.

Dalam perumpamaan mengenai 10 anak gadis, setengah dari mereka tidak siap menghadiri pesta perjamuan. Apa yang membedakan antara mereka yang siap dengan yang tidak siap? Jumlah minyak di dalam buli-buli mereka. Setiap anak gadis memiliki minyak, yang melambangkan Roh Kudus. Tetapi 5 anak gadis memiliki minyak lebih banyak dari yang lain, dan yang 5 lagi tidak memiliki minyak yang cukup. Tidaklah cukup hanya sekedar memiliki Roh Kudus. Tetapi anda harus memiliki Roh Kudus yang cukup dalam kehidupan anda. Beberapa orang Kristen merasa cukup untuk memiliki hubungan yang dangkal dengan Allah, tapi Allah rindu agar kita dipenuhi oleh Roh Kudus.

Bahkan, ketika kita mendekati hari-hari terakhir kita di bumi, maka kecurahan Roh Kudus adalah kebutuhan kita yang paling utama. Sekarang ini, mayoritas anggota gereja kita tinggal dalam kegelapan rohani karena mereka tidak memiliki kehadiran Allah yang cukup, yaitu Roh Kudus. Pikirkan berapa banyak masalah yang kita alami karena kita tidak memiliki Roh Kudus yang cukup. Lima gadis akhirnya tinggal dalam kegelapan dan di luar perjamuan hanya karena mereka kehabisan minyak.

Bab Tiga

Bukti dari Roh Kudus. Dalam 1 Tesalonika  4:4, Paulus memerintahkan, “Supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan.” Tubuh kita adalah kaabah yang harus diisi dengan Roh Allah. Di tengah laut, perahu dapat berlayar karena angin. Perahu-perahu berlayar sesuai dengan arah angin.

Tapi berbeda dengan gunung es yang merupakan sebuah paradoks karena akan menuju ke selatan ketika angin bertiup 50 mil per jam ke arah utara. Hal ini mungkin terjadi karena 90% massa gunung es tidak terlihat dan arus yang sebenarnya juga tidak terlihat. Sehingga bertiup ke arah yang berlawanan.

Begitu juga, sesuatu yang lebih kuat sedang mengendalikan umat Kristen ketika mereka memiliki Roh Kudus. Jika kita dikendalikan ke mana saja angin bertiup, maka sifat badani kita akan berkuasa, maka itu bukanlah Roh Kudus yang memimpin kehidupan anda. Ketika anda berakar dalam Tuhan dan dipimpin oleh Roh Kudusnya, anda tidak akan pergi berdasarkan arah angin bertiup. Bahkan, anda akan dipimpin berlawanan dengan arah angin bertiup, tapi anda akan dipimpin sesuai dengan arahan Roh Kudus.

Bab Empat

Hujan Akhir. Berdasarkan Alkitab, Yesus adalah Penabur benih. Didalam Ekonomi Agrikultur Ibrani, mereka bergantung kepada iklim dan musim untuk mengairi tanaman mereka. Ketika waktunya tepat, mereka akan menabur benih, dan pada musim gugur mereka akan mengalami apa yang mereka sebut sebagai hujan awal, yang akan membuat benih bertunas dan memampukannya bertumbuh sepanjang musim dingin.

Kemudian pada musim semi mereka akan menerima hujan akhir. Hujan ini akan mematangkan tanaman, dan segera setelah itu akan siap panen. Para rasul dalam Kisah Para Rasul 2 mengalami hujan awal, saat dimana Tuhan mendirikan gereja Perjanjian Baru. Dia mencurahkan RohNya dan beribu-ribu orang dibaptiskan. Benih yang Yesus telah tabur sepanjang hidupNya bertunas dan mulai bertumbuh hampir tidak dapat dikendalikan jumlahnya.

tapi kita harus mengalami hujan akhir, yang merupakan kecurahan khusus dari Roh Kudus untuk mempersiapkan gereja akhir zaman terhadap panen besar ketika Yesus datang kembali. Di buku Wahyu, Kristus tidak hanya digambarkan dengan sebuah pedang di mulutNya, tapi juga sabit di tanganNya. Ini menunjukkan bahwa Dia datang untuk menuai umat percaya di bumi. Jadi kita memerlukan kecurahan kedua ini untuk mempersiapkan dunia. Dengan cara yang sama ketika hujan awal turun atas mereka yang sudah mengetahui Kristus dan memiliki sebuah hubungan denganNya, maka begitu juga hujan akhir akan turun atas umat Tuhan.

Bab Lima

Semailah Awan. Sekarang karena kita tahu apa itu dan betapa kita membutuhkannya, jadi bagaimana kita menyiapkan tubuh, hati, dan pikiran untuk menerima baptisaan Roh Kudus dan supaya tidak ketinggalan? Bagaimana agar kita siap untuk menerima hujan akhir? Salah satunya, kita perlu untuk “menyemai awan”. Sekarang ini dikatakan bahwa teknologi menyanggupkan manusia membuat hujan buatan. Pilot-pilot menerbangkan sebuah pesawat melewati awan-awan di atas daratan yang mengalami kekeringan. Ketika melintasi awan, mereka mengeluarkan sebuah gas berisi partikel sodium ke langit. Butiran uap di awan akan menempel pada partikel sodium dan membentuk tetesan hujan.

Ketika reaksi mulai terjadi, ini akan membuat reaksi berantai di seluruh awan untuk menghasilkan hujan deras. Yesus telah memberikan kita janji akan Roh Kudus dan hujan akhir, tapi kita harus menyemai awan agar hujan turun. Kita harus memintanya melalui puasa dan doa karena Roh Allah tidak akan memaksa diriNya kepada siapapun. Tapi melihat melalui sudut pandang hujan akhir, Zakharia 10:1 berbunyi: “Mintalah hujan dari pada Tuhan pada akhir musim semi.” Sekarang adalah waktunya hujan akhir; itu adalah bagian kita, jadi Tuhan sedang berkata kepada kita bahwa kita harus memintanya sekarang.

Bab Enam

Meminta Roh Kudus dengan Sungguh-Sungguh. Jika kebutuhan kita yang paling utama adalah Roh Kudus, lalu seberapa dalam, sungguh-sungguh, dan tulus kita harus memintanya? Kristus berkata, “Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya.” Ketika Salomo berkata, “agar aku beroleh hikmat,” dia sedang meminta Roh Kudus, yang karunianya mencakup hikmat. Ketika Elisa meminta dua bagian dari roh Elia, apa yang sebenarnya dia minta? Dia bukan meminta seolah-olah Elia memiliki nama khusus untuk rohnya. Tidak, Elisa meminta Roh Kudus, bahkan meminta dua bagian roh dengan sepenuh hatinya.

Penulis Ellen White menjelaskan, “Sebuah kebangunan rohani yang sejati adalah kebutuhan kita yang paling besar dan utama. Ini haruslah menjadi pekerjaan kita yang terutama. Harus ada usaha yang sungguh-sungguh untuk mendapatkan berkat dari Tuhan” (Selected Messages, Vol. 1, hal. 121). Memerlukan sebuah usaha untuk mencari Tuhan, bukan karena Dia tidak mau memberikan berkatNya kepada kita, tapi karena kita tidak siap untuk menerimanya. Jadi ketika kita berdoa untuk Roh Kudus, kita benar-benar meminta Tuhan untuk menyiapkan hati kita untuk menerimaNya.

Nyonya White menambahkan, “Bapa kita yang di surga lebih dari ingin untuk memberikan Roh Kudus kepada mereka yang memintaNya dibandingkan dengan orang tua lahiriah kita memberikan hadiah yang baik untuk anak-anak mereka, tapi tugas kitalah dengan pengakuan dosa, rendah hati, pertobatan, dan doa yang sungguh-sungguh untuk memenuhi syarat yang mana Tuhan telah janjikan untuk mengaruniakan berkatNya. Kebutuhan kebangunan rohani hanya diharapkan sebagai jawaban atas doa.” Apakah anda ingin mengalami sebuah kebangunan rohani? Anda hanya dapat mengharapkannya sebagai jawaban karena meminta dengan sungguh-sungguh, berpuasa, dan berdoa. Sejarah mencatat bahwa setiap kebangunan rohani dihubungkan dengan seseorang atau sekelompok orang yang berdoa. Ketika Pentakosta terjadi, murid-murid sedang berdoa bersama-sama di ruang atas.

Bab Tujuh

Menjadi Mau dan Rendah Hati. Banyak yang harus kita lakukan agar dipenuhi dengan Roh Kudus. Kita harus mempersiapkan hati, pikiran, dan tubuh kita untuk kehormatan yang mulia. Kita juga perlu untuk memiliki keinginan untuk menurut Allah dalam segala aspek. Petrus berkata, “Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia.” (Kisah 5:32). Bukanlah artinya bahwa kita harus menjadi sempurna. “Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku.” (Yehezkiel 36:27). Anda tidak boleh mengajarkan bahwa seseorang akan menerima Roh Kudus hanya apabila mereka sempurna, karena Roh Allah yang mengajarkan kita untuk menuruti-Nya. Tetapi, anda harus mau untuk menyerahkan keinginan anda kepadaNya.

Saya membayangkan bahwa ketika murid-murid menerima baptisan Roh Kudus, mereka sedang bertelut di ruangan atas mengaku dosa-dosa mereka dan berdoa untuk satu dengan yang lain. Dengan melakukan hal tersebut, mereka menyediakan hati mereka dan merendahkan hatinya, dan Tuhan memenuhi mereka dengan Roh Kudus. Yesus juga berkata, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” Ini adalah ayat yang sering kita dengar, tapi saya ingin agar anda membaca beberapa baris berikutnya:
“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran.” (Yohanes 14:15-17). Kita harus mau untuk menuruti Yesus agar kita menerima Roh Kudus. Ini sudah sangat jelas. Kita juga harus merendahkan hati kita. Orang-orang yang mengaku bahwa mereka memiliki Roh Kudus sementara mereka berjalan dalam ketidakpenurutan terhadap Tuhan adalah pembohong. “Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.”

Merupakan hal yang berbahaya menjadi seorang yang munafik. Bertahun-tahun yang lalu, gereja menjadi malu karena beberapa evangelis yang sering berkhotbah di televisi terlibat dalam masalah moral dengan berbagai kejahatan. Fakta itu diketahui masyarakat luas, diberitakan di koran dan televisi. Setiap mereka berbicara dalam bahasa roh ketika acara TV berlangsung sebagai bukti bahwa mereka memiliki Roh Kudus, dan kemudian media menarik kembali layar dan kita semua mengetahui bahwa mereka memiliki kehidupan yang tidak selaras dengan firman Tuhan. Saya jadi bertanya, Apakah yang mereka miliki betul-betul Roh Kudus? Roh Kudus adalah oknum yang sangat berkuasa, dan Tuhan tidak dapat mempercayakan kuasa tersebut kepada mereka yang akan menyalahgunakannya karena harga diri. Simson sebenarnya memiliki Roh Kudus, tapi dia akhirnya menyalahgunakan kuasa-Nya dan dia harus menderita konsekuensinya.

Bab Delapan

Kosongkan Diri Anda. Makna dari merendahkan hati kita dalam konteks baptisan Roh Kudus adalah mengosongkan diri kita dari diri sendiri. Kita tidak pernah lebih jauh lagi dari Tuhan dibandingkan ketika kita merasa puas dengan diri sendiri. Yesus berkata kepada jemaat Laodikia, “Kamu berpikir kamu kaya dan telah memperkayakan diri. Kamu tidak mempunyai tempat dalam hatimu untuk-Ku.” Tuhan tidak bisa mengisi mereka yang telah penuh. Mengetahui pentingnya hal ini berarti kita harus mempersiapkan hati kita. Ketika Elia berdoa agar hujan turun, orang-orang merendahkan hatinya ketika api turun dan melahap habis korban bakaran Elia. Mereka tidak hanya bertelut dengan satu atau dua lututnya. Mereka sujud di hadapan Tuhan. Mereka berteriak, “Tuhan, Dialah Allah!” Itu adalah cara yang paling hina dalam merendahkan hati, sama seperti ketika Daud berlutut hingga mukanya sampai ke tanah untuk meminta pengampunan atas dosa-dosanya.

Jika kita merendahkan diri kita, Tuhan akan mengangkat kita. Dia akan memenuhi hati kita. Ketika kita mengakui kekosongan kita, merendahkan hati kita, Tuhan akan mengirimkan hujan akhir. Jika anda ingat, murid-murid merasa penuh ketika Perjamuan Akhir, berdebat siapa yang lebih besar dari antara mereka. Mereka tidak menerima Roh Kudus pada hari itu, meskipun mereka sangat membutuhkannya. Yesus mempersiapkan diriNya. Dia mengosongkan diri dari kuasaNya dan mencuci kaki murid-muridNya. Sebagai gantinya, Roh Kudus hanya datang ke atas mereka di ruang atas ketika mereka mengakui kebutuhan mereka, mengesampingkan kesombongan mereka, dan mengosongkan hati mereka. Hati mereka disiapkan untuk karunia Roh Kudus.

Ketika anda mengosongkan diri, anda akan merasa lapar. Salah satu cara yang paling penting untuk mempersiapkan hati anda adalah rasa haus dan lapar akan Firman Tuhan. “Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.” (Mazmur 63:1). Apakah anda sadar bahwa anda haus? Anda harus tahu bahwa anda kering. Jika anda mengenali kebutuhan anda, Dia akan memuaskan anda dengan cara yang tidak pernah anda dapat bayangkan. Yesaya menambahkan, “Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering.” (44:3). Kita harus mengosongkan diri diri kita dan sadar bahwa kita lapar dan haus akan Roh Kudus. “Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa.” (Lukas 1:53).

Bab Sembilan

Ditemukan dalam Firman Tuhan. Diisi oleh Roh Kudus sering selaras dengan menyelidiki Firman Tuhan. Jika anda ingin dipenuhi oleh Roh Kudus, anda harus mempelajari Firman Tuhan. “Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.” (Kisah 10:44). Roh Kudus akan turun sebagai jawaban atas doa, dan juga akan turun ketika anda mendengar atau mempelajari Firman Tuhan. Itu bisa saja terjadi sekarang pada saat ini, ketika anda membaca ayat-ayat dari Alkitab. Sementara hati kita digerakkan oleh Firman Allah, hati kita juga disiapkan. Alkitab adalah sebuah mesin pengolah tanah, sebuah pasak suci yang mengerjakan tanah kosong dan mempersiapkan kita untuk menerima benih. Ini bisa saja terjadi secara masal, seperti dalam Kisah 10, atau bisa terjadi secara pribadi ketika mempelajari Firman Tuhan dan berdoa.

Pernahkah anda merasakan Roh Kudus turun kepada anda sementara anda sedang belajar Firman Tuhan sendirian? Anda mendengar atau membaca sebuah perikop dari Firman Tuhan dan, tiba-tiba, kehadiran Allah terasa begitu nyata. Yesus berkata, “Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.” (Yohanes 6:63 ). Umat Kristen kehilangan banyak kesempatan untuk dipenuhi Roh Kudus karena mereka sering tidak membaca FirmanNya. Seseorang berkata, “Jika anda memiliki Roh Kudus tanpa Firman Tuhan, anda akan terombang-ambing. Jika anda memiliki Firman Tuhan tanpa Roh Kudus, anda akan kekeringan. Jika anda memiliki keduanya yaitu Firman Tuhan dan Roh Kudus, anda akan bertumbuh.” Firman Tuhan selaras dengan Roh Kudus akan membuat kita bertumbuh. Kita membutuhkan keduanya secara bersama-sama.

Bab Sepuluh

Berkumpul dan Saling Memaafkan. Pernyataan ini seperti sebuah iklan di gereja, tapi kenyataannya adalah, sebuah prasyarat praktis untuk dipenuhi Roh Kudus adalah berkumpul bersama dalam nama Tuhan di rumah Tuhan. Ibrani 10 berkata bahwa kita janganlah menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, “semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” Kembali di Kisah 2, dituliskan bahwa murid-murid berkumpul dan “di satu tempat”. Tuhan menunggu untuk memenuhi mereka bukan ketika mereka berada di pasar atau di rumah mereka masing-masing, berpisah dari satu sama lain. Dia menunggu sampai mereka berkumpul di satu tempat, menghormati dan menyembahNya. Jelaslah, bukan berarti bahwa Tuhan tidak dapat mencurahkan Roh Kudus kepada anda sebagai seorang individu dimanapun anda berada, karena begitulah Alkitab menuliskannya.

Tapi jika saya membaca Alkitab dengan benar, hujan akhir akan turun sama seperti hujan awal, dalam waktu dan tempat di mana umat Allah berkumpul bersama-sama untuk merendahkan hati mereka, dan berdoa dan mengesampingkan segala perbedaan. Mereka mungkin saja sekelompok kecil; mereka mungkin saja kelompok besar. Kisah 2 mencatat ada 120 orang, tapi mereka berkumpul bersama. “Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.” (Kisah 4:31).

Kita juga menemukan contoh di Perjanjian Lama. Dalam Bilangan 11:24, Tuhan sedang bersiap-siap untuk membaptis pemimpin-pemimpin Israel dengan Roh. “Setelah Musa…mengumpulkan tujuh puluh orang dari para tua-tua bangsa itu dan menyuruh mereka berdiri di sekeliling kemah. Lalu turunlah Tuhan dalam awan dan berbicara kepada Musa, kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua itu.” Tuhan berkata, “Kumpulkanlah para tua-tua Israel bersama-sama” di sekeliling kemah, dan Dia mengambil Roh Kudus yang telah diberikan kepada Musa dan memberikanNya kepada para tua-tua sebagai kesatuan tubuh. Disebutkan bahwa Eldad dan Medad, merasa tidak layak untuk datang bersama-sama dengan 70 tua-tua. Mereka tinggal di kemah, berpikir bahwa Roh dari Musa terlalu baik untuk mereka. Tapi Roh Kudus turun juga atas mereka. Jadi kecurahan Roh bisa juga turun atas pribadi yang mungkin terpisah, tapi mereka juga rendah hati; bahkan, saya percaya rasa rendah hati yang menjadi alasan mereka dicatat secara pribadi oleh Musa.

Tapi jangan kehilangan intinya: Kita tidak boleh mengabaikan pertemuan karena itu adalah cara dimana Allah akan membaptis kita dengan RohNya. Lagipula, bukankah akan menjadi sebuah tragedi apabila hujan akhir tercurah atas gereja pada hari anda tinggal di rumah? Bukankah anda akan merasa buruk? Saya akan merasa ngeri jika saya melewatkannya! Percayalah, anda pasti ingin berada di sana, jadi ambillah setiap kesempatan untuk pergi ke gereja dan bersekutu dengan keluarga Kristen. Sementara kita bersama-sama, kita harus memaafkan satu dengan yang lain jika kita mengharapkan dipenuhi oleh Roh Kudus. Kita sering memiliki luka tidak terlihat dalam hati kita yang membuat kita tidak layak untuk menerima Roh Kudus. Ketika kita menyembunyikan, menyayangi, dan memberi makan rasa amarah dan sakit hati kita terhadap orang lain, kita mendukakan Roh Kudus. Sebagaimana Yesus mengampuni kita, kita juga harus mengampuni satu sama lain. Penting bagi kita untuk memiliki sikap dan pikiran Kristus. Ketika Kisah 2 mencatat bahwa murid-murid berkumpul, itu berarti bahwa mereka pernah terpisah sebelumnya. Mereka telah mengesampingkan perbedaan, memaafkan satu dengan yang lain, dan menjadi satu.

Bab Sebelas

Menunggu Janji. Yesus berjanji, “Jika saya pergi kepada Bapa, Penghibur akan turun atasmu.” Pada zaman Elia, kelaparan terjadi selama 3,5 tahun. Orang-orang mati karena kelaparan, dan mereka sangat membutuhkan hujan-simbol lain dari Roh Allah. Elia berdoa agar hujan turun sama seperti rasul-rasul berdoa untuk kecurahan Roh Kudus. Dan dia berdoa dengan sungguh-sungguh hingga hujan turun. Tapi dia melakukan lebih dari itu. Dengan iman, dia mengharapkan hujan turun. Dia mengirimkan hambanya dan bertanya, “Apakah kamu melihat awan?” Ketika mereka tidak melihat apapun, Elia berdoa lagi, dan dia terus berdoa tujuh kali sampai mereka akhirnya melihat awan. Pada awalnya, itu adalah awan kecil, tapi awan kecil itulah yang dia butuhkan sebagai jaminan. Berdasarkan Lukas 11:13, jika kita meminta dengan sungguh-sungguh dan tulus, kita harus menunggu untuk menerima upah tersebut: “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”

Satu hal terakhir yang Yesus katakan adalah, “Terimalah Roh Kudus.” (Yohanes 20:22). Bagi Yohanes, pesan utama adalah untuk “Menerima Roh Kudus,” karena akan memimpin mereka dalam mengabarkan injil dalam cara yang tidak dapat anda bayangkan. Kristus menghembuskan bagi mereka yang ada di sama bersaama-sama denganNya, dan Dia ingin menghembuskan untuk anda juga. Tuhan ingin agar anda memiliki Roh Kudus. Yesus mati agar anda memiliki karunia besar itu, hadi janji untuk menerima baptisan adalah pasti.

Bab Dua Belas

Badai yang Baik. Ketika kita berdia untuk Roh Kudus, kita sebenarnya meminta sebuah badai. Dan Tuhan akan mengirimkan sebuah badai, jadi kamu harus yakin kalau kamu benar-benar menginginkannya. Ketika Elia berdoa untuk hujan, badai bertambah besar sehingga dia menjadi basah kuyup. “Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat.” (1 Raja 18:45). Elia terjebak dalam badai dan hampir tidak dapat melihat jalan.
Ketika Tuhan mengirimkan RohNya, anda mungkin terjebak dalam badai. Itu bisa menjadi hal yang baik; tapi tergantung dari rencana anda. Jika anda baru saja menanam benih dan hujan, maka itu adalah berita baik. Jika anda merencanakan sebuah pernikahan, maka itu bukanlah berita yang cukup baik. Jika anda berdoa untuk kecurahan Roh Kudus, anda sebaiknya bersiap untuk merubah rencana anda.

Apa lagi yang terjadi ketika murid-murid menerima kecurahan Roh? Mereka sedang berdoa di ruang atas ketika Roh turun atas mereka dalam bentuk lidah-lidah api. Api yang terbakar; adalah sebuah elemen panas, yang membersihkan. Baptisan Roh Kudus tidak turun seperti angin sepoi-sepoi, tapi seperti suara gemuruh dan api yang dahsyat. Dipenuhi oleh Roh dapat menghabiskan biaya dalam pandangan dunia. Setelah Roh Kudus tercurah atas murid-murid, Alkitab melaporkan, “Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.”

Tidak ada yang berkata bahwa apa yang dia miliki adalah kepunyaannya. Murid-murid harus meninggalkan banyak hal di belakang mereka ketika Roh turun atas mereka, beberapa menyerahkan semua yang mereka miliki. Petrus, yakobus, dan Yohanes–tidak pernah dicatat bahwa mereka kembali menjadi melayan. Andreas dan Matius—mereka tidak kembali menjadi tukang pajak. Paulus kehilangan karir yang menjanjikan di Sanhedrin. Harga yang saangat mahal bagi mereka untuk dipenuhi oleh Roh Kudus. Tentu saja, bagi mereka itu merupakan pengorbanan yang berarti, tapi anda perlu bersiap-siap menghadapi pergumulan-pergumulan.

Bab Tiga Belas

Roh Allah yang Menyucikan. Ketika Roh Kudus dicurahkan, toleransi terhadap dosa meskipun “yang paling kecil” dalam kehidupan dan gereja akan sangat kecil. Segera ketika seseorang mulai mengajarkan teologi yang tidak benar pada zaman gereja mula-mula, gereja yang dipenuhi Roh, maka orang tersebut dipanggil. Ketika Simon berkata, “Saya akan membeli Roh Kudus,” para rasul mendatanginya. Mereka berkata, “Apakah kamu pikir bahwa Roh Kudus dapat dibeli seperti barang? Roh Kudus adalah oknum Allah! Tuhan tidak membenarkannya!” Ketika gereja dipenuhi oleh Roh, Ananias dan Safira mengatakan setengah kebenaran mengenai persembahan mereka dan mereka jatuh mati. Mereka adalah anggota gereja yang aktif, tapi itulah yang terjadi ketika Roh Allah hadir.

Bertanggung jawab. Sejujurnya, kita akan mengalami banyak penguburan jika Tuhan meminta pertanggunganjawab yang demikian sekarang ini—karena manusia mencuri dari Tuhan, tidak jujur, dan hal kecil yang sering kita abaikan di gereja sekarang ini. Salah satu tanda bahwa gereja kita belum dipenuhi oleh Roh Kudus adalah kita mentolerir banyak sekali dosa di antara kita.

Yesus berkata, “Roh Kudus, Dialah yang akan menyatakan dosamu.” Kita akan lebih sensitif terhadap dosa ketika kita menerima baptisan (beberapa orang akan menyebut anda fanatik karenanya). Anda akan menyadari betapa anda sebenarnya tidak layak di hadapan Allah, dan itu bisa menjadi pengalaman yang sulit dan merendahkan hati kita. Tetapi, kasih anda akan semakin kuat juga, tapi anda tidak akan mengabaikan dosa seolah-olah itu tidak menyakiti hati Tuhan. Jadi pastikan anda tahu apa yang anda minta. Apakah anda siap menyambut Allah melakukan penyucian dalam kehidupan anda?

Bab Empat Belas

Amarah Setan. Tapi lebih dari pada itu, dipenuhi oleh Roh Kudus akan membangkitkan amarah Si Jahat. Ketika murid-murid mulai berkhotbah, mereka langsung dicemooh. Segera setelah Roh Kudus datang atas mereka, olokan juga datang kepada mereka. Kisah 2:13 mencatat, “Tetapi orang lain menyindir: ‘Mereka sedang mabuk oleh anggur manis.’” Tentu saja anda tidak perlu berguling-guling di atas tanah supaya diejek. Anda tidak perlu berbicara bahasa roh sehingga diolok-olok. Anda menghidupkan kehidupan yang suci, kehidupan yang penuh dengan Roh, dan anda akan diolok-olok. Mereka juga dipenjara dan disiksa ketika mereka menerima Roh Kudus. Karena Kisah 3, pada satu pasal sesudahnya, mereka sudah dipenjara. Apakah anda siap berdoa untuk kecurahan Roh Kudus dan karenanya dipenjarakan? Dalam Kisah 4, orang-orang yang marah “menangkap mereka dan menyerahkan mereka ke dalam tahanan.” Dalam Kisah 8, “Pada waktu itu penganiayaan terjadi terhadap gereja.”

Hanya ketika gereja dipenuhi oleh Roh Kudus, penganiayaan terjadi. Itu akan terjadi. Kebanyakan kita memiliki hidup yang mulus karena kita bukanlah ancaman terhadap Si Jahat. Bukankah anda lebih memilih untuk memiliki kehidupan yang mulus karena anda diterima oleh dunia? Yesus berkata, “Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu.” Jika anda dipenuhi oleh Roh, anda akan membangkitkan amarah perlawanan musuh. Bagi murid-murid, itu berarti hukuman mati. Mereka dibunuh setelah kecurahan Roh. Stefanus mati dilempari batu, dan yakobus dibunuh oleh Raja Herodes dalam Kisah 12. Benar saja, kita akan mengalami masalah hidup dan mati. Dari 12 rasul, hanya satu yang meninggal karena usia tua. Tapi bagi mereka, menjadi satu dengan Allah dan dipenuhi oleh RohNya adalah berharga.

Bab Lima Belas

Buatlah Keputusan. Apakah anda akan berdoa untuk baptisan Roh Kudus ketika anda mengetahui bahwa itu akan membawa badai dalam kehidupan anda? Kenyataannya adalah anda hanya mempunyai dua pilihan. Jika anda akan berdoa untuk Roh Allah, bersiaplah seperti Elia yang terjebak dalam badai. Saya menginginkan baptisan Roh Kudus, karena apalagi pilihan saya? “Dia yang tidak memiliki Roh Allah bukanlah kepunyaanNya.” Pilihannya adalah dipenuhi oleh Roh Kudus atau berpisah dari Kristus dan selaras dengan dunia dan melupakan yang lain. Anda putuskan mana yang lebih baik untuk kekekalan. “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku…” (Yoel 2:28). Tuhan tidak memercik, Dia mencurahkan. Dan apa yang akan terjadi ketika Dia melakukannya? Mari kita lanjutkan membaca: “ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu. Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.”

Bagian terakhir dari kuasa Roh begitu indah, dan mengagumkan bahwa anak-anak laki-laki dan perempuan akan bernubuat, tapi jangan lupa bahwa darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap akan datang bersama-sama. “Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan yang hebat dan dahsyat itu.” Hati Tuhan yang dahsyat dan hebat itu tidak lama lagi. Apakah anda memilih untuk bernubuat untuk Tuhan, atau dimusnahkan oleh prahara yang akan datang? Kita benar-benar membutuhkan Roh tercurah atas kita. “Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat…Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.” Kecurahan Roh Kudus ada bagi yang meminta, dan kita perlu memintanya.

Bab Enam Belas

Bagaimana dengan Gereja Anda? Sebuah gereja tanpa kecurahan Roh Kudus adalah sebuah gereja dengan agama tapi tidak memiliki kuasa. Beberapa gereja seperti sebuah bis yang kehabisan bensin. Dengan semua program yang harus mereka kerjakan, penumpang tidak mau berhenti. Jadi beberapa dari antara mereka akan turun untuk mendorong bis. Sudah pasti, bis akan bergerak, tapi tidak akan terlalu jauh. Orang-orang akan kelelahan mendorong. Sama halnya seperti gereja yang didorong oleh anggota gantinya diisi oleh Roh Kudus. Bis memerlukan bensin; gereja membutuhkan Roh Kudus. Gereja tidak dirancang untuk bergerak dengan kekuatan manusia, tapi dengan kekuatan yang berasal dari Tuhan.

Terlalu banyak gereja yang didorong oleh manusia, karena kita semua memiliki program yang bagus. Program-program tersebut memberi kemajuan, tapi seberapa besar efeknya? Keadaan itu bisa digambarkan seperti pergi ke sebuah pertemuan dimana mereka memiliki ide-ide baru untuk membuat anggota terlibat dan merancang cara mengumpulkan dana yang baru untuk anggaran gereja. Itu hal yang baik. Tapi sebenarnya gereja tidak benar-benar membutuhkan semua itu. Yang dibutuhkan gereja adalah para pria dan wanita yang dipenuhi dengan Roh Kudus. Baptisan api Roh Kudus adalah kebutuhan terbesar gereja.

John Taylor berkata, “Saya tidak pernah mendengar sebuah rapat ditunda karena mereka yang hadir menunggu kecurahan Roh Kudus.” Saya tidak pernah melihat sebuah proyek ditinggalkan karena kekurangan Roh Kudus. Kita akan meninggalkan sebuah proyek karena kekurangan dana, tapi kapan anda pernah melihat sebuah program gereja dibatalkan karena kekurangan Roh Kudus? Kita selalu menunggu untuk memulai sebuah proyek sampai kita memiliki dana yang cukup, tapi kita akan tetap maju meskipun kehadiran Roh Kudus kurang. Kita akan maju dengan Roh yang kurang karena, “Kita kan sudah merencanakan. Kita harus tetap melakukannya.” Tapi betapa lebih baik lagi kalau kita mendapatkan kecurahan Roh Kudus dalam semua program kita?

Sebuah gereja yang dipenuhi oleh Roh Kudus adalah sebuah bis yang tidak dapat dihentikan yang akan tetap berjalan meskipun ada halangan. Meskipun bannya bocor atau olinya bocor, bis akan tetap melakukan misinya. Dengan baptisan Roh Kudus, kita akan melakukan lebih banyak dalam mengabarkan injil bahkan melebihi apa yang dapat dilakukan oleh media. Murid-murid melakukan lebih banyak tanpa media daripada yang kita lakukan sekarang dengan televisi. Apa yang mereka punya yang kita masih kurang? Kepenuhan Roh Kudus. Mereka menunggang balik Kekaisaran Roma, nelayan yang tidak berpendidikan tanpa gelar sarjana. Tapi mereka mengalami baptisan Roh Kudus. Apa yang memisahkan gadis bijaksana dari gadis bodoh? Beberapa memiliki pelita yang penuh, beberapa hanya setengah penuh.

Sekarang, tim penyelamat memiliki peralatan detektor infrared yang digunakan ketika mereka mencari yang hilang di daerah pedesaan. Orang hidup akan mengeluarkan sinyal panas yang membantu mereka menemukan lokasi anak yang hilang atau pendaki gunung yang tersesat. Tapi agar peralatan bekerja, orang tersebut harus tetap hidup. Ketika mereka mati dan mayat menjadi dingin, tidak ada yang dapat dideteksi. Yesus berkata bahwa ketika Dia datang, kedurhakaan makin bertambah dan kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. (Matius 24:12). Jika kita berharap Juru Selamat akan menyelamatkan kita dari atas ketika Dia datang kembali, kita harus memiliki kasih Roh Kudus yang bersinar dalam hati kita atau para malaikatNya akan berlalu begitu saja dari kita.

Bab Tujuh Belas

Sebuah Doa. Apapun yang terjadi, badai apaun yang timbul, memilih Allah dan Roh Kudus akan memberikan anda dan gereja anda kedamaian karena anda tahu bahwa anda telah memilih pihak yang benar. Jika anda tidak tahu bagaimana cara memintanya sekarang, saya ingin membagikan doa ini kepada anda dan gereja anda.

Bapa di Surga, kami tahu bahwa baptisan Roh adalah kebutuhan terbesar kami. Jadi kami berdoa sebagaimana Salomo telah minta dan juga Elia. Kami berdoa Engkau akan menunjukkan kepada kami pengalaman murid-murid ketika menerima kecurahan Roh di ruang atas. Tuhan, gereja kami membutuhkannya lebih dari kami membutuhkan yang lain. Jadi masuklah ya Tuhan ke dalam hati kami sekarang. Kami percaya bahwa inilah yang Engkau ingin berikan bahkan lebih dari pada keinginan ketika kami memintanya, jadi penuhilah kami dengan RohMu sehingga kami dapat berjalan dengan Yesus, sehingga kami dapat mengasihi dan mengampuni orang lain, sehingga kami memiliki kuasa untuk menjadi seorang saksi yang luar biasa.

Segala sesuatu dalam kehidupan Kristen dikuatkan dan menjadi mungkin karena Allah ada dalam diri kita. Jika anda benar-benar menginginkan baptisan Roh Kudus dalam kehidupan anda, anda dapat mengharapkannya karena Tuhan mau memberikannya kepada anda. Tuhan akan memenuhi anda dengan kehadiranNya dan akan melakukan perkara yang luar biasa melalui anda.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *