Kelelawar terkecil di dunia juga merupakan mamalia yang terkecil. Kelelawar bumblebee hanya memiliki panjang sekitar satu inci dan hidup di Thailand dan Myanmar. Beratnya sekitar berat uang logam 1000 rupiah. Kelelawar ini benar-benar seukuran lebah besar. Makhluk kecil berwarna coklat kemerahan (atau abu-abu) ini tidak memiliki ekor, tetapi memiliki lebar sayap sekitar 6,5 inci.
Secara resmi disebut kelelawar Kitti berhidung babi (Anda bisa menebak mengapa) dan hidup di gua-gua batu kapur di sepanjang sungai. Seperti banyak hewan yang terancam punah, habitatnya telah diganggu oleh manusia. Kelelawar ini sebagian besar tidak diketahui dunia sampai tahun 1974 ketika para ilmuwan mengklasifikasikan kelelawar di Thailand.
Seperti kebanyakan kelelawar, kelelawar bumblebee terbang keluar dari tempat bertenggernya di malam hari untuk menangkap serangga. Aktivitasnya singkat, 20-30 menit di malam hari dan kemudian lagi sebelum fajar. Karena penerbangan mereka pendek, aktivitas mereka mudah terganggu oleh hujan lebat atau suhu dingin. Meskipun sangat kecil, ujung sayap kelelawar yang panjang ini memungkinkannya melayang-layang seperti burung kolibri.
Kelelawar betina melahirkan anak satu ekor setiap tahun, dan dibutuhkan sekitar satu tahun untuk membesarkan anaknya. Karena ini memakan waktu lama, membuat kelelawar ini semakin rentan terhadap kepunahan. Hutan yang terbakar di dekat gua batu kapur ini telah menghambat kelangsungan hidup mereka. Beberapa mengindikasikan mungkin hanya tertinggal sekitar 2.000 hewan yang lucu ini (dapatkah Anda menyebut kelelawar apa pun lucu?)
Orang lain khawatir tentang jumlah nabi Tuhan yang punah. Elia merasa sendirian setelah dia lari dari Izebel. Saat bersembunyi di sebuah gua, Tuhan memanggil nabi ini yang mengira dia adalah orang terakhir yang tersisa. Elia berkata kepada Tuhan, “Aku bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku.” (1 Raja-raja 19:14).
Tetapi Elia putus asa dan buta akan kebenaran. Tuhan berkata kepadanya, “tetapi Aku akan meninggalkan tujuh ribu orang di Israel, yakni semua orang yang tidak sujud menyembah Baal dan yang mulutnya tidak mencium dia” (ayat 18). Terkadang kita mungkin merasa begitu sendirian hingga seolah-olah kita ditinggalkan. Tetapi ketika Tuhan membuka mata kita, kita akan menyadari bahwa selalu ada umat yang sisa yang setia kepada-Nya. Apakah Anda bagian dari umat Tuhan yang merasa ditinggalkan?
Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: ‘Cukuplah itu! Sekarang, ya Tuhan, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku.’ 1 Raja-raja 19:4.
-Doug Batchelor-