KESUCIAN PARA PENGIKUT DI DALAM TUHAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Beberapa orang yang mengaku para pengikut Kristus mungkin cenderung mengatakannya, sebagaimana para murid di suatu waktu.

jalan lurus

Ketika mendengarkan kebenaran-kebenaran nyata yang keluar dari bibir sang Guru Ilahi, “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?”

Mungkin banyak orang berpikir bahwa jalan yang dibuat itu terlalu lurus.

Ketika mendengarkan tentang penyangkalan diri dan pengorbanan demi Kristus, mereka mengira kita terlalu tenggelam dalam hal ini.

Engkau akan lebih suka mendengar kami berbicara tentang pahala orang Kristen.

Kami mengetahui bahwa mereka yang setia akan mewarisi segala sesuatunya, tetapi pertanyaan besar yang harus ada bersama kita adalah:

siapa yang bertahan pada kedatangan tuhan?

“Siapakah yang akan tinggal pada hari kedatanganNya? Dan siapa yang akan bertahan ketika Ia muncul?” Siapakah yang dianggap layak menerima pahala yang sangat besar dan berharga yang akan diberikan kepada para pemenang?”

Mereka yang akan turut serta dalam penderitaan Kristus akan ikut bersama Dia membagi-bagikan kemuliaanNya.

Tanpa kesucian, tidak seorang pun dapat melihat Tuhan.

Tanpa kemurnian hidup, kita tidak dilayakkan dan disiapkan untuk tinggal bersama para malaikat suci dan tak berdosa di surga yang suci dan murni.

Tidak boleh ada dosa di sana. Tidak ada kenajisan dapat memasuki gerbang permata kota emas Allah itu.

Dan pertanyaan yang harus kita jawab adalah apakah kita akan berpaling dari semua dosa dan mengikuti semua syarat yang telah diberikan Allah kepada kita, agar kita dapat menjadi putra dan putriNya.

jangan keraskan hatimu

Ia meminta kita berpisah dari dunia agar menjadi anggota keluarga kerajaan.

Kita percaya tanpa ragu bahwa Kristus akan segera datang, dan karena mempercayai ini, maka kita merasa perlu memohon kepada manusia agar bersedia bagi kedatangan Anak manusia. 

Kami ingin engkau ada di tengah kumpulan orang banyak yang bersujud di hadapan takhta Allah sambil berseru, “Layak, layak, layak, Anak domba yang tersembelih bagi kita.”

Tidak aman bagi Anda menunggu waktu yang lebih baik lagi. Selagi dipanggil, sekarang inilah waktunya. Jika ada yang mendengar suaraNya, janganlah keraskan hati.

Hari ini dengarkanlah ajakan kemurahan. Yakni untuk meninggalkan kesombonganmu, kebodohanmu, kesia-siaanmu, dan serahkan segenap hatimu kepada Allah.

Datanglah kepada Dia dengan talenta-talentamu dan semua pengaruh yang kau miliki, dan letakkan semua ini tanpa disisakan di kaki Dia yang telah mati di salib Kalvari untuk menebusmu.

Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya? Yohanes 6:60.

 

-Suara Hati Nurani, Hlm. 40-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *