KOTA LANGIT

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Perlombaan tampak di antara kota-kota besar dunia untuk menjadi kota yang memiliki gedung tertinggi. New York City memegang rekor selama 40 tahun dengan Empire State Building setinggi 1.250 kaki. Hanya dalam dua tahun, rekor itu diserahkan ke World Trade Center, lalu kemudian ke Menara Sears Chicago yang memegang gelar itu selama 25 tahun. Menara kembar Petronas di Malaysia melampaui Menara Sears hanya dengan 33 kaki lebih tinggi dan memegang rekor selama enam tahun. Kemudian menara Taipei 101 memegang rekor selama enam tahun di ketinggian 1.667 kaki.

Pada tahun 2010, Burj Khalifa melampaui menara Taipei 101 lebih dari seribu kaki, mencapai rekor ketinggian 2.716,5 kaki. Terletak di pusat kota Dubai, Burj Khalifa memiliki lebih dari 160 lantai dan berisi tempat tinggal pribadi, 37 lantai untuk ruang kantor, 57 lift, hotel dengan 160 kamar, fasilitas kebugaran, dan dek observasi. Dibangun selama lima setengah tahun, dengan 30 perusahaan kontraktor dan lebih dari 12.000 pekerja mengambil bagian dalam proyek tersebut.

Tapi gedung yang lebih tinggi lagi, yang dikenal sebagai Sky City, sekarang sudah selesai dirancang. Perusahaan di belakang gedung ini tidak hanya berusaha untuk mengungguli yang lain dengan sedikit lebih tinggi ke angkasa—mereka juga berencana membangun gedung setinggi 2.750 kaki hanya dalam 90 hari!

Perusahaan Broad Sustainable Building dari Hunan, Cina, telah membuktikan efisiensi mereka pada tahun 2011, ketika mereka membangun hotel 30 lantai hanya dalam 360 jam. Perusahaan menggunakan bahan prefabrikasi untuk mencapai kecepatan super ini—untuk kontruksi Sky City, 95 persen bagian bangunan ini akan selesai pada saat mereka melakukan peletakan batu pertama pada November 2012.

Sungguh mencengangkan betapa cepatnya rekor ketinggian dan kecepatan pembangunan dapat dilampaui, ini mengingatkan bahwa rekor duniawi hanya bersifat sementara. Menyombongkan pencapaian manusiawi kita akan selalu sia-sia, tapi ada sesuatu yang layak dibanggakan: “Tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku” (Yeremia 9:24). Lagi pula, “Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.” (2 Korintus 10:18). Pujian dari Tuhan adalah sebuah catatan yang paling berharga. Selain itu, pujian Tuhan diberikan dengan bonus tempat tinggal gratis di Kota Langit yang sebenarnya!

Memang kami tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengan orang-orang tertentu yang memujikan diri sendiri. Mereka mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri dan membandingkan dirinya dengan diri mereka sendiri. Alangkah bodohnya mereka! 2 Korintus 10:12.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *