“Kristus Dalam Kasih Tanpa Tanding-Nya”

Mengenal Yesus
Mari bagikan artikel ini

Bagaimana Kristus mewujudkan kasih dalam hidup-Nya di atas bumi ini?

“Pada setiap waktu dan di semua tempat Ia menyatakan minat penuh kasih pada manusia, dan menyatakan terang tentang Dia melalui kesalehan yang penuh dengan kegembiraan.” Desire of Ages, hal. 86.

“Dia mengucapkan kata-kata simpati di sana-sini ketika Ia melihat manusia lelah, namun harus menanggung beban berat. Ia ikut menanggung beban mereka dan mengulangi kepada mereka pelajaran yang Dia telah pelajari dari alam, tentang cinta, kemurahan, dan kebaikan Allah.” Desire of Ages, hal. 90.

“Kehidupan Kristus ditandai dengan rasa hormat dan cinta untuk ibu-Nya. “ Desire of Ages, hal. 90.

“Kekuatan penyembuhan kasih keluar dari diri-Nya kepada orang sakit dan tertekan.” Desire of Ages, hal. 92.

“Setiap pandangan mata, setiap raut wajah, ditandai dengan kerendahan hati, dan ekspresi cinta yang tak terucapkan.” Desire of Ages, hal. 137.

“Kristus berbicara dengan bermartabat dan khidmat, dan baik pandangan dan tekanan suara mengekspresikan kasih yang sungguh-sungguh.” Desire of Ages, hal. 173.

“Dalam setiap tema Tuhan dinyatakan.” Desire of Ages, hal. 254.

“Belas kasihan-Nya yang lembut jatuh dengan sentuhan penyembuhan dalam hati yang Lelah dan gelisah.” Desire of Ages, hal. 254.

“Keindahan wajah-Nya, karakter-Nya, di atas semuanya, kasih yang diekspresikan dalam tatapan dan tekanan suara, menarik kepada-Nya semua yang tidak mengeraskan hati dalam ketidakpercayaan.” Desire of Ages, hal. 254.

“Ketika Ia melihat manusia menolak pekabaran damai, hatinya tertusuk sangat dalam.” Desire of Ages, hal. 255.

“Hatinya, yang mengasihi dan berbelas kasihan, adalah hati dengan kelembutan yang tak berubah.” Desire of Ages, hal. 319.

“Dia yang mengajarkan orang untuk menjamin kedamaian dan kebahagiaan adalah Seorang yang baik hati dalam memenuhi kebutuhan duniawi mereka sebagaimana kebutuhan rohani mereka juga.” Desire of Ages, hal. 365.

“Dia tergerak oleh belas kasihan terhadap mereka, karena mereka seperti domba yang tidak memiliki gembala.” Desire of Ages, hal. 364.

“Dia menunjukkan bahwa kasih-Nya tidak akan dibatasi oleh rasa tau bangsa.” Desire of Ages, hal. 402.

“Meskipun Dia tidak meringankan dosa, atau mengurangi rasa bersalah, Ia berusaha untuk tidak menghakimi, tetapi untuk menyelamatkan … Yesus mengucapkan kata-kata penghiburan dan harapan.” Desire of Ages, hal. 462.

“Dia tergerak oleh kesedihan manusia. Hati-Nya yang lembut dan berbelas kasih selalu terbangun dan bersimpati dengan penderitaan.” Desire of Ages, hal. 533.

Dalam wajah Yesus yang lembut dan khidmat mereka membaca cinta, kebajikan, dan pembawaan yang tenang.” Desire of Ages, hal. 581.

Setiap “keadaan-Nya mengekspresikan kelembutan, dan kepasrahan dan belas kasihan terdalam untuk musuh yang kejam.” Desire of Ages, hal. 735.

“Setiap jam selama pengembaraan Kristus di atas bumi, kasih Allah mengalir dari-Nya dalam aliran yang tak tertahankan.” Desire of Ages, hal. 678.

“Dia adalah seorang pecinta keindahan di alam.” In Heavenly Places, hal. 54.

 

Pengaruh apa akan ditimbulkan oleh melihat kasih Tuhan terhadap mementingkan diri dan pencobaan?

“Satu-satunya perlindungan melawan yang jahat adalah berdiamnya Kristus dalam hati nurani melalui iman di dalam kebenaran-Nya. Karena mementingkan diri ada dalam hati kita sehingga pencobaan berkuasa atas kita. Tapi ketika kita melihat kasih Allah yang besar, mementingkan diri tampak dalam karakter yang mengerikan dan menjijikkan, dan kita ingin untuk usir itu dari jiwa. Sementara Roh Kudus memuliakan Kristus, hati melunak dan tunduk, pencobaan kehilangan kekuatannya, dan kasih karunia Kristus mengubah karakter.” Thoughts From the Mount of Blessings, hal. 118.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *