Makanan Dan Tanah Pada Akhir Zaman

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

eliaSebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Matius 6:34

Berulang-ulang Tuhan telah menunjukkan pada saya dalam khayal, bahwa bertentangan dengan Alkitab untuk mengadakan suatu perbekalan untuk kebutuhan kita sementara waktu pada masa kesukaran. Saya melihat bahwa jika umat kesucian  mempunyai makanan yang mereka sediakan sendiri, atau ada di ladang, pada masa kesukaran ketika pedang, kelaparan dan wabah melanda negri, maka itu akan dirampas dari mereka oleh tangan yang jahat, dan orang asing akan menuai ladang  mereka. Maka akan datang masanya bagi kita untuk bersandar sepenuhnya pada Allah, dan Ia akan menolong kita. Saya melihat bahwa makanan dan air minum kita  akan tersedia pada waktu itu, dan kita, tidak akan kekurangan atau menderita lapar. Tuhan telah menunjukkan kepada saya bahwa ada dari antara anak-anaknya akan merasa takut bila mereka melihat harga makanan melonjak, lalu mereka akan membeli makanan dan menyimpannya untuk masa kesukaran. Lalu pada saat dibutuhkan, saya melihat mereka pergi ke tempat makanan mereka, dan menemukannya, sudah berulat, penuh dengan makhluk yang hidup dan tidak dapat digunakan lagi.

Perumahan dan tanah tidak akan berguna bagi umat kesucian pada masa kesukaran, karena mereka harus melarikan diri dari kejaran orang-orang yang sedang marah, dan pada saat itu harta benda mereka tidak dapat dimanfaatkan lagi untuk memajukan pekerjaan kebenaran masa kini. …

Saya melihat bahwa kalau ada orang yang memegang harta mereka dan tidak menanyakan Tuhan apa kewajiban mereka dengan harta itu, maka Ia tidak akan memberitahukan kewajiban itu, dan mereka akan dibiarkan memelihara harta mereka, dan pada masa kesukaran harta itu bagi mereka akan menjadi seperti gunung menimpa mereka, dan mereka akan berusaha untuk memanfaatkannya, tetapi mereka tidak akan dapat lagi memanfaatkannya. … Tetapi kalau mereka ingin diajar, Ia  akan mengajar mereka, pada saat kekurangan, kapan menjual dan berapa banyak yang dijual.

Dalam pertarungan besar terakhir peperangan dengan Setan, mereka yang setia pada Allah akan melihat setiap bantuan duniawi sudah dihentikan. Oleh sebab mereka tidak mau melanggar hukumNya dengan menurut kepada kekuasaan dunia, mereka akan  tidak diperbolehkan membeli atau menjual. Pada akhirnya perintah akan dikeluarkan untuk membunuh mereka. … Tetapi kepada yang setia telah diberi perjanjian, “Dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan, air minumnya terjamin.” Yesaya 33:16. Dengan janji ini anak-anak Allah akan hidup.

Maranata Hal.181


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *