MELEKASKAN KEDATANGAN TUHAN KITA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurnaN dan segera. Roma 9:28

Keruntuhan-Yerusalem
Dalam nubuatan tentang kebinasaan Yerusalem Yesus berkata: “Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” Nubuatan ini akan digenapi kembali. Bertambah-tambahnya kejahatan pada zaman itu sama halnya dengan generasi sekarang ini.

Begitu juga dengan nubuatan tentang pemberitaan injil itu. Sebelum kejatuhan Yerusalem. Paulus menulis dengan perantaraan Roh Kudus, memaklumkan bahwa injil itu harus dikabarkan kepada “sekalian makhluk di bawah langit.” Kolose 1:23. Jadi sekarang, sebelum kedatangan Anak manusia, injil yang kekal itu harus diberitakan “kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum.” Wahyu 14:6. Allah “telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil  akan menghakimi dunia.” Kisah 17:31.

Kristus memberitahukan bilamanakah hari itu akan datang. Ia tidak mengatakan bahwa seluruh dunia akan bertobat, tetapi bahwa “Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian
bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” Dengan memberitakan injil ke seluruh dunia maka dalam tangan kitalah kuasa melekaskan kedatangan Tuhan kita. Kita bukan hanya menunggu tetapi juga melekaskan kedatangan hari Tuhan itu. ” Petrus 3:12, bagian akhir. Sekiranya gereja Kristus telah melakukan tugas yang diamanatkan Tuhan kepadanya, maka seluruh dunia sudah lama diberi amaran, dan Tuhan Yesus sudah datang ke bumi ini dalam kuasa dan kemuliaan besar.

Ketidakpercayaan, kedunia-duniaan, tidak berserah, dan perselisihan di antara orang-orang yang mengaku umat Allah yang telah menahan kita di dunia yang berdosa dan susah ini bertahun-tahun lamanya. …

Kita terpaksa masih harus tinggal di dunia ini oleh sebab pendurhakaan yang berlarut-larut, sebagaimana anak-anak Israel; tetapi demi Kristus, umatnya tidak boleh menambah-nambah dosa dengan mendesak Allah menghukum perbuatan mereka sendiri yang salah.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *