MEMBUKA JALAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Seorang pria jenius berusia 60 tahun, Pierre-Paul de Riquet memulai proyek termegah dalam hidupnya ketika sebagian besar seusianya berpikir untuk pensiun. Pada abad ke-17, insinyur Prancis pemberani ini, mendapatkan ide untuk membangun kanal melintasi Prancis dari Mediterania ke Atlantik. Karena pemerintah menolak untuk menanggung biaya proyek raksasa itu, dia memutuskan untuk menanggungnya.

Kanal di desain berjalan menanjak ke suatu titik dan kemudian turun ke arah lain, padahal sebagian besar kanal saat itu di rancang menurun saja. Desain ini akan menghemat waktu perjalanan dari Mediterania ke Atlantik sekaligus menghindari perompak yang mengintai di sepanjang selat Gibraltar. Kanal ini juga akan menghubungkan ekonomi Mediterania dengan Atlantik. Dengan sekop dan peralatan primitif, 12.000 pekerja membangun selama 14 tahun dari tahun 1666 hingga 1681 untuk menggali lobang yang sangat panjang.

Selama pembangunannya, Pierre-Paul Riquet mengawasi seluruh proyek. Lorong selebar 79 kaki dengan kedalaman 8 kaki, 228 jembatan, dan 114 locks/setopan air, yang secara bertahap akan mengangkat air hingga 621 kaki dan kemudian turun ke Atlantik. Prestasi ini mengundang rasa kagum dan bangga seluruh Eropa. Raja Louis XIV menyebutnya sebagai pencapaian terbesar selama 72 tahun masa pemerintahannya.

Proyek sipil ini dibayar oleh satu orang—158 mil dengan biaya $68 juta. Itu berasal dari kekayaan Riquet sendiri yang diperolehnya saat memungut pajak garam. Dia mengorbankan segalanya untuk memastikan penyelesaian kanal—bahkan menggunakan kekayaan istri dan mahar putrinya untuk tujuan itu. Enam bulan sebelum selesai, Riquet kelelahan dan sakit, terbaring di rumah dan meninggal tanpa pernah melihat mahakarya hidupnya.

Alkitab menggambarkan kuasa Tuhan dengan kata-kata ini: “Dengan perbuatan-perbuatan yang dahsyat dan dengan keadilan Engkau menjawab kami, ya Allah yang menyelamatkan kami, Engkau, yang menjadi kepercayaan segala ujung bumi dan pulau-pulau yang jauh-jauh” (Mazmur 65:6).

Sama seperti Riquet yang memberikan hidupnya untuk membuka jalur air yang membawa kekuatan bagi Prancis melalui kanalnya yang terkenal itu, demikian pula Yesus melakukan perbuatan yang luar biasa ketika Dia memberikan nyawa-Nya untuk menjembatani kesenjangan antara surga dan bumi.

Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 14:6.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *