MENEMUKAN KEDAMAIAN SEJATI

Belajar Alkitab
Mari bagikan artikel ini

Hubungan antara  kemauan,  kebenaran, dan jiwa

Dalam ajaran-ajaran Kristus, doktrin Roh Kudus ditonjolkan. Sungguh suatu tema luas yang harus direnungkan dan membangkitkan semangat! Sungguh satu kekayaan kebenaran yang Ia tambahkan pada pengetahuan murid-murid-Nya dalam ajaran-Nya tentang Roh Kudus, si Penghibur! Ia tetap mengedepankan tema ini untuk menghibur murid-murid-Nya dalam pencobaan besar yang mereka akan segera alami, agar mereka dapat dihiburkan dalam kekecewaan besar mereka. Ia berkata: “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”

Pengaruh Ilahi Itu Penting

Penebus dunia berusaha membawa penghiburan paling kuat ke dalam hati murid-murid-Nya yang sedang bersedih. Namun dari luasnya bahan pembicaraan, Ia memilih tema Roh Kudus, yang akan mengilhami dan menghibur hati mereka. Namun walaupun Kristus memberikan banyak tema tentang Roh Kudus, betapa sedikitnya yang tinggal di gereja-gereja! Nama dan kehadiran Roh Kudus nyaris diabaikan, namun pengaruh Ilahi itu penting dalam pekerjaan menyempurnakan karakter Kristen. Beberapa orang tidak merasakan kedamaian, tidak tenang; mereka berada dalam keadaan resah terus-menerus, dan membiarkan dorongan hati dan hawa nafsu menguasai hati mereka. Mereka tidak mengetahui apa artinya mengalami kedamaian dan ketenangan di dalam Kristus. Mereka itu seumpama kapal tanpa jangkar, digerakkan oleh angin dan dihempaskan. Tetapi mereka yang pikirannya dikendalikan oleh Roh Kudus berjalan dalam kerendahan hati dan kelemahlembutan; karena mereka bekerja di barisan Kristus, dan akan tetap dalam damai sejahtera yang sempurna, sementara mereka yang tidak dikendalikan oleh Roh Kudus akan seperti lautan yang bergelora.

Mengetahui Kehendak Tuhan

Tuhan telah memberikan kita satu arahan Ilahi agar kita mengetahui kehendak-Nya. Mereka yang berpusat pada diri sendiri, merasa bercukup diri, tidak merasakan kebutuhan mereka menyelidik Alkitab, dan mereka sangat terganggu jika orang lain tidak memiliki pemikiran cacat serupa, dan melihat dengan penglihatan menyimpang yang sama terhadap apa yang mereka lakukan. Tetapi ia yang dituntun oleh Roh Kudus telah melemparkan jangkarnya di dalam selubung di mana Yesus telah masuk bagi kita. Ia menyelidik Kitab Suci dengan bersungguh-sungguh, dan mencari terang dan pengetahuan untuk menuntun dia di tengah kebimbangan dan bahaya yang menyertai di setiap langkahnya. Mereka yang gelisah, mengeluh, bersungut-sungut, membaca Alkitab dengan maksud membenarkan perbuatan mereka sendiri, dan mereka mengabaikan atau membelokkan nasihat Tuhan.

Menemukan Kedamaian

Ia yang memiliki damai telah menempatkan kehendak-Nya di sisi kehendak Tuhan, dan rindu mengikuti tuntunan ilahi, sementara ia yang sangat gelisah terus-menerus bergumul untuk mempertahankan dirinya sendiri, dan berusaha memperlihatkan diri benar, dan ditopang oleh apa yang dianggapnya sebagai hikmat.

Bagi hati yang tulus dan sangat menyesal, kebenaran adalah kebenaran; dan jika dibiarkan, itu akan menyucikan jiwa dan mengubah karakter ke dalam gambar Ilahi. Bagi orang lain, kebenaran adalah satu teori, dan tidak diwujudkan dalam kehidupan praktis. Mereka yang menyadari apa karakter pekerjaan yang harus mereka lakukan supaya menggambarkan Kristus akan berjalan dengan perlahan dan gentar di hadapan Allah, memandang Yesus, yang adalah Pencipta dan Penyempurna iman mereka. Mereka tidak berani mempercayai diri mereka sendiri, mereka tidak berani mengobarkan api mereka sendiri, dan berjalan dalam semangat mereka sendiri, karena Tuhan telah berkata semua orang seperti itu akan berbaring dalam kesedihan. Tuhan telah mempercayakan kekayaan kebenaran kudus kepada umat-Nya, dan tidak ada alasan yang bisa dimaafkan bilamana mereka menyampaikan kebenaran dalam roh mereka sendiri yang tak disucikan, atau menggunakan kebenaran sebagai hukuman bagi orang lain.

Pertanyaan untuk Direnungkan

  1. Apakah yang bisa kita lakukan untuk mengetahui kehendak Tuhan?
  2. Apakah yang membuat perbedaan antara orang yang memiliki kedamaian dan orang yangpenuh dengan kekhawatiran?
  3. Bagaimanakah kehendak dan kedamaian seseorang berkaitan?
  4. Apakah yang akan menyucikan jiwa dan mengubah karakter?


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *