MENIMBUN BARANG BERLEBIHAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Penimbunan kompulsif adalah kondisi di mana seseorang yang mengumpulkan atau membeli harta benda yang tidak berguna dan kemudian tidak berdaya untuk membuang apa pun. Pengumpulan barang yang berlebihan dapat menyebabkan kehidupan menjadi kacau serta kesulitan untuk bergerak di rumah. Tentu saja, pengumpulan patologis ini menggangu hubungan antar sesama, bahkan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seperti memasak, membersihkan, mandi, atau tidur.

Seorang penyendiri eksentrik di Inggris, menimbun begitu banyak barang rongsokan sehingga dia harus membuat terowongan untuk berjalan di sekitar rumahnya. Kemudian pada bulan Januari 2009, dia tersesat dalam terowongan yang dia gali dan mati kehausan. Orang tua berusia 74 tahun ini, Gordon Stewart, telah memenuhi kamar-kamar di rumahnya hingga ke langit-langit dengan koran dan barang-barang bekas selama bertahun-tahun, sehingga tidak memungkinkannya untuk berjalan.

Tetangga mengatakan barang rongsokan di rumah Stewart telah disimpannya setidaknya selama 10 tahun. Tumpukan kantong plastik terlihat jelas menumpuk di jendela depan rumahnya, sementara perabotan rusak, bagian-bagian komputer, dan bahkan TV tua tumpah ruah ke halaman depan rumahnya. Sebuah mobil yang berasal dari tahun 1950-an berdiri di garasi, tidak tersentuh selama bertahun-tahun karena rongsokan barang menumpuk di sekitarnya.

Tetangga di Broughton, Inggris, menelepon pihak berwenang setelah tidak melihatnya meninggalkan rumahnya selama beberapa hari. Ketika polisi tiba, bau sampah sangat busuk sehingga mereka membawa tim scuba diving, lengkap dengan alat bantu pernapasan, untuk menggeledah rumah tersebut. Mereka merangkak di antara tumpukan perabot dan sampah, menyusuri jaringan terowongan yang rumit sampai mereka menemukan tubuh Stewart. Penimbun kompulsif ini diyakini telah kebingungan di dalam rumahnya yang penuh sampah yang membusuk dan tidak dapat menemukan jalan keluar sampai dia pingsan karena dehidrasi.

Alkitab berkata, “…Ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang” (Pengkhotbah 3:6). Kita mungkin heran dengan orang-orang yang memiliki gangguan masalah penimbunan, tetapi mungkin ada sentuhan keserakahan di hati setiap orang. Jika faktor ketidaknyamanan mendorong kita untuk mengumpulkan hal-hal duniawi, marilah kita berdoa agar Tuhan dapat menolong kita untuk menghilangkan keinginan ini dan hidup damai didalam Yesus.

Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. Markus 8:36.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *