MENOLAK PEKABARAN ALLAH ADALAH MENOLAK ALLAH (2)

Belajar Firman Pendalaman Alkitab
Mari bagikan artikel ini

4. Di mana Terdapat Keamanan Bagi Umat Allah?

Keamanan tidak akan didapati di negara manapun atau di gereja, atau di tingkat kedudukan yang mana pun dalam organisasi gereja. Keamanan hanya bisa ditemukan dalam hati kita masing-masing menurut pilihan-pilihan yang akan kita buat.

“’Di mana terdapat keamanan bagi umat Allah dalam hari-hari yang penuh bahaya ini?’ …….’Ikutilah Aku (Yesus) ke atas, setapak semi setapak, di mana terang matahari kebenaran menyinari.’” T.M. 465.

Satu-satunya keamanan bagi kita adalah mengikuti kebenaran. Kebenaran adalah di dalam hati yang bersedia diolah Roh Allah!

 

Dalam penerapannya secara khusus bagi pemimpin-pemimpin kita yang berada di pusat pekerjaan, Roh Tuhan bersaksi:

“Tetapi tidak semua mengikuti terang. Beberapa menjauh dari jalan yang aman, yang pada setiap langkah merupakan jalan kerendahan. Allah sudah menyerahkan kepada hamba-hamba-Nya (E.J. Waggoner dan A.T. Jones) suatu pekabaran untuk masa ini; tetapi pekabaran ini tidak dalam segala hal cocok dengan pendapat-pendapat semua orang, dan sebagian mengkritik pekabaran dan jurukabar-jurukabar-Nya. Mereka malah berani melawan kata-kata teguran yang disampaikan kepada mereka oleh Allah melalui Roh Kudus. Kuasa tersimpan apakah yang masih ada pada Tuhan untuk menjangkau mereka yang sudah menolak amaran dan teguran-Nya, dan sudah menyebut kesaksian Roh Allah sebagai tidak mempunyai sumber yang lebih tinggi dari kebijaksanaan manusia belaka?” – T.M. 465, 466.

Kedudukan sebagai pemimpin-pemimpin gereja yang tertinggi masih memungkinkan kita menolak kesaksian Roh Kudus dan menyebut pekerjaan-Nya sebagai tidak melebihi pekerjaan manusia! Ini perlu diperhatikan oleh kita semua yang berada di dalam sidang Tuhan yang terakhir dan mengaku menyiapkan diri bagi kedatangan Tuhan yang kedua kali.

Sifat tidak percaya sebagaimana yang telah menguasai bangsa Yahudi dapat menguasai kita dengan sama mudahnya. Setan mempunyai keahlian dalam bidangnya dan bidang di mana kita paling cepat tersandung yaitu menyangkut ketinggian hati kita apalagi kalau kita sudah memegang jabatan yang tinggi dalam organisasi!

Bersediakah kita membeli pelumas mata (Wahyu 3:18) agar kita dapat melihat? Bersediakah kita mengakui bahwa Roh Kudus dapat menggunakan siapa saja dalam menampilkan kebenaran-Nya sambil melewati pemimpin-pemimpin yang kita anggap sebagai mereka-mereka melalui siapa kebenaran seharusnya tersalurkan? Apabila kita belum bersedia sampai sekarang ini, tibalah saatnya bagi kita masing-masing untuk memeriksa keadaan hati kita! Janganlah kita sampai terhalang untuk melangkah setapak demi setapak menuju matahari kebenaran yang menyalurkan sinar terang-Nya disebabkan hati kita yang tidak mau melihat kebenaran!

5. Menolak Pekabaran Allah Adalah Menolak Allah

“Kita tidak dapat mengabaikan berita-berita amaran Allah, dan tidak dapat menolak atau meremehkan berita-berita itu, tanpa bahaya kerugian yang kekal. Mencari-cari salah, menghina, dan memutarbalikkan kenyataan hanya dapat dibuat dengan harga merendahkan martabat jiwa sendiri. Penggunaan senjata-senjata semacam itu tidak memberikan kemenangan yang berharga bagi kamu, malahan akan merendahkan pikiran dan memisahkan jiwa dari Allah…… Mencari-cari salah dan mengeritik akan meninggalkan jiwa tanpa tetesan embun anugerah seperti bukit-bukit Gilboa (2 Samuel 1:21) yang tidak mendapatkan hujan…… Menuduh dan mengeritik mereka yang digunakan Allah adalah sama dengan menuduh dan mengeritik Allah yang telah mengirim mereka…….” – T.M. 466, 467.

Bukanlah hal yang mengherankan mengapa kita menghadapi begitu banyak kesulitan-kesulitan untuk dapat membangkitkan pekabaran-pekabaran yang disampaikan Allah kepada gereja ini pada saat sekarang ini. Apa yang ditulis hamba Allah dalam kesaksiannya di atas adalah benar. Oleh karena pada waktu itu suatu pekerjaan pengakuan yang menyeluruh belum dilakukan, benih-benih perlawanan yang tertabur pada waktu itu sampai hari ini masih saja hidup kembali. Benih-benih perlawanan itu telah meracuni pendapat-pendapat di antara kita yang telah menjadi pewari-pewaris sejarah gereja yang tidak menyenangkan hati itu, sehingga sampai sekarang kita belum dapat disatukan dalam terang Allah sesuai dengan kehendak-Nya!

Suatu langkah salah dapat dirasakan akibatnya turun-temurun! Walaupun begitu kita tidak boleh tawar hati. Kita boleh percaya bahwa Allah dapat menghantar gereja-Nya pada kemenangan. Tetapi sebelum kemenangan, harus ada perjuangan dalam iman untuk mengikuti kesaksian-kesaksian Yesus. Tidak dapat diharapkan bahwa semua akan ikut, tetapi himbauan tetap harus disampaikan agar barang siapa mau, dapat mengarahkan dirinya kembali dengan kebenaran Allah.

 

6. Tuhan Raja Kita

Umat Allah harus diajar mengenai hubungan yang harus diberlakukan di antara sesama umat percaya dan di antara mereka dengan sorga. Gereja merupakan Kerajaan Allah. Oleh sebab itu gereja mempunyai seorang raja. Raja gereja adalah Tuhan! Tidak ada raja yang lain yang boleh diakui oleh gereja!

Gereja bukanlah suatu perkumpulan sosial. Dengan lain kata, gereja hanya dibenarkan ada dalam dunia selama gereja itu mempertahankan kebenaran Allah. Gereja yang mengorbankan kebenaran demi pertahanan kelangsungan hidup organisasi, tidak dapat disebut setia pada Yehovah. Ada gereja yang memakai nama Kristus Raja, tetapi apabila gereja itu tidak mempertahankan kebenaran Allah, nama itu tidak cocok untuk gereja itu.

Gereja patut membenahi diri dalam banyak hal. Gereja harus meneliti kembali keadaan mereka agar mereka dapat kembali pada fungsi mereka sebagai pembawa pekabaran Allah pada zaman kesudahan. Yesus menyampaikan kesaksian-Nya demikian:

“Suatu perkara yang aneh telah masuk dalam gereja-gereja kita. Orang-orang yang sudah ditempatkan di kedudukan-kedudukan yang bertanggung jawab agar mereka dapat menjadi penolong-penolong yang bijaksana bagi sesama pekerja mereka, telah menganggap bahwa mereka telah ditempatkan sebagai raja-raja dan penguasa-penguasa dalam gereja-gereja untuk berkata kepada satu saudara, lakukan ini; kepada saudara yang lain, lakukan itu; dan kepada yang lain lagi, pastikan agar bekerja dengan cara ini dan cara itu. Di beberapa tempat ada pekerja-pekerja yang telah diberi tahu bahwa apabila mereka tidak mengikuti instruksi-instruksi dari orang-orang yang bertanggung jawab itu, gaji mereka dari organisasi akan ditahan ….. Bertahun-tahun lamanya ada kecenderungan bagi orang-orang yang ditempatkan di kedudukan-kedudukan yang bertanggung jawab untuk merajai milik pusaka Allah, dan dengan begitu telah mengambil dari anggota-anggota gereja ketajaman kesadaran mereka bagi suatu kebutuhan untuk penerangan ilahi dan suatu penghargaan untuk dapat berembuk dengan Allah tentang kewajiban mereka. Cara-cara ini harus diubah. Harus ada suatu reformasi ….. Jiwa-jiwa telah dibuat memandang manusia untuk hikmat, gantinya  memandang Allah, yang menjadi kebijaksanaan kita, kesucian kita, dan kebenaran kita.” – T.M. 477, 478.

“Pendeta-pendeta dan umat telah tergoda dan lebih tergoda lagi untuk mempercayai manusia yang fana guna memperoleh kebijaksanaan dan menjadikan daging kekuatan mereka. Kepada ketua-ketua, dan orang-orang di kedudukan-kedudukan yang bertanggung jawab, saya membawa pekabaran ini: Putuslah ikatan-ikatan dan kekangan-kekangan yang sudah diletakkan pada umat Allah. Kepadamu kata-kata diucapkan: Buanglah setiap kuk. Kecuali engkau berhenti membuat manusia bertanggung jawab kepada manusia, kecuali engkau menjadi rendah hati dan belajar bagi diri sendiri jalan-jalan Tuhan seperti anak-anak kecil, Tuhan akan menceraikan engkau dari pekerjaan-Nya. Kita harus memperlakukan satu sama yang lain seperti saudara-saudara, seperti sesama pekerja, seperti laki-laki dan wanita-wanita yang  bersama-sama kita, mencari terang dan pengertian tentang jalan Tuhan dan kemuliaan bagi nama-Nya.” – T.M. 481, 482.

Banyak hal yang cocok dengan kesaksian yang telah ditulis di atas, telah terjadi di banyak gereja. Kita tidak berkata bahwa kesalahan tidak dapat dibetulkan; bukan begitu. Kesalahan-kesalahan dengan jelas sekali nampak dan kesalahan-kesalahan itu patut dibetulkan.

Anggota-anggota gereja kita tinggal kerdil secara rohani oleh sebab mereka telah dididik untuk bergantung pada pendeta-pendeta dan tua-tua sidang. Pada gilirannya, pendeta-pendeta dan ketua-ketua sidang telah dididik untuk mengharapkan pertambahan pengetahuan Alkitab mereka dari yang lebih atas lagi. Kurang ada anjuran-anjuran untuk bergumul dengan Roh Allah supaya dianugerahi sebagian kebenaran Alkitab.

Tuhan tidak menganjurkan supaya kita bertindak terlepas dari satu sama yang lain. Anjuran Tuhan adalah supaya kita menganggap satu sama yang lain sebagai sesama saudara dan sesama pekerja. Ini berarti bahwa semua diberi kesempatan yang sama untuk diterangi pikirannya oleh Roh Suci. Tidak ada satu orang atau kelompok orang yang diberi keistimewaan oleh Tuhan untuk mengerti Alkitab. Tuhan menghendaki semua mempunyai ketergantungan pada Roh Allah! Dengan jalan ini kebenaran akan mengembang. Roh Suci diperkenankan bekerja. Terang malaikat yang lain akan datang dan Injil akan diberitakan di seluruh ujung bumi!

Maranatha, Tuhan datang!!

Janganlah sampai ada yang menganggap berbahaya untuk mengikuti nasihat Tuhan!

 


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *