NUTRISI DAN DIET YANG IDEAL

Kesehatan
Mari bagikan artikel ini

PRINSIP-PRINSIP MAKANAN DARI ALKITAB

Makanan di Eden

Setelah Allah menciptakan orangtua pertama kita, berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tum-buhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu” (Kejadian 1:29).

Setelah Kejatuhan Manusia

Sayur-sayuran ditambahkan menjadi makanan manusia. Allah mengutuk tanah dan berkata, “semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan me-jadi makananmu” (Kejadian 3:18).

Sebelum Air Bah

Sebelum air bah terdapat kejahatan yang hebat. “Penduduk Dunia Lama tidak bertarak dalam hal makan dan minum. Mereka memakan daging binatang, walaupun Allah tidak mengizinkan mereka makan makanan binatang.” Petunjuk Diet dan Makanan Anda, hlm. 402.

Sesudah Air Bah

Sesudah air bah Allah mengizinkan manusia makan daging binatang halal untuk pertama kalinya. Izin makan daging ini diberikan ketika satu pasang dari masing-masing binatang haram dan tujuh pasang dari masing-masing binatang halal masuk ke dalam bahtera (Kejadian 7:2). Akan tetapi Allah melarang makan darah dari binatang halal tersebut. “Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darah-nya, janganlah kamu makan.” (Kejadian 9:4). Bahkan makan da-ging binatang halal tanpa darahnyapun mempunyai akibat buruk. Alkitab mencatat penurunan usia manusia yang mencolok setelah air bah. Setelah air bah Allah melihat bahwa kehidupan manusia masih jahat. “Ia (Tuhan) mengizinkan manusia yang panjang usia itu m-makan daging hewan untuk memperpendek umurnya yang penuh dosa itu. Segera setelah air bah, manusia semakin mengecil tubuhnya dan semakin singkat umurnya.” PDMA, hlm. 401-402.

Diet yang Ideal untuk Bangsa Israel

Bangsa Israel diizinkan makan daging binatang halal (baca Imamat 11). Namun, mereka diperintahkan untuk tidak makan lemak maupun darah.“Inilah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu: janganlah sekali-kali kamu makan lemak dan darah.” (Imamat 3:17). Dalam Perjanjian Baru, orang kafir diberitahu supaya “mereka menjauhkan diri dari … daging binatang yang mati dicekik dan dari darah” (Kisah 15:20). Diet yang ideal dari Tuhan untuk bangsa Israel diberikan dalam Keluaran 16. “Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu, … maka orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya” (Ke-luaran 16:4, 35). “Ketika Allah memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, Ia bermaksud memindahkan mereka ke Kanaan supaya menetap di sana, hidup sehat, murni dan bahagia … Dia menyingkirkan makanan daging dari mereka…Sekiranya mereka rela menyangkal selera dan menuruti apa yang dilarang Allah, maka kelemahan jasmani dan penyakit tidak akan terdapat di antara mereka. Keturunan mereka pasti memiliki kekuatan jasmani dan pikirani. Mereka pasti mengerti dengan jelas tentang kebenaran dan tugas, pertimbangan yang lebih sehat dan lebih tajam.” PDMA, hlm. 406.

Daniel dan ketiga temannya adalah contoh Alkitab tentang kebaikan makanan yang sehat, bebas daging, dan bertarak. “Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.” Daniel meminta agar mereka diberi kacang-kacangan dan air selama sepuluh hari. “Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk (lebih sehat) dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja.” Diet sederhana ini memberikan bukan saja keuntungan jasmani, melainkan juga keuntungan pikirani. “Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya” (Daniel 1:8-20).

Diet dari Tuhan di Zaman ini

Apakah diet dari Tuhan untuk zaman ini? Sebagaimana pada manusia, penyakit-penyakit makin meningkat pada binatang. Daging, produk hewani, dan telur yang sudah tercemar adalah sumber penyakit yang berhubungan dengan makanan. “Penyakit-penyakit hewan membuat makanan daging suatu hal yang berbahaya. Kutuk Tuhan menimpa bumi, manusia, binatang dan ikan di laut. Sementara pelanggaran itu hampir menjadi universal, kutuk itu akan diizinkan menjadi luas dan dalam seperti pelanggaran.Penyakit ditulari oleh makan daging…. Dalam waktu yang singkat, tidak akan aman lagi menggunakan sesuatu bahan makanan yang berasal dari binatang.” PDMA, hlm. 442.

MAKANAN YANG MELAWAN PENYAKIT

“Makanan yang dipilih oleh Pencipta untuk kita terdiri dari biji-bijian, buah-buahan, kacang-kacangan serta sayuran. Inilah makanan yang paling lezat dan menyehatkan kalau disediakan sedapat mungkin secara alamiah dan sederhana.

PDMA, hlm. 333.

Berulang-ulang telah ditunjukkan kepada saya bahwa Allah sedang berusaha memimpin kita kembali kepada rencana-Nya semula, langkah demi langkah, agar manusia bergantung kepada produk alami dari bumi ini… Di antaranya mereka yang sedang menantikan kedatangan Tuhan, makanan daging harus ditinggalkan pada akhirnya. Daging tidak lagi menjadi bagian dari bahan makanan mereka. Kita harus memandang kepada tujuan ini dan tetap berusaha mencapainya.” PDMA. hlm. 408, 409.

PETUNJUK DALAM HAL MAKAN

Penyakit dan penderitaan yang merajalela sekarang ini kebanyakan disebabkan oleh kesalahan umum dalam hal makan atau diet. Banyak penyakit dapat disembuhkan jikalau petunjuk berikut ini dilakukan sehari-hari.

  1. Diet harian sebagian besar harus terdiri atas buah-buahan dan sayuran yang disiapkan secara alami dan enak.
  2. Makanan harus bervariasi dari hidangan ke hidangan yang lain, tetapi jangan makan terlalu banyak jenis pada satu hidangan. Jagalah agar makanan sederhana.
  3. Pakailah biji-bijian yang utuh (unrefined) seperti misalnya roti dari gandum utuh (whole wheat bread) dan beras coklat (pecah kulit). Jangan gunakan terigu putih dan beras putih.
  4. Hindari makanan yang kaya akan konsentrasi gula, lemak, minyak (khususnya lemak hewani), garam dan protein (daging dan pro-duk binatang lainnya).
  5. Makanlah pada waktu yang sama setiap harinya. Lambung bekerja terbaik pada jadual yang teratur. Berikan setidaknya jarak 5 jam antara makan sebelumnya dan berikutnya.
  6. Jangan makan di antara jam makan (atau ngemil). Ini menggang-gu proses pengosongan lambung, yang menyebabkan makanan yang belum habis dicerna di lambung menjadi busuk atau mengalami fermentasi.
  7. Sarapan pagi harus menjadi makanan dengan porsi terbesar dalam sehari. Jika makan malam, harus dengan porsi terkecil. Makan malam harus dilakukan setidaknya 2 atau 3 jam sebelum tidur.
  8. Makanlah apa yang anda butuhkan untuk menjaga kesehatan dan nikmatilah makanan anda, namun jangan makan berlebihan. Terlalu banyak makan membuat pikiran tumpul, menyebabkan keletihan, menambah penyakit dan memendekkan umur.
  9. Makanlah perlahan-lahan dan kunyahlan makanan secara cermat. Ini akan meningkatkan kenikmatan dan keuntungan gizi makanan itu. Jam makan haruslah menyenangkan, santai dan tidak tergesa-gesa.
  10. Minumlah cukup air tiap hari untuk menjaga agar urine tetap be-ning. Minumlah di antara jam makan. Hindari minum pada jam makan, sesaat sebelum makan atau segera setelah makan.
  11. Lewatilah 1 hingga 4 waktu makan secara teratur. Berpuasa berguna untuk mendidik selera dan latihan untuk pengendalian diri. Berpuasa adalah penyembuh yang terbaik bagi banyak penyakit.

SELISIH JARAK MAKAN 6 JAM

  • Mempertajam daya ingat dan intelek
  • Menguatkan tulang dan menjaga fungsi ginjal
  • Menambah tenaga dan mengurangi stress
  • Menolong mengendalikan berat badan
  • Mengurangi pertumbuhan kanker, penyakit jantung dan diabetes (gula)

PEMICU IRITASI LAMBUNG DAN GANGGUAN PENCERNAAN

  1. Semua cabe pedas dan rempah-rempah seperti jahe, kayu manis, cengkeh dan pala.
  2. Minuman beralkohol dan makanan yang diolah melalui fase peragian, pembusukan dalam proses seperti: sauerkraut, keju, kecap, dan vinegar (arak masak)—umumnya terdapat dalam asinan, mayonnaise, kecap, mustard, dan bumbu-bumbu salad.
  3. Kafein (kopi, teh), theobromine (coklat) dan pemakaian temba-kau.
  4. Makanan terkonsentrasi seperti dalam daftar di halaman sebelumnya, termasuk pemakaian vitamin dan suple-men mineral secara berlebihan
  5. Campuran susu, telur dan gula—yang digunakan dalam kue-kue dan puding.
  6. Produk-produk soda masak dan tepung soda dalam makanan kecil, biskuit, donat, dan produk-produk bakery
  7. Buah yang kurang masak atau terlalu masak.
  8. Buah-buahan dan sayuran yang dimakan bersamaan dalam satu hidangan.
  9. Makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin.
  10. Jarak antara jam makan kurang dari lima jam.
  11. Makan terlalu berlebihan, makan terlalu tergesa-gesa, makan terlalu larut malam
  12. Minum air atau cairan lain selama waktu makan.

Cairan menunda proses pencernaan dan pengosongan lambung. Tertahannya makanan di dalam lambung adalah salah satu penyebab umum luka lambung dan radang lambung (gastritis).

Banyak makanan olahan komersial yang mengandung bahan kimia atau zat tambahan yang melukai tubuh. Aspartame (bahan pemanis yang umum digunakan) dan monosodium glutamat (MSG, pemantap rasa yang umum digunakan) dapat menyebabkan sakit  kepala, jantung berdebar, dan masalah-masalah serius lainnya seperti kejang-kejang.

MAKAN TERLALU SERING

  • Memusatkan perhatian kepada makanan
  • Menurunkan selera makan
  • Menunda pencernaan, meningkatkan produk sampah yang beracun dalam darah
  • Meningkatkan kerusakan gigi
  • Mengacaukan saat tidur dalam yang mengembalikan kesehatan

Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *