ORANG YANG TAHAN BEKU (WIM HOF)

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

FAKTA MENAKJUBKAN: Suhu normal tubuh seorang manusia sekitar 97, 8 derajat Fahrenheit. Tetapi ketika seseorang terekspos kepada tempat yang dingin dalam waktu yang lama, hipothermia bisa terjadi. Ketika suhu tubuh menyentuh 90 derajat, organ vital mulai melambat dan kematian bisa terjadi dalam hitungan menit, tetapi tidak bagi Wim Hof dari Belanda. Wim, juga dikenal sebagai manusia es, memiliki resistensi yang kuat terhadap dingin, yang membuat para ilmuwan bingung bagaimana tubuhnya bisa menahan pembekuan ekstrim yang biasanya membunuh kebanyakan orang.

Contohnya, pada Januari 1999 dia pergi 100 mil ke lingkaran kutub utara untuk berlari setengah marathon dengan kaki telanjang. Tiga tahun kemudian, Wim membuat sebuah rekor dunia Guinness ketika menyelam di bawah es di kutub utara dengan menggunakan pakaian renang. Dia menahan napasnya selama lebih dari 6 menit sembari berenang 265 kaki di bawah es, hampir dua kali ukuran dari kolam berenang untuk olimpiade. Lalu Hof mencoba untuk mendaki Gunung Everest menggunakan celana pendeknya (tetapi tidak bisa menyelesaikannya karena cedera kaki).

Hof berkata bahwa dia menemukan kemampunnya untuk bertahan di suhu dingin lebih dari 20 tahun yang lalu. Banyak ilmuwan yang berkerja untuk memahami bagaimana orang belanda yang berumur 49 tahun bisa bertahan di suhu beku yang bisa sangat fatal bagi orang biasa. Wim dengan sederhana menjelaskan kemampuannya sama seperti dengan menggunakan otaknya untuk menyesuaikan termostat [alat untuk mengatur suhu secara otomatis yang bekerja karena perubahan suhu] pribadinya. Pada tahun 2008, di kota New York, Wim memecahkan rekornya yang sebelumnya dengan berendam di dalam es setinggi lehernya selama 1 jam, 13 menit, dan 48 detik hanya dengan menggunakan baju renang! Tidak ada yang bisa menandinginya. Dia terus memecahkan rekornya sendiri.

Di dalam Alkitab, kita diberitahukan bahwa lebih baik untuk menjadi panas atau dingin dari pada termostat rohani kita suam-suam kuku. Yesus memperingati gereja Laodekia, sebuah gereja yang mewakili gereja zaman ini, “Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.” (Wahyu 3:15, 16). Mengapa menggunakan bahasa yang begitu kuat? Orang-orang percaya ini tidak merasa memerlukan roh kudus. Hidup di dunia yang dingin, mereka akan mati rohani dengan segera dan mereka tidak akan menyadari itu.

Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Wahyu 3:15

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *