PELAKU KEBAKARAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Dia mungkin adalah pelaku pembakaran berantai terburuk dalam sejarah AS. Antara tahun 1984 dan 1991, agen federal percaya bahwa John Orr mungkin telah mengatur sebanyak 2.000 kebakaran di daerah Los Angeles di mana setidaknya ada empat orang yang tewas. Yang membuat ini lebih mengejutkan lagi, John Orr ternyata adalah seorang kapten di dinas kebakaran dan juga penyelidik kebakaran untuk Departemen Pemadam Kebakaran Glendale California. Orr melatih setidaknya 1.200 petugas pemadam kebakaran dan menyelesaikan banyak penyelidikan pembakaran. Orr akhirnya ditangkap, dihukum, dan saat ini menjalani hukuman seumur hidup di penjara.

John Leonard Orr juga seorang novelis dan penulis. Dia menuliskan tentang seorang pelaku pembakaran yang dia beri nama Aaron Styles. Investigasi menemukan kesamaan yang hampir sempurna antara kasus kebakaran dalam novel dan yang terjadi di California Selatan. “Kekasih Api” ini, seperti yang dirujuk oleh buku kriminal terlaris Joseph Wambaugh tentang Orr, memiliki metode yang sangat spesifik untuk menyalakan api. Dengan menggunakan alat pengatur waktu, Orr akan membundel tiga batang korek api ke sebatang rokok yang menyala dan membungkusnya dengan kertas tulis kuning bergaris yang diikat dengan karet gelang. Dia juga membakar daerah lain, seperti bukit berumput pendek, untuk mengalihkan perhatian petugas pemadam kebakaran dari apa yang dilakukannya.

Orr mengklaim tidak bersalah. Dia percaya dia adalah korban dari sistem peradilan yang korup dan membela bukunya dengan menyatakan, “Karakter Aaron Styles adalah gabungan dari pelaku pembakaran yang saya tangkap.” Pada tanggal 25 Juni 1998, ia dihukum berdasarkan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dari kebakaran toko perangkat keras tahun 1984. Saat dituntut hukuman mati, juri tidak dapat memutuskannya hingga hakim menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada Orr ditambah 20 tahun penjara tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.

Orang-orang percaya dan berharap John Orr untuk menghentikan kebakaran padahal sebenarnya dialah yang menyalakannya. Beberapa orang memandang Tuhan dengan cara yang sama. Mereka percaya bahwa Tuhan dengan kejam menghukum manusia dengan api neraka untuk menyiksa orang-orang berdosa selamanya. Tetapi bagaimana Alkitab menggambarkan Tuhan? “Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup…” (Yehezkiel 33:11). Tuhan kita berbelas kasih dan telah melakukan segala yang mungkin untuk menghentikan api yang suatu hari nanti akan menghabiskan semua dosa.

Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia. Ratapan 3:33.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *