Penatalayanan melibatkan manajemen yang tepat atas “segala sesuatu” yang kita terima dari Allah. Tuhan memberi kita banyak jenis berkat di luar uang: “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran” (Yakobus 1:17). Bahkan hidup, nafas, dan tubuh kita adalah anugerah yang harus kita jaga. Stewardship secara sederhana berarti mengelola sesuatu dengan hati-hati dan bertanggung jawab.
Bakat diberikan kepada kita oleh Tuhan untuk digunakan membangun tubuh Kristus. Karunia-karunia rohani dibagikan kepada semua orang percaya “Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih” (Efesus 4:16).
Waktu adalah karunia dari Tuhan dan harus digunakan dalam melakukan pekerjaan yang telah Tuhan berikan kepada kita masing-masing. “Seperti seorang yang berpergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga.” (Markus 13:34). Apakah Anda menggunakan waktu Anda dengan benar dalam bersaksi bagi Kristus (Kisah Para Rasul 1:8)? Dalam mempelajari Alkitab (2 Timotius 2:15)? Dalam doa (1 Tesalonika 5:17)? Dalam membantu mereka yang membutuhkan (Matius 25:31-46)?
Saya suka memikirkan penatalayanan sebagai kemitraan dengan Tuhan. Yesus telah memberi saya jaminan keselamatan. Dia adalah Juruselamat dan teman saya. Saat saya berjalan bersama-Nya, saya ingin menaati dan mengikuti Dia sebagai Tuhan atas hidup saya. Itu berarti menyerahkan semua yang saya miliki untuk digunakan bagi kemuliaan-Nya. Saya tidak menahan apa pun untuk melayani Tuhan. Saya mengakui bahwa Dia memberi saya hidup, bakat, waktu, keluarga, uang, dan banyak lagi untuk digunakan bagi pekerjaan-Nya.
Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Kisah 17:24,25.
-Doug Batchelor-