PENCOBAAN DI PADANG GURUN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

digoda-iblis-yesus-digodaMaka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai lblis. Matius 4:1.

Mengapa pada permulaan pelayanan-Nya kepada umum Kristus harus dibawa ke padang gurun untuk dicobai? . . . la pergi ke padang gurun bukan untuk kepentingan-Nya sendiri, tetapi untuk kepentingan kita; la mengalahkan Setan buat kita. . . . la harus dicobai dan diuji sebagai wakil umat manusia. la menghadapi musuh pada pertemuan pribadi, mengalahkan dia yang menyatakan dirinya kepala dari raja-raja di dunia.

Setan berhadapan dengan Dia dan mencobai-Nya dengan perkara-perkara yang sama di mana manusia akan dicobai. Pengganti dan Penjamin kita memenangkan cobaan di mana Adam dan Hawa tersandung dan jatuh. Yang menjadi pertanyaan ialah, Akankah la tersandung lalu jatuh seperti Adam jatuh atas tuntutan hukum Allah? la menghadapi serangan Setan berkali-kali dengan “Ada tertulis,” dan Setan meninggalkan medan pertempuran sebagai seorang musuh yang telah dikalahkan. Kristus telah menebus kejatuhan Adam yang memalukan itu, dan telah menyempurnakan suatu tabiat penurutan yang sempurna, dan memberikan teladan kepada umat manusia. . . . Seandainya Ia gagal dalam satu hal mengenai hukum Allah, la tidak akan menjadi persembahan yang sempurna, karena dalam satu hal saja Adam gagal. . . .

Juruselamat kita melawan setiap ujian pencobaan, dan dengan cara ini Dia telah membuat bagi manusia kemungkinan untuk menang. Sekarang cukuplah dengan alasan dan pemikiran ini, mengisi hati kita dengan rasa syukur setiap hari sepanjang hidup kita. Sebagaimana Yesus diterima sebagai pengganti dan penjamin kita, masing-masing kita akan diterima jikalau kita menahan ujian dan cobaan yang datang kepada kita. la mengambil sifat alamiah kita supaya la terbiasa dengan pencobaan yang menjerat kita, dan la adalah pengantara dan pembela kita di hadirat Bapa.

Mereka yang akan mengalahkan pencobaan harus menggunakan segenap kekuatan mereka. Mereka harus dengan hati yang hancur berlutut di hadirat Allah memohon kuasa llahi. . . . Manusia bisa memiliki kuasa untuk melawan Iblis kuasa yang tidak dimiliki oleh dunia ini atau kematian ataupun neraka; suatu kuasa yang akan membuat mereka sebagai pemenang seperti Kristus adalah pemenang. Keilahian dan kemanusiaan bisa digabungkan dalam mereka.

 

“That I May Know Him”

 


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *