Ada banyak rahasia dalam firman Tuhan yang kita tidak mengerti, dan banyak di antara kita yang merasa puas dan menghentikan penyelidikannya pada waktu kita baru saja mulai menerima sedikit pengetahuan mengenai Kristus. Sementara masih sedikit dari maksud-maksud llahi diungkapkan kepada pikiran, dan kita mulai mendapat sedikit pengetahuan mengenai tabiat Allah, lalu kita, merasa puas berpikir bahwa kita telah menerima semua terang yang ada bagi kita dalam firman Allah. Tetapi kebenaran Allah adalah tak terbatas. Dengan usaha keras kita harus bekerja dalam tambang kebenaran untuk menemukan permata-permata berharga yang tersembunyi. . . . Demikianlah maksud Yesus dengan apa yang dikatakan-Nya ketika la menyuruh murid-murid-Nya untuk “menyelidiki Kitab-kitab Suci” (Yoh. 5:39). Menyelidiki artinya membandingkan tulisan dengan tulisan, dan perkara-perkara rohani dengan yang rohani. Kita tidak boleh merasa puas hanya dengan pengetahuan yang dangkal.
Kita tidak boleh mengerti setengah-setengah apa yang Tuhan mau lakukan kepada umat-Nya. . . . Permohonan kita, yang berbaur dengan iman dan penyesalan atas perbuatan-perbuatan yang tidak baik, harus dinaikkan kepada Allah untuk memohon pengertian akan rahasia yang Allah akan beritahukan kepada orang-orang kudus-Nya. . . . Pena malaikat tidak bisa menggambarkan seluruh kemuliaan rencana keselamatan yang sudah dinyatakan. Alkitab memberitahukan bagaimana Kristus menanggung dosa-dosa kita dan mengambil kesedihan-kesedihan kita.
Di sini dinyatakan bagaimana belas kasihan dan kebenaran bertemu bersama di kayu salib Golgota, bagaimana kebenaran dan kedamaian saling bersentuhan satu sama lain, bagaimana kebenaran Kristus diberikan kepada manusia yang sudah jatuh. Di sana diperagakan hikmyat, keadilan, belas kasihan dan kasih yang tak terhingga. Dalamnya, tingginya, panjangnya dan luasnya kasih dan hikmat, semua pengetahuan, telah dinyatakan dalam rencana keselamatan.
la yang merindukan kebenaran dalam hatinya, yang merindukan kuasanya bekerja dalam hidup dan tabiat, akan benar-benar memilikinya. Juruselamat berkata, “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan” (Mat. 5:6).
Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! Kolose 1:27.