Tetap menunggu, penurutan

PENURUTAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Berbuah dalam Roh
Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu. I Ptr. 1:24, 25.

Apakah yang Allah tuntut? Kesempurnaan, tidak kurang dari kesempurnaan. Tetapi jika kita menjadi sempurna, tak perlu ada keyakinan dalam diri. Setiap hari kita harus tahu dan mengerti bahwa diri bukanlah sesuatu yang patut dipercayai. Kita harus merangkul janji-janji Allah melalui iman yang teguh. Kita harus memohon kecurahan Roh Kudus atas  kenyataan bahwa kita tak berdaya sama sekali. Kemudian apabila Roh Kudus bekerja kita tidak akan meninggikan diri sendiri. Dalam kemurahan-Nya Roh Kudus akan menjaga hati kita, menghadapkan kepada kita berkas-berkas Sinar Matahari Kebenaran. Kita terpelihara oleh kuasa Allah melalui iman.

Jika setiap hari kita berada di bawah kendali Roh Allah, kita akan menjadi umat yang memelihara hukum Tuhan. Kita akan tunjukkan kepada dunia bahwa penurutan akan hukum-hukum Allah akan mendatangkan pahala dalam hidup ini bahkan berkat-berkat dalam hidup yang akan datang. Meskipun pengakuan iman kita kepada Tuhan yang olehnya perbuatan kita dipertimbangkan, namun ketidaksempurnaan kita yang kelihatan itu nyata kepada Kristus. Ia menyatakan bahwa suatu keadaan seperti itu tidak dapat memuliakan diri-Nya.

Hal itu berarti lebih dari sekadar janji pemeliharaan jiwa itu kepada Allah. Artinya kita harus hidup dan berjalan dalam iman, tidak bergantung pada atau di dalam kemuliaan diri sendiri, tetapi memandang kepada Yesus, pembela kita, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan. Roh Kudus akan bekerja ke atas hati yang penuh penyesalan, tetapi Ia tak bekerja dalam hati yang merasa dirinya penting, atau yang membenarkan diri sendiri. Dalam hikmatnya seakan ia sedang merajut bagi dirinya sendiri. Berarti ia sendiri mengantarai dirinya dengan Roh Kudus. Sehingga Roh Kudus akan bekerja jika diri tidak terlihat.

Kalau demikian di manakah kebebasan kita? Di manakah pertolongan kita. Firman Allah berkata, “Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” (Yoh 14:26). Roh Kudus sedia bekerja sama dengan semua orang yang menerima Dia dan yang sedia diajar oleh-Nya. Semua orang yang berpegang pada kebenaran dan dikuduskan melalui kebenaran berarti mereka dipersatukan dengan Kristus sehingga dapat bertobat kepada-Nya di dalam kata dan perbuatan. — Manuscript Release, vol. 12, hlm 52, 53.

Kamu Akan Menerima Kuasa, hlm. 88


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *