RAHASIA-RAHASIA KEBANGKITAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

UntitledTetapi aku tahu Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu; juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah, yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikanNya dan bukan orang lain; hati sanubariku merana karena rindu. Ayub 19:25-27

Ciri-ciri pribadi kita diolah pada waktu kebangkitan, sehingga tidak sama dengan susunan unsur-unsur tubuh ketika masuk ke dalam kubur. Pekerjaan Allah yang ajaib merupakan rahasia bagi manusia. Roh dan sifat manusia kembali kepada Allah, dan di sana akan diolah. Pada waktu kebangkitan setiap manusia akan memiliki tabiatnya sendiri. Pada saatnya sendiri Allah akan memanggil keluar orang-orang mati supaya diberi nafas hidup kembali; dan menjadikan tulang-tulang kering hidup. Rupa yang sama akan keluar, tetapi akan bebas dari penyakit dan setiap cacat. Tubuh itu akan hidup kembali dengan pembawaan pribadi yang sama, sehingga sahabat akan mengenal sahabatnya. Tidak ada hukum Allah da lam alam yang menunjukkan bahwa Allah memberikan kembali ciri-ciri unsur yang membentuk tubuh yang sama sebelum kematian. Allah akan memberi orang benar yang mati itu suatu tubuh yang akan berkenan kepadaNya.

Paulus menggambarkan pokok persoalan ini dengan biji benih yang ditaburkan di ladang. Biji yang ditanam membusuk, tetapi akan keluar biji yang baru. Unsur alamiah pada benih yang membusuk itu tidak akan dapat tumbuh sendiri, tetapi Allah memberinya suatu tubuh yang berkenan kepadaNya. Bahan-bahan yang jauh lebih baik akan membentuk tubuh manusia, karena tubuh itu telah menjadi kejadian baru, suatu kelahiran baru. Ia menanam suatu badan yang wajar, menumbuhkan suatu badan yang rohani.

Ia (orang yang percaya itu) boleh mati, seperti Kristus mati, tetapi hayat Kristus ada padanya. Hayatnya tersimpan dengan Kristus pada Allah. “Aku datang,  supaya mereka mempunyai hidup, “kata Yesus, “dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” Ia menjalankan proses besar yang olehnya orang-orang percaya dijadikan satu dengan Dia dalam kehidupan sekarang, untuk menjadi satu dengan Dia sampai selama-lamanya. …

Pada akhirnya Ia akan membangkitkan mereka sebagai sebagian dari diriNya. … Kristus menjadi satu dengan kita agar supaya kita boleh menjadi satu dengan Dia  dalam keilahian.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *