SATU UMAT YANG SUCI

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Kitab Suci ini akan secara harfiah digenapi. Segala sesuatu yang mudah goyah akan tergoyahkan, agar segala sesuatu yang tak tergoyahkan tetap tinggal. Saya terkagum-kagum saat merenungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan dari umat Allah.

Tuhan akan memiliki satu umat yang murni dan suci, satu umat yang akan lulus ujian. Semua orang percaya sekarang perlu menyelidik hati sebagaimana dengan lilin yang dinyalakan. Di hadapan kita dihamparkan kemungkinan indah menjadi seperti Kristus, penurutan kepada semua prinsip hukum Allah.

Tetapi tentang diri kita sendiri kita sama sekali tak berdaya untuk mencapai kondisi ini. Semua yang baik di dalam diri kita datang kepada kita melalui Kristus. Kesucian yang menurut Firman Allah harus kita miliki sebelum kita diselamatkan, adalah hasil dari pekerjaan kasih karunia Ilahi saat kita bersujud dalam penyerahan kepada disiplin dan pengaruh kendali Roh kebenaran.

Pekerjaan perubahan dari tidak suci menjadi suci merupakan satu pekerjaan yang berkesinambungan. Hari demi hari Allah bekerja demi penyucian kita, dan kita harus bekerja sama dengan Dia dengan mengedepankan usaha-usaha tekun menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang benar  Secara terus-menerus.

Kita harus menambahkan kasih karunia kepada kasih karunia, dan setelah melakukan ini, Allah akan melakukan bagi kita rencana pelipatgandaan. Ia selalu siap mendengar dan menjawab doa dari hati yang sedih, dan kasih dan kedamaian bertambah banyak bagi orang-orangNya yang setia.

Dengan senang Ia menganugerahkan bagi mereka berkat-berkat yang mereka perlukan dalam perjuangan mereka melawan kejahatan yang menyerang mereka. Mereka yang mendengarkan nasihat FirmanNya tidak akan menginginkan hal lain.

Allah lebih dari sekadar menggenapi pengharapan tertinggi dari mereka yang menaruh percaya padaNya. Ia ingin kita mengingat bahwa bila kita rendah hati dan menyesal, kita berdiri di mana Ia dapat dan akan memperlihatkan DiriNya kepada kita.

Ia dihormati bila kita mengasihi Dia dan memberi kesaksian pada ketulusan kasih kita dengan memelihara hukumNya. Ia dihormati ketika kita mengasingkan hari ketujuh sebagai hari yang suci. Kepada mereka yang melakukan ini, Sabat merupakan satu tanda, “agar mereka boleh mengetahui”.

Allah menyatakan, “bahwa Akulah Allah yang menyucikan mereka.” Penyucian berarti persekutuan dengan Allah yang dilakukan karena kebiasaan. Tidak ada yang begitu besar dan kuat sebagaimana kasih Allah bagi mereka yang adalah anak-anakNya.

Orang benar akan bersukacita karena Tuhan dan berlindung padaNya; semua orang yang jujur akan bermegah. Mazmur 64:11.

-Suara Hati Nurani, Hlm. 338-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *