Kamus Merriam-Webster mendefinisikan kata “wabah” sebagai “sebuah penyebaran penyakit menular atau menjalar yang menghancurkan dan mematikan.” [1]
Itu tentunya teraplikasi juga pada merajalelanya virus ebola, sebuah wabah yang mulai terjadi di Guinea pada bulan Maret 2014, dan sekarang telah menyebar ke Liberia dan Sierra Leone. Itu adalah salah satu wabah paling serius di dekade ini. “Wabah ebola yang terjadi tahun 2014 di Afrika Barat adalah yang paling serius tercatat dalam sejarah dikarenakan jumlah kasusnya dan korban yang ada.” [2]
Setelah seseorang terinfeksi dengan virus ebola, mereka menjadi tertular segera setelah gejala-gejala tersebut muncul, termasuk demam, sakit kepala, muntah-muntah, diare, pendarahan dalam dan luar, serta kegagalan kinerja organ. Beberapa vaksinasi sedang dikembangkan, tetapi karena penyakit itu langka, tidak banyak pendanaan diinvestasikan guna mengembangkan sebuah obat penyembuh. WHO berjuang untuk mencari personil lebih yang dapat membantu menangani situasi pelik ini.
4 Agustus 2014 lalu, dua orang relawan Amerika telah terjangkit virus itu, dan telah diterbangkan secara khusus dengan pesawat ambulan ke rumah sakit Emory University di Atlanta Georgia. Dr. Kent Brantly, seorang berusia 33 tahun dari Texas telah terjangkit dengan virus tersebut sementara bekerja di pusat penanggulangan ebola di Liberia. Seorang asisten pekerja di klinik yang lain, Nancy Writebol, juga tertular dan telah diterbangkan ke Emory. Sementara para dokter berharap bahwa perawatan tahap awal dapat membantu sistem daya tahan tubuh mereka memerangi virus, banyak yang takut tentang musibah yang dapat terjadi dengan membawa korban yang tertular ke negara mereka.
Yesus menubuatkan bahwa sebelum kedatangan-Nya kembali akan “kelaparan, sakit-penyakit dan gempa bumi di berbagai tempat” (Matius 24:7). Referensi dalam Firman untuk penyakit menular atau menjalar yang mencapai perbandingan menjadi sebuah wabah sering kali ditemukan dalam tulisan para nabi Perjanjian Lama merujuk pada penghakiman yang akan datang. Tetapi seperti halnya kebebalan bangsa Israel untuk menurut pada Tuhan membawa penyerangan bangsa Babel atasnya, demikian juga wabah menjadi sebuah tanda akan munculnya Babel rohani sebelum kedatangan Kristus (Wahyu 6:8; 18:8).
Kuasa kegelapan sedang menjalankan pekerjaan mematikannya di planet kita. Seiring manusia menyerahkan diri mereka terhadap Setan, badai kebinasaan di bumi perlahan mulai dilepas. Wabah penyakit yang mengancam hidup akan menjadi semakin meningkat dan tak terkendali. Iblis menabur benih kejahatan yang menghancurkan ini, dan akan menyalahkan Tuhan sebagai sumber wabah-wabah tersebut. Tetapi Setan sendiri sedang menjalankan kuasanya untuk menyebarkan penyakit.
Sebagaimana rasul Paulus dulu pernah disebut sebagai sebuah “penyakit sampar” (Kisah 24:5), demikian juga musuh umat Tuhan suatu saat nanti akan mengajak dunia untuk mempersalahkan hal ini kepada mereka yang melayani Tuhan, dan menuduh mereka telah membawa tulah malapetakan ke muka bumi. Tetapi seperti nabi Elia yang lama, yang disalahkan oleh raja Ahab sebagai seorang pembawa masalah, Tuhan akan melindungi umat-Nya dari malapetaka terakhir yang akan menimpa bumi kita ini.
Untuk mempelajari lebih mengenai Nubuatan Kedatangan Yesus, Klik di sini.