Sabat adalah pemberian Tuhan kepada umat manusia sejak penciptaan, dan berlanjut dari abad ke abad dalam sejarah hidup manusia, berikut adalah sejarah Sabat di abad ke-6:
Gereja Skotlandia
“Hari-hari belakangan ini kelihatannya mereka mengikuti suatu kebiasaan yang dapat kita telusuri permulaanya pada gereja biara mula-mula di Irlandia itu mereka memelihara hari Sabtu sebagai hari Sabat dan pada hari itu mereka berhenti dari segala pekerjaanya.” “W. T. Skene, Adamnan Life of St. Columba,” 1874, hlm. 96.
Skotlandia, Irlandia
“Kelihatannya di tempat ini ada suatu pemikiran tentang suatu kebiasaan, yang sudah dipelihara di zaman awal Gereja biara di Irlandia, yaitu memelihara hari Sabtu sebagai hari perhentian, atau hari Sabat.” “History of the Catholic Church in Scotland,” jld. 1, hlm. 86, ditulis oleh Bellesheim, ahli sejarah Katolik.
Skotlandia – Columba
“Setelah melanjutkan pekerjaannya di Skotlandia selama tiga puluh empat tahun, ia dengan jelas dan terbuka meramalkan kematiannya, dan pada hari Sabtu, bulan Juni, berkata kepada muridnya Diermit: “Hari ini disebut hari Sabat, yaitu hari peristirahatan, dan hari ini benar-benar akan menjadi hari yang tepat bagiku, karena hari ini akan mengakhiri pekerjaanku.” “Butler’s Lives of the Saints,” Jld. 1, A.D. 597, art. “Columba” hlm. 762.
Columba (Deskripsi Dr. Butler Tentang Kematiannya)
Editor biografi terbaik tentang Columba mengatakan dalam sebuah catatan kaki: “Hari Sabtu kita. Kebiasaan untuk menyebut hari Tuhan sebagai hari Sabat tidak dimulai sampai seribu tahun kemudian.” Adamnan’s “Life of Columba” (Dublin, 1857), hlm. 230.