SEORANG GURU KEBENARAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Yesus adalah seorang guru kebenaran yang setiap kata-kata yang diucapkanNya adalah kebenaran saja.

fondasi dari segala sesuatu

Yesus berkata, “Belajarlah dariKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati: dan jiwamu akan menemukan perhentian.”

Yesus adalah Guru terbesar yang pernah dikenal dunia. Ia menyampaikan kebenaran dalam pernyataan-pernyataan jelas, lugas, dan ilustrasi-ilustrasi yang Ia gunakan adalah yang termurni dan tertinggi.

Dalam khotbahNya di atas bukit, Kristus memberikan penafsiran yang benar pada Kitab Suci Perjanjian Lama, menguraikan secara rinci, kebenaran yang telah diselewengkan oleh para penguasa, ahli Taurat, dan orang Farisi.

Sungguh suatu makna luas yang Ia berikan kepada hukum Allah! Kristus sendiri adalah fondasi dari semua urusan orang Yahudi, akhir dari jenis, simbol, dan korban-korban.

dia seperti cahaya

Diselubungi dalam tiang-tiang awan, Ia telah memberikan petunjuk spesifik kepada Musa bagi bangsa Yahudi.

Hanya Dia sendiri yang dapat membuyarkan banyaknya kekeliruan yang tertumpuk melalui peribahasa-peribahasa dan tradisi manusia tentang kebenaran.

Ia menempatkan kebenaran di tempat tinggi, agar seperti cahaya ia dapat menyinari kegelapan moral dunia.

Ia menyelamatkan setiap mutiara kebenaran dari sampah peribahasa dan tradisi manusia, dan meninggikan kebenaran ke takhta Allah di mana kebenaran itu berasal.

JalanNya sedemikian berbeda dari jalan para ahli Taurat dan orang Farisi dan para guru agama, sehingga terlihat seperti batu nisan yang dicat putih, yang berpura-pura dalam kemunafikan terhadap agama.

kebencian terhadap dosa

Mereka yang berusaha meninggikan diri sendiri oleh satu profesi suci, sementara di dalamnya penuh dengan kenajisan.

Mereka tidak dapat menerima kesucian asli, semangat sejati bagi Allah, yang merupakan tabiat Kristus yang membedakan; karena agama sejati memantulkan roh dan kebiasaan mereka.

Di dalam hati Yesus ada kebencian terhadap dosa. Mereka bisa saja menerima Dia sebagai Mesias kalau saja Ia semata-mata memperlihatkan kuasa mukjizatNya dan menahan diri dari memaparkan dosa.

Ia mengutuk hasrat jahat mereka, dan mengumandangkan kutukan Allah atas kemusyrikan mereka; tetapi karena Ia tidak memberikan tempat bagi kejahatan.

Meskipun Ia telah menyembuhkan orang sakit, membuka mata yang buta, dan membangkitkan orang mati, mereka tidak memberikan apa pun kepada sang Guru Ilahi selain penganiayaan, kecemburuan, iri hati, prasangka jahat, dan kebencian.

Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu. Yohanes 8:31, 32.

 

-Suara Hati Nurani, Hlm. 111-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *