SUDAHKAH LAMPUMU TERISI MINYAK?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Sebuah pertanyaan sudahkah lampumu terisi minyak? Meskipun lima dari gadis ini disebut sebagai yang bijak, dan lima yang bodoh, semuanya memiliki pelita.

gadis bijak dan gadis bodoh

Mereka semua telah diyakinkan bahwa mereka harus bersiap-siap untuk kedatangan mempelai laki-laki, dan semua telah mengetahui tentang kebenaran.

Tidak ada perbedaan nyata antara yang bijak dan yang bodoh sampai seruan terdengar, “Mempelai datang, songsonglah dia,” maka keadaan yang sesungguhnya kemudian terlihat.

Yang bijak telah melakukan persiapan membawa minyak bersama mereka, jadi pelita mereka yang hampir padam dapat diisi lagi dengan minyak; namun yang bodoh tidak menyediakan cadangan, dan sekarang mereka memohon dengan sangat kepada mereka yang bijak. 

Mereka telah mengabaikan persiapan diri untuk menyambut mempelai laki-laki, dan sekarang berpaling kepada mereka yang sudah menyiapkan diri dengan minyak.

iman dan kasih karunia

Membaca perumpamaan ini seseorang akan mengasihani para gadis bodoh dan bertanya, Mengapa yang bijak tidak membagikan persediaan minyak mereka?

Tetapi saat kita membuat penerapan rohani terhadap perumpamaan itu, kita bisa melihat alasannya. Tidak mungkin bagi mereka yang memiliki iman dan kasih karunia membagikan persediaan mereka dengan mereka yang tidak memilikinya.

Tidak mungkin bagi mereka yang bersungguh-sungguh, menanamkan keuntungan ini kepada mereka yang tidak bersungguh-sungguh bekerja.

Kesepuluh anak gadis itu tampil kelihatan siap menyambut mempelai laki-laki, namun ujian menunjukkan fakta bahwa lima orang tidak siap.

pentingnya roh kudus

Para gadis bodoh tidak melambangkan mereka yang munafik. Mereka menghargai kebenaran, mereka menganjurkan kebenaran, mereka bermaksud maju menyambut mempelai laki-laki.

Mereka turut serta bersama mereka yang mempercayai kebenaran, dan pergi bersama mereka, memiliki pelita, yang melambangkan satu pengetahuan tentang kebenaran.

Banyak orang yang sudah menerima kebenaran, tetapi gagal mencerna kebenaran itu, dan pengaruhnya tidak melekat.

Mereka seperti anak-anak gadis yang bodoh, yang tidak memiliki minyak di dalam pelitanya. Minyak adalah simbol dari Roh Kudus, yang dibawa ke dalam jiwa melalui iman di dalam Yesus Kristus.

Mereka yang dengan sungguh-sungguh menyelidik Kitab Suci dengan banyak berdoa, yang mengandalkan Allah dengan iman teguh, yang menuruti perintahNya, akan berada di tengah mereka yang dilambangkan dengan anak-anak gadis yang bijak.

Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Matius 25:1.

 

-Suara Hati Nurani, Hlm. 112-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *