Amazingfacts.id: Sesungguhnya Tuhan ada di tempat ini menjadi topik kita hari ini. Kisah saat Yakub terbangun dengan perasaan khidmat akan hadirat Allah.
rencana penebusan
Melalui Roh Allah, rencana penebusan dinyatakan kepadanya, tidak sepenuhnya, tetapi bagian-bagian yang penting untuk diketahuinya. Waktu kedatangan Kristus yang pertama kali masih jauh di depan.
Tetapi Allah tidak akan membiarkan hambaNya tetap tidak mengetahui fakta bahwa bagi manusia telah disediakan Pengantara dengan Bapa.
Sampai waktu Adam dan Hawa memberontak terhadap pemerintahan Allah, terdapat persekutuan yang bebas dengan Allah. Surga dan bumi terhubung oleh satu jalan yang suka dilewati Tuhan.
Tetapi dosa Adam dan Hawa memisahkan bumi dari surga. Kutukan dosa menimpa umat manusia dan begitu menyakiti Allah sehingga umat manusia yang jatuh tidak bisa memiliki persekutuan yang bebas dengan Penciptanya, betapa pun mereka menginginkannya.
media komunikasi
Mereka tidak dapat naik ke jalan di langit dan masuk ke kota Allah, karena tidak ada yang cemar boleh masuk ke jalan itu. Tangga itu melambangkan Yesus, media komunikasi yang telah ditunjuk. Kalau saja Ia dengan kebaikanNya sendiri tidak menjembatani jurang yang diakibatkan dosa.
Maka para malaikat yang melayani, yang turun dan naik di tangga itu, tidak akan mengadakan komunikasi dengan orang-orang berdosa.
Semua ini dinyatakan kepada Yakub dalam mimpinya. Meskipun pikirannya seketika memahami sebagian dari wahyu itu, namun kebenaran-kebenaran besar dan ajaib dipelajari sepanjang hidupnya dan semakin terbuka pada pemahamannya.
tugas kita
Dalam percakapannya dengan Natanael, Yesus menyebutkan tangga ajaib yang dipandangi Yakub dengan terkagum-kagum. Ia berkata:
“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sejak saat ini kau akan melihat langit terbuka, dan para malaikat Allah naik dan turun ke atas Anak Manusia.”
Sudah menjadi tugas hidup kita untuk memulai pada tingkat paling rendah dari tangga itu dan naik selangkah demi selangkah ke arah surga. Kita naik dengan langkah yang berturut-turut. Bila kita melewatkan satu anak tangga, itu untuk mencapai anak tangga lain yang lebih tinggi.
Dengan demikian tangan senantiasa terulur ke atas meminta tingkatan kasih karunia berikutnya, dan kaki dialaskan di atas anak tangga yang satu demi yang lain, sampai akhirnya pintu masuk yang luas akan dibukakan bagi kita menuju kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus.
Sesungguhnya Tuhan ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya. Kejadian 28:16.
-Suara Hati Nurani, Hlm. 203-