Berbuah dalam Roh
Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi. Mzm. 9:2, 3.
Kita harus lebih beriman. Kita harus mulai percaya akan keselamatan. Marilah kita datang kepada Allah dalam iman, dengan keyakinan yang pasti bahwa dengan berserah kepada-Nya, Dia akan menjadikan tabiat kita seperti tabiat Kristus. Kita harus mengatakan ini berulangkali. Kemudian, sekali bersama Kristus, kita dapat menyatakan Dia kepada dunia. Sesudah itu segala dan pekerjaan kita yang serampangan dan kacau akan berhenti.
Karena itu marilah kita memiliki iman di dalam Dia. Marilah sekarang ini menempatkan diri kita di tempat di mana Dia dalam memberikan Roh Kudus-Nya kepada kita. Maka kita dapat menyatakan kepada dunia apa yang dapat diberikan kepada semua orang oleh agama yang benar. Sukacita seorang Juruselamat yang memenuhi hati kita, memberikan kepada kita damai sejahtera dan keyakinan yang menyanggupkan kita berkata, “Tetapi aku tahu: Penebusku hidup” (Ayb 19:25).
Di dalam Sabda-Nya Tuhan telah menjelaskan bahwa umat-Nya adalah suatu umat yang penuh dengan sukacita. Iman sejati menggapai dan memegang Dia yang telah berjanji, “Besarlah kesejahteraan mereka [semua anakmu]” (Yes 54:13). “Sebab beginilah fimnan Tuhan: Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai” (Yes 66:12). “Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan Yerusalem penuh sorak-sorak dan penduduknya penuh kegirangan” (Yes 65: 18). Di dalam Allah kita boleh “bergembira karena sukacita yang tidak terkatakan” (1 Ptr 1:8). “Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia” (Mzm 72:17). Marilah kita berusaha mendidik orang-orang percaya agar bersukacita di dalam Tuhan. Sukacita rohani adalah hasil dari iman yang bekerja. Umat Allah haruslah penuh dengan iman dan Roh Kudus. Maka Dia akan dipermuliakan di dalam mereka. – Bible Training School, 1 April 1905.
Kamu Akan Menerima Kuasa, hlm. 67