SURAT PUJIAN KAMI

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

“Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.” 2 Korintus 3:2

Tidak semua orang percaya mengerti bahwa sebagai pengikut Kristus, sesungguhnya keberadaan kita di tengah-tengah dunia adalah menjadi surat-surat Kristus yang terbuka, yang bisa dibaca oleh semua orang. Karena itu, baik perkataan maupun tingkah laku kita haruslah bisa menjadi berkat dan kesaksian yang baik bagi dunia. Seringkali kita diingatkan dengan ayat ini: “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” (1 Yohanes 2:6). Kalau kehidupan kita sama sekali tidak mencerminkan kehidupan seperti Kristus, maka kita bisa disebut sebagai orang-orang Kristen yang gagal total, sebab sasaran utama hidup kekristenan adalah menjadi serupa dengan Kristus. “Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar” (2 Korintus 3: 18).

Orang percaya disebut sebagai surat Kristus, artinya kehidupan kita bisa dibaca oleh semua orang. Hidup kita sama seperti surat yang merupakan sarana komunikasi tanpa suara, tetapi bisa dimengerti dari tulisan yang ada di dalamnya. Seandainya kita menerima surat yang berisi tentang hal-hal yang menyedihkan, maka kita yang membacanya pasti akan turut menjadi sedih. Demikian juga sebaliknya, kalau kita membaca surat yang berisikan tentang berita bahagia, maka kita pun akan turut merasakan kebahagiaan tersebut. Jadi, ada pengaruh bagi setiap orang yang membaca surat itu.

Demikian pula seharusnya kehidupan setiap pengikut Kristus yaitu bisa dibaca oleh orang lain dan dapat memberikan dampak yang positif, sehingga meskipun kita belum bersuara atau memberitakan Injil, tetapi melalui perkataan dan perbuatan kita yang ‘berbeda’ dari dunia, kita sedang memberitakan Injil Kristus kepada orang-orang yang ada di sekitar. Ketika kehidupan orang percaya bisa menjadi teladan yang baik, maka tanpa disadari kita sedang memperkenalkan Kristus kepada dunia, Sebelum kita memberitakan Injil kepada mereka.

“Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.” Matius 3:8

Pdt. Sonny Situmorang – Let Your Light Shine, hlm. 328

Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *