AKU MILIK TUHAN SEUTUHNYA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

“Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu. ” 1 Korintus 9:14

Kalau kita melayani Tuhan, apa pun bentuknya, entah sebagai pengajar, penulis, diaken, pendeta, worship leader, singer, pendoa syafaat, kolektan, tim paduan suara dan sebagainya, tuan kita bukanlah gembala sidang atau pemimpin organisasi gereja tempat di mana kita berjemaat atau melayani. Yang menjadi tuan kita adalah Tuhan Yesus sendiri. Kita adalah hamba dan Tuhan Yesus adalah Tuan kita. Jadi para pelayan Tuhan bukanlah seperti buruh atau pegawai dari organisasi gereja, melainkan seorang hamba yang telah dipanggil dan dipilih oleh Tuhan sendiri.

Kita semua adalah hamba-hamba Tuhan, pelayan-pelayan pekerjaan Tuhan yang telah ditetapkan oleh Tuhan sendiri menurut kadar anugerah yang dikaruniakan kepada kita masing-masing. Karunia atau kesanggupan yang ada pada kita itulah yang menetapkan kedudukan kita di dalam tubuh Kristus. Kita adalah hamba-hamba Tuhan yang bersama-sama melayani satu Tuan, yang adalah majikan kita satu-satunya, yang kepada Dia kita harus tunduk dan taat secara mutlak. Rasul Paulus berkata, “Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.” (1 Korintus 4:1). Rasul Paulus menyadari bahwa Tuhan adalah Tuannya dan dia adalah hamba; Tuhan memanggil, Tuhan juga yang akan memberikan upah kepadanya atas pelayanan yang ia lakukan. Inilah kebenaran yang harus kita mengerti! Banyak sekali pelayan Tuhan yang mundur dari pelayanan karena mereka kecewa kepada manusia atau organisasi gereja.

Mengapa demikian? Karena fokus pelayanan mereka tertuju kepada manusia, bukan kepada Tuhan. Namun jika mata kita terarah kepada Tuhan Yesus yang adalah Tuan kita, maka kita tidak akan mudah kecewa atau putus asa dalam pelayanan. Rasul Paulus berkata pula, “Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hambaNya.” (Kolose 3:24).

Jika Tuhan yang memanggil kita, Ia juga pasti akan menyediakan upah itu bagi kita, sebab “…dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia” (1 Korintus 15:58). Oleh karena itu berhentilah bersungut-sungut atau mengeluh dalam pelayanan. Tuhan adalah Tuan dan Majikan kita, Dialah yang akan menjamin hidup kita.

Upah yang diberikan Tuhan selalu datang pada waktu yang tepat dan selalu cukup.

Pdt. Sonny Situmorang – Let Your Light Shine, hlm. 325

Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *